TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tip Keluar Rumah Bebas Waswas saat New Normal, Hadapi Pandemik

Akibat terlalu lama #DiRumahAja, lupa cara keluar...

Pexels/ Ana Madeleine Uribe

Saat pemerintah melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) demi memasuki masa transisi menuju kenormalan baru (new normal) di tengah pandemik penyakit virus corona baru (COVID-19), reaksi masyarakat terbagi dua.

Ada yang merasa senang setelah hampir empat bulan nongkrong dan kerja di rumah (work from home/WFH) akhirnya bisa keluar lagi; namun, ada yang merasa tetap waswas keluar rumah karena COVID-19. Hal tersebut dikarenakan mereka terlalu lama #DiRumahAja.

Itukah kamu? Jika iya, yuk, simak lima saran dari kami untuk mengusir rasa waswas bersosialisasi di tengah new normal. Biar enggak kuper!

1. Pelan-pelan saja

Shutterstock/Travelerpix

Setelah mendengar berbagai desas-desus bahayanya virus corona baru (SARS-CoV-2) yang menyebar begitu pesat dari orang ke orang, lumrah jika kamu merasa waswas keluar rumah dan bersosialisasi di tengah new normal. Dr. Allie R. Shapiro, salah satu psikiater dari lembaga Community Psychiatry, menyarankanmu untuk "pelan-pelan" saja.

Tahap pertama, mulailah dari lingkaran pertemanan terdekatmu dulu. Lalu, barulah mulai menjangkau teman-teman biasamu di tempat kerja atau perkuliahanmu. Jika rasanya masih terlalu berat bertemu secara fisik, cobalah video call temanmu dulu.

Seperti tarik ulur, kuncinya adalah menyurutkan rasa waswas sosial, baru kembali menjangkau teman-temanmu kembali. Lakukan terus sampai akhirnya rasa waswas sosial itu hilang.

"Langkah tersebut akan membantu mereka untuk menghadapi situasi yang sebelumnya tidak nyaman. Saat karantina mandiri berakhir, tendensi penghindaran otomatis karena COVID-19 juga akan berakhir, sehingga mereka kembali diperhadapkan dengan situasi yang mereka sangat takuti. Tidak perlu dihadapi sekaligus," tandas dr. Shapiro.

Baca Juga: Lagi Ngetren Bersepeda, Ini 7 Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan!

2. Berlatih skenario situasi sosial imajinatif

Pexels.com/cottonbro

Cara kedua untuk mengatasi waswas sosial saat kamu akan menghadiri acara temu kangen new normal adalah melatih dirimu bereaksi pada situasi tersebut secara imajinatif. Kamu bisa berlatih dengan sahabat karib atau dalam khayalmu.

Jana Abelovská, pengawas apoteker untuk apotek daring Click Pharmacy, menyarankanmu untuk memikirkan skenario khayalan saat kamu bertemu dengan teman-temanmu dan apa yang akan kamu lakukan atau katakan saat itu.

Memang, awalnya akan terasa canggung, apalagi jika kamu adalah orang yang paling "ramai" di kelompokmu. Namun, bukan tidak mungkin jika mereka malah merasa lega jika kamu ikut terbuka pada mereka tentang waswasmu.

"Kamu mungkin merasa sedikit malu tentang perasaan [waswas] ini, apalagi jika kamu biasanya adalah orang yang paling ramai di grupmu. Tetapi, jangan malu jika kamu sedikit kewalahan pada perubahan, terutama setelah begitu banyak waktu dihabiskan sendirian. Saya jamin bahwa setidaknya salah satu dari [temanmu] mengalami hal yang sama dan ia akan senang serta lega saat kamu ikut membahasnya,” kata Abelovská.

Jika kamu merasa waswas akan canggung dan dipandang aneh, Shapiro menyarankan untuk mengganti pikiranmu dengan psikologi terbalik. Daripada berpikir,

"Ah, mereka tidak akan menganggapku ada,"

cobalah berpikir,

"Oh, mereka pasti memiliki cerita yang sama denganku setelah berbulan-bulan di rumah. Kita pasti cocok!"

3. Tidak apa-apa jika kamu merasa takut

pexels/Andrea Piacquadio

Seperti yang kami katakan pada poin pertama, adalah hal yang lumrah jika kamu takut. Dunia abad ke-21 baru mengalami hal ini, dan memang tidak ada yang mengantisipasinya! Oleh karena itu, namanya new normal.

Bukan tidak mungkin, orang-orang yang terlihat biasa saja, sebenarnya merasa waswas juga sama sepertimu. Psikolog sekaligus pendiri lembaga psikologis COA, dr. Emily Anhalt, PsyD, setuju.

“Jadi, adalah hal yang baik untuk memikirkan dengan siapa kamu bersosialisasi, dan memahami jika mereka [ada di situasi yang sama] sepertimu," papar dr. Anhalt.

Mengulang poin sebelumnya, mulailah dengan bersosialisasi di zona nyamanmu dan curhatlah dengan mereka yang terdekat denganmu soal waswasmu, serta berlatihlah skenario sosial dengan mereka.

4. Seperti kata Justin Bieber, "Love yourself"

Pexels/Hanssan OUAJBIR

Kamu ingin siap menghadapi waswas sosial di saat new normal? Dr. Anhalt menyarankan agar kamu menjaga dirimu terlebih dahulu, baik secara jasmani atau rohani. Ia mengatakan bahwa mereka yang merawat diri secara jasmani dan rohani lebih siap menghadapi beban psikologis.

Bagaikan mengikuti lomba lari dadakan, dr. Anhalt mengatakan bahwa dengan menjaga fisik dan mental tetap fit, kamu dapat tetap bersosialisasi dengan lancar di tengah new normal.

“Kamu mungkin tidak bisa mempersiapkan segala sesuatu, tetapi kamu dapat mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk menangani kondisi sulit. Hal inilah yang akan menempatkanmu di posisi yang lebih baik untuk melewati apa pun yang menghadang langkahmu ke depan,” kata dr. Anhalt.

Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Bisa Cegah COVID-19 di Kantor Selama New Normal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya