TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Adakah Obat Gatal Alergi yang Tidak Menyebabkan Kantuk?

Salah satu alternatifnya yaitu setirizin. Pernah dengar?

ilustrasi mengantuk setelah minum obat alergi (pexels.com/George Milton)

Keluhan alergi umumnya muncul tiba-tiba sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi keluhan alergi yang timbul, obat antialergi bisa segera digunakan. Namun, obat alergi diketahui punya efek mengantuk yang pada akhirnya juga bisa mengganggu kegiatan.

Mungkin kamu pernah mengalaminya juga dan ingin tahu pilihan obat alergi yang tidak menyebabkan kantuk. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Alergi

ilustrasi alergi (pexels.com/cottonbro)

Dilansir Healthline, alergi adalah reaksi imun tubuh yang berlebihan saat adanya paparan alergen. Alergen yang menimbulkan reaksi alergi bermacam-macam, seperti serbuk bunga, makanan, dan bulu hewan.

Sistem imun tubuh menganggap alergen adalah zat yang berbahaya sehingga harus dilawan agar tidak membahayakan tubuh. Reaksi imun tubuh yang berlebihan ini yang menimbulkan berbagai keluhan alergi yang dirasakan, tergantung jenis alergi yang diderita.

Baca Juga: Bisakah Muncul Ruam akibat Alergi Sinar Matahari? Ini Penjelasannya!

2. Pengobatan

ilustrasi obat alergi (pexels.com/cottonbro)

Pengobatan alergi bertujuan untuk meminimalkan keluhan yang timbul. Berbagai jenis obat alergi disesuaikan dengan jenis alergi dan tingkat keparahan alergi. Salah satu obat alergi yang digunakan yaitu antihistamin, seperti CTM.

CTM merupakan salah satu obat alergi yang sering digunakan untuk mengurangi keluhan alergi, seperti dilansir WebMD. Namun, CTM diketahui memiliki efek samping mengantuk dan beberapa orang terganggu dengan efek tersebut.

Agar terhindar dari efek mengantuk dari CTM, maka terdapat pilihan obat alergi lain yang efek mengantuknya minimal, salah satunya setirizin.

3. Setirizin

ilustrasi obat (pexels.com/Thought Catalog)

Salah satu pilihan obat alergi yang efek kantuknya sedikit adalah setirizin, yang juga merupakan golongan antihistamin.

Berdasarkan peraturan terbaru, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2021, setirizin saat ini menjadi golongan obat bebas terbatas, sehingga dapat diperoleh tanpa resep dokter.

Dengan adanya peraturan baru tersebut, diharapkan setirizin lebih mudah diperoleh saat mengalami serangan alergi. Meskipun mudah didapat, setirizin tetap harus digunakan dengan bijak agar terhindar dari efek yang merugikan.

4. Cara kerja setirizin

ilustrasi minum obat alergi (pexels.com/Gustavo Fring)

Dilansir Healthline, saat terjadi paparan alergen, sistem imun tubuh merespons salah satunya dengan mengeluarkan zat kimia yaitu histamin. Histamin inilah yang menyebabkan berbagai keluhan alergi yang dirasakan, seperti kemerahan kulit, gatal, hidung dan mata berair, dan keluhan lainnya.

Setirizin merupakan golongan antihistamin dan bekerja dengan cara menghambat efek dari histamin. Oleh karena itu, penggunaannya dapat mengurangi berbagai keluhan reaksi alergi.

5. Perbandingan antara setirizin dan CTM

ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setirizin masih satu golongan dengan CTM, yaitu antihistamin. Berbeda dengan CTM, setirizin memiliki efek mengantuk yang lebih sedikit.

Dilansir Rxlist, efek mengantuk setirizin lebih minimal karena termasuk antihistamin generasi kedua. Antihistamin generasi kedua seperti setirizin tidak dapat menembus ke dalam otak. Itulah yang membuat setirizin tidak menimbulkan kantuk.

Baca Juga: Mengapa Minum Obat Gatal Alergi Menyebabkan Kantuk?

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya