TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kebiasaan Buruk Ini Ternyata Baik untuk Kesehatan Kita

Kebiasaan buruk apa yang sering kamu lakukan?

Pexels/Deeana Garcia

Kebiasaan buruk memang sering kali dikaitkan dengan hal-hal yang negatif. Bahkan tak jarang kebiasaan-kebiasaan itu sering diduga dapat merusak kesehatan. Meskipun begitu, ada juga beberapa kebiasaan buruk yang sebenarnya memiliki sisi positif dan bahkan baik untuk kesehatan.

Kira-kira apa saja kebisaan buruk yang baik untuk kesehatan? Yuk, simak ulasan berikut ini.

1. Menggosip

Pixabay/448271

Kegiatan ini biasanya banyak dilakukan oleh kaum wanita. Tanpa disadari, menggosip sudah menjadi aktivitas sehari-hari bagi para kaum wanita. Meskipun menggosip dianggap sebuah kebiasaan yang buruk, namun menggosip juga memiliki manfaat tertentu.

Dengan menggosip, kita dapat mempelajari karakter seseorang baik karakter sesama penggosip maupun karakter seseorang yang menjadi topik. Menggosip dengan teman juga dapat mempererat hubungan pertemanan. Tak hanya itu saja, tertawa karena menggosipkan sesuatu yang lucu juga dapat meredakan stres.

Hanya saja, jika dengan sengaja menggosip untuk menjelek-jelekkan orang, tentu itu tidak baik untuk kesehatan mental kita.

2. Berantakan

verywellmind.com

Memiliki kamar atau meja kerja yang berantakan tentunya hal tersebut sangat tidak enak dilihat. Namun, menurut jurnal yang berjudul Psychological Science yang ditulis oleh beberapa peneliti University of Minnesota Carlson School of Management, seseorang yang memiliki kamar atau meja kerja yang berantakan biasanya memiliki kreativitas yang lebih tinggi dibanding orang yang memiliki kamar atau meja kerja yang rapi. Tidak terduga bukan?

Baca Juga: 6 Kebiasaan Unik Para Pemimpin dengan Growth Mindset, Kamu?

3. Bermain video game

Pexels/Jessica Lewis

Bermain video games memang solusi yang tepat untuk mengusir rasa bosan di kala waktu luang. Meskipun bermain video games dianggap kebiasaan buruk karena menyebabkan kecanduan dan dianggap membuang-buang waktu, namun bermain video games juga ada manfaatnya, lho!

Saat bermain video games, maka para pemainnya harus menjalankan sebuah misi yang diberikan oleh game tersebut. Hal ini membuat otak para pemainnya berjalan karena harus memikirkan cara untuk menyelesaikan misi tersebut.

Terutama pada video games online yang memungkinkan pemainnya berinteraksi dengan seluruh pemain di seluruh dunia. Dengan berinteraksi dengan pemain yang berbeda negara, maka para pemainnya dapat belajar berbahasa untuk berkomunikasi dengan pemain yang berbeda negara.

4. Menggunakan media sosial

Pexels/Lisa Fotios

Sama halnya dengan bermain video games, menggunakan media sosial juga merupakan aktivitas yang paling tepat untuk mengusir rasa bosan. Namun, terlalu banyak menggunakan media sosial juga dianggap sebuah kebiasaan buruk karena para penggunanya akan enggan untuk berinteraksi dengan sekitarnya dan kehidupan sosialnya akan bergantung pada media sosial. Belum lagi dengan pengaruh-pengaruh buruk yang ada di media sosial.

Meskipun begitu, menggunakan media sosial sangatlah bermanfaat tergantung pada penggunaannya. Dengan menggunakan media sosial kita dapat mengumpulkan pundi-pundi uang dengan berjualan di media sosial. Menggunakan media sosial juga dapat meredakan stres jika kita menggunakannya untuk curhat terhadap teman dekat kita di media sosial.

5. Mengunyah permen karet

Pexels/TOPHEE MARQUEZ

Terlalu banyak mengunyah permen karet memang dapat merusak kesehatan gigi. Meskipun begitu, mengunyah permen karet tidak sepenuhnya menjadi hal yang buruk. Mengunyah permen karet sebelum melakukan sesuatu dapat meningkatkan oksigen dalam darah di otak. Dengan begitu, otak dapat bekerja dengan optimal saat melakukan sesuatu atau saat memecahkan sebuah masalah.

Tak hanya itu saja, mengunyah permen karet juga dapat meningkatkan reaksi 10 persen lebih cepat daripada seseorang yang tidak mengunyah permen karet.

6. Mengumpat

nationalreview.com

Semua orang pastinya setuju jika mengumpat adalah sebuah hal yang negatif. Terutama jika dilakukan di hadapan orang yang lebih tua atau anak kecil. Orang yang sering mengumpat biasanya akan dikenal sebagai orang yang kasar dan tidak sopan.

Meskipun begitu, mengucapkan sumpah serapah pun ada manfaatnya. Jika seseorang sedang marah lalu mengucapkan sumpah serapah, biasanya akan timbul rasa lega di dadanya. Dengan mengumpat, orang tersebut dapat meluapkan semua emosinya.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Gak Masuk Akal Kucing yang Sering Kamu Temui

Verified Writer

Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya