TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Studi: Minum 2 Cangkir Teh Hitam Bikin Panjang Umur

Bisa kamu nikmati setiap hari, nih!

ilustrasi minum teh (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebagai salah satu minuman paling populer di dunia, penyuka teh memiliki preferensi tehnya sendiri. Selain teh hijau, teh hitam jadi pilihan utama. Sama-sama dari daun C. sinensis, teh hitam dioksidasi lebih lama dibanding jenis teh lainnya.

Berbagai studi telah membuktikan manfaat teh—hijau maupun hitam—untuk kesehatan. Studi terbaru kali ini menekankan bahwa minum teh hitam bisa memperpanjang usia. Yuk, simak penelitian manfaat teh hitam berikut ini!

1. Penelitian melibatkan ratusan ribu orang

ilustrasi teh hitam (unsplash.com/Lucas George Wendt)

Untuk mencari tahu apakah teh hitam bisa memengaruhi risiko kematian para penikmatnya, sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh National Cancer Institute (NCI) ingin mengetahui hal tersebut lebih lanjut.

Dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada 30 Agustus 2022, penelitian ini menggunakan data dari UK Biobank. Penelitian ini melibatkan 498.043 partisipan berusia 40–69 tahun yang mengisi kuesioner mengenai kebiasaan minum teh pada periode 2006–2010.

Para peneliti juga mencatat kebiasaan makan, gaya hidup, kesehatan, etnis dan status sosial ekonomi para partisipan untuk disesuaikan dengan risiko kematian. Diketahui, peminum teh kemungkinan besar adalah perokok, kualitas kesehatan lebih buruk, dan mengonsumsi daging merah serta olahan sehingga meningkatkan risiko kematian.

Baca Juga: 7 Manfaat Sehat Minum Teh Lemon Jahe Sebelum Tidur

2. Hasil: Minum teh hitam ala kadarnya bisa mengurangi risiko kematian dini

Para peneliti memantau para partisipan selama lebih dari 11 tahun. Penelitian ini menemukan bahwa hampir 85 persen partisipan meminum teh. Dari angka tersebut, 89 persen meminum teh hitam, dan kebanyakan mengonsumsi 2–5 cangkir per hari, dan hanya 19 persen yang mengonsumsi lebih dari 6 cangkir per hari.

Selama masa pemantauan tersebut, sebanyak 29.783 partisipan wafat. Para peneliti menemukan bahwa risiko kematian berkurang hingga sekitar 12 persen seiring asupan teh ditingkatkan hingga tiga gelas per hari. Baik menambah susu atau gula maupun suhu teh tidak berpengaruh terhadap manfaat teh hitam untuk risiko kematian.

"Kami menemukan hubungan tersebut, terlepas dari mereka menggunakan susu atau gula dalam teh mereka," tulis pemimpin penelitian dari NCI, Dr. Maki Inoue-Choi.

Temuan lainnya adalah mereka yang mengonsumsi lebih dari dua cangkir teh hitam setiap hari memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular lebih rendah. Sayangnya, teh hitam tidak memengaruhi risiko kematian akibat kanker atau penyakit pernapasan.

3. Mengapa teh hitam bisa mengurangi risiko kematian?

ilustrasi teh hitam (freepik.com/8photo)

Bukan rahasia kalau teh kaya akan antioksidan. Faktanya, teh kaya akan polifenol, dan teh hijau memiliki kandungan polifenol lebih banyak dari teh hitam. Berbagai penelitian menyebut bahwa polifenol bisa melindungi dari hipertensi, beberapa jenis kanker, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.

Meski disebut kalah dari teh hijau, teh hitam mengandung senyawa polifenol theaflavin dan thearubigin. Menurut berbagai studi, theaflavin adalah antioksidan ampuh yang memiliki efek antiinflamasi, antikanker, dan antimikroba. Bukan hanya itu, theaflavin juga bisa mengontrol lemak dalam darah.

"Teh amat kaya akan senyawa bioaktif seperti polifenol ... ini memiliki potensi untuk mengurangi stres oksidatif ... itulah mekanisme dasarnya," tutur Dr. Maki.

Baca Juga: 8 Tanda Kamu Kebanyakan Minum Teh, Kurangi ya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya