TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisa Jadi Menu Diet Sehat, ini 5 Manfaat Jagung untuk Kesehatan!

Wah, banyak juga manfaat si kuning ini!

Pixabay.com

Jagung merupakan anggota dari keluarga gandum utuh. Gandum utuh adalah jenis karbohidrat yang bisa memenuhi kebutuhan energi dan tentunya lebih sehat karena mengandung banyak serat.

Bagi orang-orang yang tidak dapat mengonsumsi gluten, jagung bisa jadi alternatif yang baik. Berikut ini lima manfaat jagung untuk kesehatan dilansir dari laman Health.

1. Sebagai penyedia gandum utuh

riauexpose.com

Sebagai biji-bijian utuh, jagung termasuk dalam kategori makanan yang melindungi kesehatan. Konsumsi biji-bijian mencegah risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes tipe 2. Meskipun mengandung karbohidrat, jagung ternyata dapat menurunkan risiko obesitas. 

Baca Juga: 7 Menu Diet Sehat untuk Makan Malam yang Enak, Gak Bikin Gemuk!

2. Kaya akan nutrisi

Pixabay.com

Jagung mengandung berbagai vitamin B dan potasium. Jagung juga mengandung mineral, yang mendukung tekanan darah agar tetap sehat; meningkatkan fungsi jantung; mencegah kontraksi otot; mencegah kram otot; dan membantu menjaga massa otot.

Jagung ternyata juga sebagai pemasok vitamin A sepuluh kali lebih banyak daripada biji-bijian lainnya.

3. Sebagai antioksidan pelindung kesehatan

hellosehat.com

Lutein dan zeaxanthin, karotenoid utama jagung (pigmen) yang dapat membantu melindungi mata. Khasiatnya telah terbukti mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak.

Sementara itu, quercetin antioksidan telah terbukti mengatasi peradangan akut dan kronis, serta dapat melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif, seperti alzheimer.

Quercetin juga telah dikaitkan dengan apoptosis (penghancuran sel terprogram untuk membuang sel yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh) sehingga dapat melawan kerusakan radikal bebas, efek penuaan, dan peradangan.

4. Menyehatkan pencernaan

Pixabay.com

Manfaat kesehatan lain dari mengonsumsi jagung ialah kita mendapatkan dosis serat yang tidak larut, yang tidak dipecah dan mudah diserap ke dalam aliran darah. Serat yang tidak larut tetap berada di saluran pencernaan, sehingga meningkatkan curah feses untuk membantu makanan bergerak dengan lancar melalui sistem pencernaan.

Hal ini dapat mencegah sembelit, mengurangi risiko penyakit ambeien, dan dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar. 

Baca Juga: Didukung Science, 5 Jenis Diet Sehat Ini Layak Banget Kamu Coba!

Verified Writer

Dede Ernia

Pencinta Kopi, Buku dan Senja⚘

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya