TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berbahaya Saat Panas? Ini 5 Fakta Unik tentang Nasi 

Kalau gak makan nasi, rasanya gak kenyang

Pixabay/alien0417

Nasi putih adalah makanan pokok orang Asia pada umumnya. Jurnal Health Line menerangkan bahwa nasi putih memiliki kandungan yang baik bagi tubuh, yakni kalori, protein, karbohidrat, dan zat-zat lainnya, seperti zat besi, vitamin B6, zink, serta magnesium. Semua nutrisi yang terkandung dalam nasi jelas sangat berguna bagi tubuh.

Namun, ada fakta-fakta lain selain itu semua. Inilah lima fakta tentang nasi yang harus kamu ketahui.

1. Dalam beberapa kasus, nasi bisa menjadi penyebab sindrom enterocolitis

bundoo.com

Sindrom enterocolitis atau FPIES (food protein indiced enterocolitis syndrome) adalah sebuah alergi langka yang biasanya terjadi pada anak berusia 4-8 tahun. Alergi ini merupakan alergi yang disebabkan oleh induksi protein pada makanan, seperti nasi atau jagung.

Laman Very Well Fit menulis bahwa enterocolitis menyerang usus kecil dan usus besar. Gejala dari sindrom ini, antara lain mual, muntah, diare, dan pada kasus-kasus yang parah dapat menyebabkan syok berat.

Baca Juga: Terbalik, 9 Makanan Sehat Ini Jadi Tak Baik jika Terlalu Banyak

2. Kualitas padi di Amerika dianggap lebih baik daripada padi dari Asia dan Eropa?

Pixabay/41330

Science Daily dalam sebuah jurnalnya mengungkap bahwa padi yang ditanam di Amerika kemungkinan lebih menyehatkan daripada padi yang ditanam di Asia. Hal ini didapat dari beberapa penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para ahli dan ilmuwan pangan.

Dalam penelitian itu, mereka mengungkap bahwa beras hasil dari padi Amerika memiliki arsenik organik yang lebih mudah dikeluarkan dari tubuh. Sementara, beras dari Asia dan Eropa mengandung lebih banyak arsenik anorganik sehingga konsumsi dalam jumlah besar akan mengakibatkan efek samping.

3. Faktanya, kebanyakan beras di Amerika mengandung arsenik di atas rata-rata

Pixabay/DJI-Agras

Tidak peduli apakah arsenik itu organik atau anorganik, zat arsenik ini merupakan zat yang berbahaya bagi tubuh. Mayoritas beras yang berasal dari Amerika juga ternyata mengandung lebih banyak arsenik organik ketimbang beras-beras lain di dunia.

Menurut jurnal ilmiah Nature, biji-bijian termasuk padi yang ditanam di Amerika ternyata mengandung lebih banyak arsenik organik dibandingkan dengan beras dari Asia dan Eropa. Meskipun dalam jumlah kecil tidak berdampak buruk, konsumsi dalam jangka waktu lama dapat merusak tubuh pelan-pelan.

4. Nasi telah menjadi bubur apakah menyehatkan?

seriouseats.com

Apakah bubur menyehatkan? Tentu saja, terutama bagi orang yang bukan penderita diabetes. Mengutip dari laman Diabetes.co.uk, ternyata bubur tidak disarankan dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. 

Bubur memiliki indeks glikemik yang sangat tinggi yakni 90. Makanan atau minuman dengan indeks glikemik tinggi akan meningkatkan kadar gula dalam darah secara cepat dan tak terkontrol. Jadi, bagi penderita diabetes, sebaiknya hindari mengonsumsi bubur.

Baca Juga: 6 Fakta Makanan yang Bisa Mempercepat Kamu Pulih dari Cedera

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya