TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gastrinoma: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Tumor langka yang terbentuk di pankreas atau duodenum

ilustrasi pasien gastrinoma (pexels.com/Sora Shimazaki)

Gastrinoma adalah tumor langka yang terbentuk di pankreas atau duodenum (usus dua belas jari), yang merupakan bagian pertama dari usus kecil. Pertumbuhan ini dapat terbentuk sebagai tumor tunggal atau kelompok tumor.

Tumor bisa dimulai di sel yang memproduksi gastrin, yang merupakan hormon yang bertanggung jawab untuk menyekresi asam lambung. Pada orang dengan gastrinoma, tubuh mengeluarkan sejumlah besar gastrin, menghasilkan tingkat asam lambung yang lebih tinggi. Tingkat yang lebih tinggi ini dapat menyebabkan pembentukan ulkus atau borok di perut dan usus kecil.

Gastrinoma dapat bersifat jinak atau ganas. Lebih dari 60 persen gastrinoma adalah kanker, menurut Center for Pancreatic and Biliary Diseases.

1. Di mana gastrinoma dimulai?

Gastrinoma adalah tumor langka yang terbentuk di pankreas atau duodenum. (redalyc.org)

Mengutip laman Cancer Research UK, sekitar 70 dari 100 gastrinoma (70 persen) dimulai di duodenum. Tumor yang dimulai di duodenum biasanya berukuran kecil (sering kali kurang dari 1 cm). Mereka disebut gastrinoma duodenum.

Sekitar 25 dari setiap 100 gastrinoma (25 persen) dimulai di pankreas. Gastrinoma pankreas biasanya dimulai di bagian terluas pankreas (kepala). Kepala pankreas adalah bagian yang paling dekat dengan duodenum. Gastrinoma pankreas sering kali ukurannya lebih besar dari gastrinoma duodenum.

Lebih jarang, gastrinoma dapat dimulai di:

  • Perut
  • Hati
  • Saluran empedu
  • Indung telur
  • Jantung
  • Paru-paru

Angka kasus gastrinoma tergolong sangat jarang. Hanya antara 1 dan 2 dari 1.000.000 orang mengembangkan gastrinoma setiap tahun.

Semua gastrinoma adalah kanker. Beberapa gastrinoma tumbuh lambat dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya, sementara pada beberapa orang lain kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis).

Gastrinoma yang dimulai di pankreas lebih mungkin menyebar ke bagian lain dari tubuh dibanding gastrinoma yang dimulai di duodenum.

  • Hingga 35 dari setiap 100 gastrinoma pankreas (35 persen) menyebar ke hati.
  • Hingga 10 dari setiap 100 gastrinoma duodenum (10 persen) menyebar ke hati.
  • Gastrinoma juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya.

Baca Juga: Kencing Nanah Super 'Super Gonorrhea' Hebohkan Publik, Apa Itu?

2. Gejala

ilustrasi sakit perut. (pexels.com/Sora Shimazaki)

Karena gastrinoma menyebabkan peningkatan produksi asam lambung, gejalanya mirip tukak lambung. Beberapa orang hidup dengan gejala selama beberapa tahun sebelum akhirnya terdiagnosis, mengutip Healthline.

Gejala gastrinoma meliputi:

  • Sakit perut.
  • Diare.
  • Gangguan pencernaan atau mulas.
  • Kembung.
  • Muntah.
  • Mual.
  • Perdarahan.
  • Penurunan berat badan.
  • Nafsu makan buruk.

Meskipun ulkus dapat terjadi dengan tumor, tetapi adanya ulkus tidak berarti seseorang memiliki tumor. Namun, dokter mungkin akan memeriksa untuk gastrinoma jika seseorang memiliki ulkus yang persisten dan salah satu dari kondisi berikut:

  • Perforasi usus dan perdarahan.
  • Kadar kalsium tinggi.
  • Riwayat gastrinoma dalam keluarga.
  • Asam lambung berlebihan yang tidak membaik dengan pengobatan.

3. Penyebab

ilustrasi pembelahan sel kanker (scilifelab.se)

Seperti dijelaskan dalam laman You & Your Hormones dari Society of Edocrinology, gastrinoma muncul karena pembelahan dan replikasi sel yang tidak terkendali di usus yang disebut sel G, yang menghasilkan hormon gastrin.

Dalam kondisi normal, gastrin dapat meningkatkan asam lambung dan membantu pencernaan makanan. Gastrinoma dapat menghasilkan gastrin dalam jumlah besar yang mengakibatkan peningkatan produksi asam yang dapat menyebabkan tukak di lambung dan usus kecil.

Gastrinoma sering berkembang secara spontan (tumor sporadis). Namun, pada sekitar 20-30 persen pasien, tumor ini dapat berkembang sebagai bagian dari sindrom yang disebut multiple endocrine neoplasia type 1 (MEN1).

Dalam MEN1, mereka terkait dengan kecacatan pada gen yang disebut MENIN. Pemicu gastrinoma sporadis tidak diketahui namun umumnya berhubungan dengan penyebaran ke hati (60-90 persen pasien) dan organ yang berdekatan pada saat diagnosis.

4. Diagnosis

ilustrasi pemindaian MRI (commons.wikimedia.org/GeorgeWilliams21)

Dokter mungkin merekomendasikan pengujian jika individu memiliki ulkus yang tidak merespons pengobatan. Tes diagnostik untuk mengonfirmasi gastrinoma meliputi:

  • Tes sekretin/gastrin serum puasa: Tes ini mendiagnosis masalah pada pankreas dengan mengukur kemampuannya untuk merespons hormon sekretin. Selama tes, dokter menyuntikkan hormon ke dalam aliran darah dan kemudian memantau respons tubuh. Dokter akan memeriksa apakah tingkat gastrin meningkat setelah injeksi.
  • Tes pH lambung: Tes ini menggunakan endoskopi untuk menilai jumlah asam lambung di perut. Tingkat gastrin dan asam lambung yang lebih tinggi dapat mengindikasikan gastrinoma.
  • Tes pencitraan: Dokter mungkin memesan CT scan atau MRI untuk menentukan lokasi tumor dan menilai apakah tumor telah menyebar ke organ lain. Tumor atau lesi gastrinoma bisa berukuran kecil, jadi tes pencitraan ini mungkin tidak menghasilkan gambar. Dalam hal ini, dokter mungkin akan melakukan USG endoskopi. Dalam prosedur ini, dokter memasukkan tabung dengan kamera terpasang di tenggorokan untuk mencari tumor di perut atau usus kecil.
  • Biopsi: Jika dokter menemukan tumor, langkah selanjutnya adalah biopsi. Dokter mengambil sampel dari tumor dan kemudian mengirimkan sampel tersebut ke laboratorium untuk pengujian.

Baca Juga: Melanoma Subungual: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya