TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inilah 6 Fakta Flek Hitam di Kulit, Bikin Minder!

Tenang... bisa dicegah dan diobati, kok!

ilustrasi flek hitam di wajah (beautyhealthtips.in)

Saat bercermin kamu terkejut mendapati adanya noda atau flek hitam di wajah. Bisa mengganggu penampilan, kamu perlu membekali diri dengan pengetahuan seputar flek hitam, mulai dari gejala, penyebab, jenis, pencegahan, hingga cara pengobatannya.

Kemunculan flek hitam sering bikin kesal maupun khawatir. Apakah itu tanda penuaan? Tidak juga, karena ada beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya flek hitam, bukan cuma usia.

Tak perlu khawatir berlebihan, inilah deretan fakta seputar flek hitam di wajah yang perlu kamu ketahui. Simak sampai akhir, ya!

1. Apa itu flek hitam dan apa itu hiperpigmentasi?

ilustrasi hiperpigmentasi karena jerawat (medicalnewstoday.com)

Dalam bidang kedokteran, flek hitam dikenal sebagai hiperpigmentasi. Sesuai namanya, dilansir Medical News Today, hiperpigmentasi adalah kondisi saat kulit memproduksi terlalu banyak melanin, pigmen yang mewarnai kulitmu, sehingga timbul bercak pada kulitmu dan daerah tersebut tampak lebih gelap.

Flek hitam merupakan masalah kulit yang umum terjadi dan memengaruhi semua orang dari berbagai jenis kulit.

Menambahkan dari Healthline, terdapat tiga jenis flek hitam di kulit, yaitu:

  • Melasma: Disebabkan oleh perubahan hormon dan umum terlihat selama kehamilan. Daerah hiperpigmentasi dapat muncul di area tubuh mana pun, tetapi paling sering muncul di perut dan wajah. Pascapersalinan, melasma dapat menghilang dengan sendirinya.
  • Lentigo matahari atau sunspot: Disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebih dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, sunspot dikaitkan dengan usia. Umumnya, sunspot muncul sebagai bintik-bintik di area yang terkena sinar matahari, seperti tangan dan wajah.
  • Pascainflamasi: Akibat cedera atau peradangan atau inflamasi pada kulit. Penyebab umum dari jenis ini adalah jerawat dan eksem.

Meskipun hiperpigmentasi biasanya tidak berbahaya, tetapi kondisi tersebut bisa menjadi gejala awal dari kondisi medis lain. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari tentang jenis hiperpigmentasi, penyebab, dan cara mengobatinya.

2. Penyebab utama flek hitam

ilustrasi hiperpigmentasi pada wajah (dermatologytimes.com)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat tiga jenis flek hitam: melasma, lentigo matahari, dan pascainflamasi.

Sesuai namanya, masing-masing dari ketiga flek tersebut disebabkan oleh perubahan hormon terutama pada masa kehamilan, paparan sinar matahari yang berlebihan, dan faktor pascainflamasi di kulit karena jerawat atau eksem.

Selain itu, obat-obatan tertentu seperti obat antimalaria, kemoterapi, dan antidepresan trisiklik dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Dalam kasus hiperpigmentasi karena obat-obatan, bercak kulit bisa berubah menjadi abu-abu. Selain itu, bahan kimia dalam obat topikal kadang juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi.

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Secara Alami & Aman

ilustrasi hiperpigmentasi karena hemokromatosis (dermatologyadvisor.com)

Hemokromatosis adalah kondisi bawaan yang menyebabkan kadar zat besi pada tubuh terlalu tinggi. Kondisi ini pun dapat menyebabkan hiperpigmentasi, sehingga membuat kulit tampak lebih gelap atau kecokelatan.

Selain hiperpigmentasi, waspadai gejala-gejala hemokromatosis seperti:

  • Kelelahan
  • Sakit perut
  • Nyeri sendi
  • Penurunan berat badan

Jika kamu mengalami gejala-gejala berikut disertai hiperpigmentasi, segera periksakan diri ke dokter.

3. Penyakit Addison dan hemokromatosis bisa menyebabkan flek hitam di kulit

ilustrasi melasma (healthjade.net)

Selain keempat faktor sebelumnya, hiperpigmentasi juga bisa muncul karena penyakit tertentu, seperti penyakit Addison dan hemokromatosis.

Penyakit Addison adalah gangguan pada kelenjar adrenal. Penyakit ini dapat menyebabkan hiperpigmentasi di area tubuh tertentu, seperti lipatan kulit, bibir, siku dan lutut, buku-buku jari tangan, jari kaki, dan rongga mulut.

Selain hiperpigmentasi, waspadai gejala lain penyakit Addison seperti:

  • Kelelahan dan otot lemah
  • Mual
  • Diare
  • Penurunan berat badan
  • Pusing

4. Mengobati flek hitam di kulit dengan cara medis

ilustrasi obat untuk flek hitam (freepik.com/jcomp)

Tidak perlu takut, hiperpigmentasi bisa diselesaikan secara medis maupun nonmedis. Yuk, bahas cara medisnya dulu!

Pertama, kamu dapat mempertimbangkan pemakaian serum dan krim topikal berbahan dasar hydroquinone dan retinoid.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengklasifikasikan hydroquinone sebagai "bleaching agent" atau senyawa yang menekan melanin pada kulit sehingga menjadikannya lebih cerah. FDA membatasi kadar hydroquinone pada produk kecantikan pada 2-4 persen saja.

Akan tetapi, pemakaian hydroquinone harus sesuai dengan takaran dermatolog. Bila dosisnya terlalu tinggi, bisa muncul efek samping yang disebut dengan ochronosis, yaitu efek yang merusak jaringan kulit sehingga terlihat lebih gelap hingga kebiruan. Inilah alasan kenapa penggunaan hydroquinone dilarang di beberapa negara.

ilustrasi obat untuk flek hitam (freepik.com/senivpetro)

Produk retinoid atau tretinoin adalah solusi alternatif hydroquinone. Mengandung bahan-bahan seperti asam alfa hidroksi dan asam retinoat, retinoid menyembuhkan hiperpigmentasi dengan cara meningkatkan rejuvenasi sel, mempercepat pengelupasan kulit, dan mendorong pertumbuhan kulit baru yang sehat.

Akan tetapi, retinoid dapat mengeringkan kulit dan membuatnya lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jadi, pastikan kamu mengoleskan tabir surya setiap hari. Jika kamu memilih menggunakan retinoid, pahami bahwa efek pemakaiannya baru terlihat setelah beberapa kali pemakaian.

Selain memakai krim dan serum topikal seperti hydroquinone dan retinoid, opsi ketiga adalah perawatan laser dan chemical peeling.

Laser menghilangkan flek hitam dengan energi cahaya terkonsentrasi dan membakar lapisan kulit yang mengidap hiperpigmentasi. Ada beberapa jenis perawatan laser, dan memang, laser bekerja lebih cepat daripada produk topikal. Akan tetapi, tentu saja ada risikonya. Dengan laser, kamu mungkin mengalami efek samping berikut ini:

  • Memar
  • Bengkak
  • Kulit kemerahan
  • Bekas luka
  • Infeksi
  • Perubahan tekstur kulit

Produk chemical peeling dan eksfoliasi wajah efektif untuk mengangkat sel kulit mati di lapisan atas kulit. Dengan "mengupas" lapisan kulit mati, kulit baru yang lebih sehat dan lebih kencang pun muncul. Namun, produk chemical peeling dan eksfoliasi juga memiliki risiko, seperti iritasi kulit kalau tidak cocok. Jadi, baiknya konsultasi dulu dengan dermatolog.

5. Mengobati flek hitam dengan cara nonmedis

ilustrasi lidah buaya atau aloe vera (thehealthcaresector.com)

Menurut sebuah studi di Amerika Serikat (AS) dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology tahun 2018, disebutkan bahwa perawatan alami pun efektif untuk merawat hiperpigmentasi. Akan tetapi, karena kurangnya penelitian berskala besar, lebih baik pakai di area kulit yang lebih kecil dulu. Bila mengalami iritasi, segera hentikan perawatan.

Dilansir Medical News Today, inilah beberapa pengobatan non medis untuk hiperpigmentasi.

Pertama, kamu dapat menggunakan lidah buaya atau aloe vera. Mengandung senyawa aloesin, lidah buaya dapat mengatasi hiperpigmentasi dengan menghentikan produksi melanin pada kulit. Potong lidah buaya dan oleskan getahnya di kulit.

Menurut sebuah riset di Iran dalam Journal of Cosmetic & Laser Therapy tahun 2017, suplemen lidah buaya dapat menyembuhkan hiperpigmentasi melasma pada ibu hamil. Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengetahui efek getah lidah buaya pada kulit.

ilustrasi ekstrak akar manis atau licorice (vaya.in)

Kedua, kamu dapat menggunakan ekstrak akar manis (licorice). Ini karena dikarenakan licorice mengandung gladbirin. Kamu dapat mengoleskan krim berbahan gladbirin pada daerah kulit yang terkena hiperpigmentasi.

Menurut sebuah riset di AS dalam jurnal Fitoterapia tahun 2014, gladbirin punya khasiat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat mencerahkan kulit.

ilustrasi teh hijau (unsplash.com/Randy Fath)

Terakhir, kamu dapat memakai ekstrak teh hijau untuk mengobati flek hitam di kulit. Para peneliti telah lama mempelajari teh hijau untuk potensi antioksidan dan sifat antiinflamasinya untuk kulit.

Sayangnya, penelitian mengenai efek teh hijau pada kulit sangat terbatas untuk menunjukkan khasiatnya terhadap hiperpigmentasi melasma dan sunspot. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Hiperpigmentasi, Ini 6 Fakta Penting Penyakit Addison

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya