TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bagaimana Suntik Botox dapat Menyamarkan Kerutan di Wajah?

Apakah kerutan dapat hilang permanen?

ilustrasi suntik botox (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen di dalam kulit makin berkurang sehingga mulai tampak kerutan pada wajah. Selain itu, melakukan gerakan ekspresi yang berulang, misalnya sering mengernyitkan dahi juga membuat kerutan pada wajah. Pada dasarnya, kerutan pada kulit wajah termasuk proses penuaan yang normal. 

Terdapat beberapa metode untuk membantu menyamarkan kerutan pada wajah, salah satunya adalah suntik botox. Lantas, bagaimana suntik botox dapat menyamarkan kerutan di wajah? Simak penjelasan berikut sampai selesai. 

1. Mengenal suntik botox

ilustrasi suntik botox (unsplash.com/Raghavendra V. Konkathi)

Botox termasuk prosedur perawatan wajah yang cukup populer. Suntik botox dipercaya dapat mengurangi tampilan kerutan pada wajah. Selain digunakan dalam bidang kecantikan, suntik botox juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit lain.

WebMD menjelaskan bahwa botox mengandung toksin botulinum. Menambahkan penjelasan Mayo Clinic, toksin tersebut dihasilkan oleh mikroba penyebab penyakit botulisme, yaitu jenis penyakit yang mengakibatkan keracunan makanan.

Baca Juga: Stop Botox, Filler, dan Implan, 10 Artis Ini Putuskan Tampil Natural

2. Botox terbuat dari apa?

ilustrasi pengujian di laboratorium (pexels.com/Martin Lopez)

Cleveland Clinic menjelaskan bahwa bakteri jenis Clostridium botulinum menghasilkan neurotoksin yang digunakan untuk botox. Sebenarnya, toksin botulinum secara alami terdapat di tanah dan makanan yang terkontaminasi. Ketika tidak sengaja mengonsumsi toksin botulinum tersebut dalam jumlah besar atau bakteri masuk melalui luka, maka dapat menyebabkan penyakit botulisme.

Sementara itu, toksin botulinum yang digunakan untuk keperluan kosmetik maupun medis diproduksi di laboratorium sehingga menghasilkan produk yang aman dan manjur. Toksin botulinum diencerkan dan disterilkan sedemikian rupa agar tidak menyebabkan penyakit botulisme.

3. Bagaimana suntik botox dapat menyamarkan kerutan?

ilustrasi suntik botox (pexels.com/Gustavo Fring)

Menurut Verywell Health, botox tidak benar-benar menghilangkan kerutan wajah. Botox bekerja dengan cara menonaktifkan sementara otot-otot wajah yang menyebabkan kerutan. WebMD menjelaskan, botox dapat menghambat sinyal dari saraf yang menyebabkan otot berkontraksi. Ketika otot disuntik, maka otot tersebut tidak dapat berkontraksi. Dengan begitu, kerutan menjadi rileks dan mengendur. 

Botox paling sering digunakan di kerutan sekitar dahi, garis halus di sekitar mata, garis senyum, dan lainnya. Namun, kerutan yang disebabkan kerusakan akibat sinar matahai dan gravitasi tidak dapat diatasi dengan suntik botox.

4. Efek samping botox

ilustrasi suntik botox (pexels.com/cottonbro studio)

Mayo Clinic menjelaskan bahwa suntik botox hanya dapat dilakukan di bawah perawatan dokter. Tempat penyuntikan harus tepat untuk meminimalkan efek samping. Terapi suntik botox justru dapat berbahaya apabila dilakukan secara tidak benar. 

Menurut WebMD, terdapat beberapa efek samping yang mungkin muncul sementara setelah suntik botox. Beberapa efek samping tersebut antara lain: 

  • Memar.
  • Sakit kepala.
  • Kelopak mata terkulai.
  • Mata kering.
  • Nyeri ringan di tempat suntikan.
  • Mati rasa.

Baca Juga: Ini Efeknya Kalau Kamu Melakukan Perawatan Botox Secara Sembarangan

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya