TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bahaya Medis Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika, Apa Saja?

Sebaiknya kamu memang harus menjauhinya

Unsplash/Michael Longmire

Narkotika adalah segala jenis obat atau zat, baik itu buatan maupun alami yang dapat menyebabkan perubahan dan penurunan kesadaran seseorang, dan juga dapat menimbulkan candu dan ketergantungan.

Sedangkan psikotropika adalah segala jenis obat atau zat, baik itu buatan maupun alami yang biasanya menimbulkan khasiat psikoaktif yang berujung pada perubahan mental dan perilaku seseorang yang mengonsumsinya.

Dalam penyalahgunaan narkotika dan psikotropika, terdapat bahaya medis yang mengintai di baliknya. Inilah lima bahaya medis akibat penyalahgunaan obat-obatan tersebut, dan sebaiknya kamu menjauhinya.

1. Ketergantungan dan kecanduan berat

Unsplash/Laurynas Mereckas

Jelas bahwa narkotika dan psikotropika akan menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Bahkan Medline Plus dalam lamannya menjelaskan bahwa segala jenis obat-obatan narkotik dan psikotropika akan menyebabkan kecanduan hebat yang membuat otak pecandunya menjadi rusak permanen.

Jika rasa candu muncul dan pecandu tidak mendapatkan obat tersebut, biasanya pecandu tersebut akan melakukan apa saja demi mendapatkan narkotika. Ia akan merasa gelisah dan terkadang sakit di sekujur tubuhnya, akibat respon tubuh yang sudah pernah merasakan zat narkotika secara intens.

Dalam dunia kedokteran juga tidak sembarangan menggunakan obat-obatan berbahaya tersebut. Melalui diagnosa dan prosedur yang ketat terhadap pasien, beberapa jenis obat bius dan psikotropika dapat diberikan sesuai dosis dan kebutuhan medis pasien.

2. Kerusakan otak yang bisa saja permanen

Unsplash/Amaury Gutierrez

Drug Abuse dalam lamannya menuliskan bahwa efek berbahaya bagi penyalahgunaan narkotika dan psikotropika adalah kerusakan otak, yang bisa saja itu terjadi secara permanen.

Perubahan yang sangat terlihat adalah pada sirkuit otak yang mengatur kesenangan, perilaku, kesadaran, memori, dan kontrol diri.

Pada satu titik tertentu, kerusakan otak yang diakibatkan bisa berdampak panjang dan bahkan permanen. Pecandu bisa mengalami stroke, kejang, dan efek negatif lain yang muncul akibat racun yang terdapat dalam narkotika dan psikotropika.

Baca Juga: 7 Cara Sehat Menyembuhkan Depresi tanpa Obat-obatan, Mudah Kok!

3. Memicu penyakit jantung

Unsplash/Sharon McCutcheon

Mengonsumsi obat-obatan terlarang, entah itu narkotika, psikotropika, dan obat-obatan terlarang lainnya dapat memicu masalah pada jantung, seperti ditulis dalam laman Heart.

Berbagai jenis obata-obatan terlarang tersebut dapat memberikan efek negatif pada kardiovaskular, mulai dari detak jantung yang tidak normal, masalah pada pembuluh darah, hingga kerusakan pada katup jantung.

Jantung juga bisa rusak akibat darah yang dipompa mengandung racun dari obat-obatan terlarang tersebut, dan biasanya dapat berujung pada gagal jantung; henti napas; dan kematian mendadak.

4. Dapat merusak lambung dan pencernaan lainnya

Unsplash/Richard Catabay

Bukan hanya otak, jantung, dan kejiwaan saja yang dapat rusak akibat obat-obatan terlarang, namun lambung dan pencernaan juga bisa rusak parah. Bahkan pada kasus-kasus yang fatal, usus dan fungsi pencernaan lainnya dapat berhenti berfungsi sama sekali.

Narcotic Bowel Syndrome (NBS) merupakan sindrom kerusakan parah pada usus akibat penggunaan narkotika pada dosis yang tinggi, seperti ditulis dalam NCBI (National Center for Biotechnology Information).

Bahkan NBS dapat terjadi pada pasien pascaoperasi besar yang mungkin diberikan obat-obatan tertentu dalam dosis yang kurang tepat. Itu sebabnya tidak sembarang obat pereda nyeri dapat diberikan pada pasien, karena bisa berdampak pada sindrom NBS.

Baca Juga: 5 Aturan Konsumsi Obat-Obatan Pembentuk Otot, Jangan Sampai Asal!

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya