TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Kamu Bisa Mati karena Makan Terlalu Pedas? Ini Jawaban Ahli

Bisa, tapi...

soompi.com

Makanan pedas telah menjadi tren beberapa waktu ini. Bahkan, kita bisa menemukan banyak konten makan makanan superpedas di berbagai media sosial. Bukan hanya menarik banyak orang untuk menonton, para pembuat konten ini seakan berlomba-lomba untuk mencoba makanan yang semakin pedas demi viral.

Mulai dari ratusan cabai hingga campuran berbagai bahan terpedas dari banyak negara dicoba oleh para pembuat konten ini. Namun, sampai seberapa batas manusia bisa menahan pedas? Apakah seseorang bisa mati karena kepedasan? Para ahli menjawab bisa dan ini penjelasannya!

1. Ada beberapa kasus orang dilarikan ke rumah sakit setelah mengikuti kontes makan makanan pedas

telegraph.co.uk

Dilansir laman telegraph.co.uk, dua orang peserta kontes makan makanan pedas di Skotlandia harus dilarikan ke rumah sakit. Nama acaranya World's Hottest Chilli Contest yang diadakan pada 2011.

Sebanyak sepuluh partisipan pertama berakhir bergulungan di lantai dalam kondisi seperti kesakitan, pingsan, dan muntah setelah makan sebuah makanan yang bernama the Kismot Killer dari Kismot Restaurant.

Selain itu, dilansir laman theargus.co.uk, dua reporter media mereka yang bekerja di ranah kuliner menyatakan mendapatkan pengalaman menyiksa ketika mereka harus mencoba burger lokal superpedas.

Salah satu dari mereka, Ruari Barratt, menyatakan bahwa ia jadi kesulitan berjalan sampai menghabiskan banyak susu untuk menetralkan sensasi terbakarnya. Ia juga merasakan sesak napas sehingga harus menyerah sebelum menghabiskannya.

Baca Juga: Yuk, Coba! Ini 5 Cara Cepat Mengatasi Sakit Perut Usai Makan Pedas

2. Menurut ahli, manusia adalah makhluk yang unik. Mereka menangkap sinyal bahaya tubuh akibat pedas malah sebagai kenikmatan

timeoutabudhabi.com

Ada alasan kenapa beberapa orang sangat menyukai sensasi pedas yang menyiksa terlepas dari manfaat kesehatan cabai. Dilansir laman mnn.com, cabai dalam konsumsi yang wajar bisa memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Selain itu, cabai juga dikenal bisa meningkatkan metabolisme tubuhmu.

Kata kenikmatan merupakan kunci penting untuk menjelaskan fenomena orang doyan pedas yang menyiksa. Sesaat setelah makan makanan pedas dan sebelum kamu merasakan semua efek menyiksanya, terjadilah banjir hormon endorfin yang menahan rasa sakit, perih, atau panasnya.

Inilah yang membuat kamu merasa nikmat dan bahagia. Setelah itu, semua perasaan menyiksa itu akan datang. Bagi beberapa orang yang menikmati perasaan menyiksa itu bisa jadi memang ia menikmati kondisi tersiksa.

3. Rasa pedas tidak hanya bisa menyakiti perutmu atau jalur pencernaanmu, tapi juga keseluruhan tubuhmu dan itu ada alasannya

travel.nine.com.au

Jawabannya yaitu kapsaisin. Kapsaisin adalah senyawa dalam cabai yang membuatnya terasa pedas. Ketika telah sampai di tubuhmu, kapsaisin akan menstimulus saraf yang bereaksi menaikkan temperatur tubuhmu.

Kumpulan saraf tersebut adalah reseptor rasa sakit yang sama ketika merespons kondisi terluka. Nah, jumlah kapsaisin yang banyak membuat kamu beraksi seakan tubuhmu terbakar dari dalam.

Dilansir laman scientificamerican.com, Barry Green dari John B. Pierce Laboratory di New Haven, Connecticut, menjelaskan bahwa kapsaisin mengirimkan sensasi terbakar, bukan terluka. Banyak orang berpikir bahwa sensasi terbakar dari pedas sebagai bentuk rasa.

Memang kedua saraf tersebut terkait, tapi beda antara rasa di indra pengecap dengan sensasi pedas ini, lho. Efeknya pada lidah memang seperti itu, tapi sistem rasa sakit yang diakibatkan kapsaisin ini ada di seluruh tubuh. Jadi, seseorang bisa merasa panas di sekujur tubuhnya akibat kepedasan.

4. Rasa pedas yang berlebihan bisa mengakibatkan seseorang kehilangan pendengaran

independent.co.uk

Dilansir laman metro.co.uk, seorang koki 22 tahun dari Inggris berkunjung ke Indonesia untuk mencoba mi superpedas. Menurut mereka, pedasnya 4.000 kali melebihi pedasnya tabasco.

Ben Sumadiwiria, nama koki tersebut, menyatakan bahwa ia pencinta pedas sejati sampai ia akhirnya mencoba mi superpedas di Indonesia ini. Laporannya mengatakan bahwa ia menjadi sangat memerah, pusing, dan muntah.

Ben mengatakan bahwa ia juga kehilangan kemampuan mendengar selama lebih dari dua menit. Hanya sensasi berdenging di telinga yang bisa ia rasakan.

Menurut penjelasan Dr. Michael Goldrichm, spesialis THT di Robert Wood Johnson University Hospital di New Jersey, dilansir laman livescience.com, tenggorokan dan telinga terhubung melalui saluran yang disebut pipa eustachian yang membantu menyeimbangkan tekanan di bagian dalam telinga.

Ketika hidung mulai memproduksi banyak lendir, ini bisa membuat buntu pipa tersebut. Efeknya hampir sama dengan seseorang yang flu berat dengan lendir yang terkumpul banyak, tapi di kasus kepedasan yang luar biasa, dampaknya lebih ekstrem.

Baca Juga: Resep Nasi Bakar Ayam Pedas ala Yummy, Bisa Jadi Inspirasi Bisnismu

Verified Writer

Bayu Dwityo Wicaksono

A Disney dude who wants to fulfill the purpose of life like Desmond Doss. The story teller in an uncertain gaea. Freelance writer, editor, journo, and creator. Nakama. 🎗🧩

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya