TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stop Bungkus Makanan Pakai Aluminium Foil, Ini Alasannya

Bikin makanan jadi gak sehat!

ilustrasi makanan yang dibungkus aluminium foil (unsplash.com/Oscar Söderlund)

Saat membereskan meja makan pada malam hari, tidak jarang makanan yang kita beli atau buat tersisa. Sisa makanan tersebut sering kali disimpan di kulkas agar bisa dimakan esok harinya.

Selain wadah makanan tertutup, beberapa orang membungkus makanan dengan aluminium foil sebelum memasukkannya ke lemari es. Selain itu, pembungkus ini juga kerap digunakan untuk memasak beberapa hidangan.

Masalahnya, apakah ini opsi terbaik? Ternyata, tidak! Inilah beberapa fakta di balik bahaya menggunakan aluminium foil untuk membungkus makanan bagi kesehatan.

Baca Juga: Berapa Lama Kita Bisa Simpan Makanan Sisa? Ketahui Batasnya!

1. Tidak kedap udara

ilustrasi perempuan membungkus makanan dengan aluminium foil (pexels.com/Gustavo Fring)

Seperti manusia yang butuh udara untuk tetap hidup, bakteri juga butuh udara untuk bertahan hidup. Bakteri penyebab keracunan makanan seperti Staphylococcus dan Bacillus cereus (B. cereus) dapat memproduksi racun yang tak hilang hanya dengan dimasak dengan suhu tinggi.

"Saat makanan hangat berada di suhu ruangan lebih dari 2 jam, bakteri bisa tumbuh dengan cepat," menurut keterangan dari Washington State Department of Health mengutip The Healthy.

Dengan skenario tersebut, ahli gizi di Cleveland Clinic, Lindsay Malone, MS., RDN., CSO., LD., mengatakan bahwa kita butuh wadah tepat untuk membungkus makanan agar kedap udara. Kalau tidak, maka makanan kita tak akan bertahan lama!

2. Paparan aluminium bersifat toksik untuk kognitif dalam jangka panjang

ilustrasi aluminium foil, sandwich, dan jeruk (unsplash.com/Matt Moloney)

Kandungan aluminium pada aluminium foil amat berbahaya dalam jangka panjang. Rick Sachleben, PhD., dari American Chemical Society mengatakan kalau makanan atau minuman bersifat asam, seperti hidangan berbahan tomat atau jus jeruk, berbahaya jika terpapar aluminium.

“Jangan memasak makanan asam dalam aluminium atau menyimpan jus jeruk dalam wadah aluminium,” kata Rick.

Sebuah studi gabungan antara Uni Emirat Arab dan Mesir pada tahun 2012 mengatakan bahwa memasak hidangan dalam suhu tinggi dan menyimpannya dalam wadah aluminium meningkatkan risiko paparan aluminium. Dalam jangka panjang, ini dapat membahayakan.

Bahaya paparan aluminium dalam jangka panjang ditemukan oleh para peneliti Jerman pada tahun 2017. Dimuat dalam jurnal Deutsches Ärzteblatt International, paparan aluminium ekstrem dan dalam jangka panjang menyebabkan ensefalopati yang diikuti sindrom demensia.

Baca Juga: 16 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, Apa Saja?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya