TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home Health Medical

Jangan Biasakan Beri 5 Jenis Makanan ini Pada Balita, Bahaya

Bisa memengaruhi otak anak

romper.com
Verified Writer
A Nitha Nahfiah

Makanan merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Namun tidak semua makanan dapat diberikan pada anak terutama jika masih balita. Beberapa makanan dianggap biasa tetapi sangat berbahaya untuk otak mereka. Ingin tahu makanan apakah itu? Mari simak di bawah ini:

1. Makanan dengan kadar gula tinggi

pexels.com/@mario-diaz

Anak-anak senang makanan yang memiliki rasa manis dan paling sering diberikan oleh orang tua. Padahal makanan manis seperti es krim, kue, dan permen sangat berbahaya kesehatan otak. Gula dapat berdampak buruk pada hippocampus dan struktur otak jangka panjang. Selain itu membuat anak akan malas makan.

2. Makanan dan minuman berkafein

pexels.com/@kaboompics

Kafein zat yang terdapat pada kopi, coklat, dan teh. Kafein memberikan dampak buruk bagi perkembangan otak berpengaruh pada sistim saraf pusat.
Otak bayi lebih sensitif dibanding otak orang dewasa. Sedikit saja terpapar kafein dapat menyebabkan hiperaktif, rasa cemas berlebih, gugup, sakit perut, dan sulit tidur.

Baca Juga: 7 Tips Membuat Makanan Bayi yang Harus Kamu Tahu, Lebih Enak dan Sehat

3. Makanan dan minuman yang mengandung pewarna dan perasa buatan

pexels.com/@brucelam
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Anak senang mengonsumsi makanan yang berwarna seperti, jelly, dan permen. Sayangnya makanan ini berbahaya bagi otak dan harus dihindari. Aneka makanan berwarna yang dijual mengandung pewarna dan perasa buatan. Kedua bahan ini akan mengakibatkan rasa cemas yang berlebih, hiperaktif, dan sakit kepala.

4. Makanan tinggi kandungan lemak trans

Pexels.com/@robinstickel

Makanan yang mengandung lemak trans sangat buruk bagi kesehatan dan dapat mempengaruhi memori. Selain itu makanan tinggi lemak trans dapat menyebabkan peradangan otak, depresi, meningkatkan kolesterol jahat, dan risiko penyakit jantung. Makanan tinggi lemak trans terdapat pada gorengan, keripik, dan makanan cepat saji.

Baca Juga: 5 Kreasi Unik Makanan Bayi Usia 1 Tahun Lebih, Lezat Bergizi!

Verified Writer

A Nitha Nahfiah

ibu rumah tangga, dengan tiga putri, sarjana teknik sipil, berkarya dan memberi manfaat untuk banyak orang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:
makanan bayi
parenting
MPASI
Topik Populer:
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

6 Posisi Seks yang Terinspirasi dari Pose Yoga, Terasa Seksi!

Bolehkah Seks Sebelum Pap Smear? Ini Penjelasannya

5 Jenis Batuk, Mana yang Sedang Kamu Alami?

Kapan Bayi Boleh Mengonsumsi Madu? Ini Penjelasannya!

8 Penyebab Bau Badan selama Kehamilan, Apakah Wajar?

Hipospadia, Kelainan Genital yang Bikin Anak Tak Bisa Disunat

5 Makanan yang Perlu Dihindari oleh Pasien Hiperkloremia

Aneurisme Aorta: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Penanganan

Malas Menyikat Gigi Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Alzheimer

8 Rekomendasi Suplemen Penumbuh Rambut Terbaik

7 Fakta Keluarga Mima Shafa, Anak Mona Ratuliu dan Indra Brasco

Menkes Bagikan 10 Ribu USG Guna Kawal Transformasi di Posyandu

8 Penyebab Septic Tank Meledak yang Perlu Diwaspadai

200 Kosakata Bahasa Inggris Sehari-hari Lengkap dan Artinya

7 Cara Berhenti PMO yang Ampuh Dilakukan

Beda Belasan Tahun, Pernikahan 9 Pasangan Artis Ini Berujung Cerai