TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Grelin, Hormon yang Bisa Meningkatkan Nafsu Makan 

Semakin tinggi grelin, semakin tinggi nafsu makan

ilustrasi makan junk food (unsplash.com/Sander Dalhuisen)

Tahukah kamu, bahwa tubuh memiliki mekanisme unik untuk mengatur rasa lapar dan kenyang? Bukan karena keinginan semata, ternyata rasa ingin atau tidak ingin makan dikendalikan oleh adanya hormon tertentu dalam tubuh. Salah satunya adalah grelin yang dapat merangsang nafsu makan dan penambahan berat badan.

Pernahkah kamu mengalami nafsu makan yang terus meningkat atau bahkan penambahan berat badan yang signifikan setelah diet? Bisa jadi kondisi tersebut dipengaruhi oleh kadar grelin yang tinggi dalam tubuh. Seperti apa fakta dan cara kerja hormon ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

1. Apa itu grelin?

ilustrasi makan (pixabay.com/Free-Photos)

Grelin adalah hormon yang dapat meningkatkan atau merangsang nafsu makan. Hormon ini diproduksi dan dilepaskan terutama di lambung, tetapi juga terjadi di usus dua belas jari, otak, maupun pankreas.

Grelin yang dikenal sebagai “hormon lapar” atau lenomorelin dapat membuat seseorang mengonsumsi lebih banyak makanan, mengambil lebih banyak kalori dan menyimpan lemak. Semakin tinggi kadar grelin dalam tubuh, semakin tinggi pula nafsu makan atau rasa lapar yang dirasakan.

Baca Juga: 5 Fakta Leptin, Hormon Penekan Nafsu Makan yang Perlu Kamu Tahu 

2. Bagaimana grelin memberi sinyal untuk makan?

ilustrasi junk food (pixabay.com/Pexels)

Hormon grelin dikeluarkkan saat perut kosong atau merasa lapar. Hormon ini akan memasuki aliran darah dan memengaruhi hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengatur rasa lapar dan haus. Grelin akan memberi tahu otak bahwa tubuh lapar atau membutuhkan makanan.

Ketika reseptor di otak berinteraksi dengan grelin, ini akan menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh, seperti:

  • Menghemat lemak. Grelin memberi sinyal pada tubuh untuk menurunkan panas tubuh. Itu berarti, tubuh akan membakar lebih sedikit untuk menghemat energi saat kelaparan.
  • Perut jadi lebih melar. Grelin dapat meningkatkan motilitas lambung untuk mempersiapkan perut menerima makanan.
  • Nafsu makan meningkat. Otak akan terus mengirimkan sinyal lapar sampai kamu mendapatkan makanan. Setelah makan, kadar grelin biasanya menurun selama 1 hingga 3 jam.

3. Apa saja yang dapat meningkatkan kadar grelin?

ilustrasi makan camilan (pexels.com/Andres Ayrton)

Ada beberapa perilaku dan faktor yang dapat meningkatkan jumlah grelin dalam tubuh, termasuk:

  • Tidak cukup tidur. Kurang tidur dapat meningkatkan grelin. Dilansir Verywell Health, tidur kurang dari 7-9 jam dapat meningkatkan kadar hormon lapar ini.
  • Asupan karbohidrat olahan yang tinggi, terutama jika tidak ada protein atau serat, ini juga akan memicu peningkatan kadar grelin. Konsumsi karbohidrat olahan tidak dapat memberi sinyal pada otak bahwa tubuh telah mendapat nutrisi penting, sehingga memungkinkan tubuh untuk terus makan. Inilah mengapa sering kali kita masih merasa lapar meski sudah makan banyak keripik kentang atau roti tawar.
  • Diet penurunan berat badan. Dilansir Healthline, kadar grelin juga dapat meningkat saat memulai diet. Semakin lama diet, semakin banyak lemak dan massa otot yang hilang, yang menyebabkan semakin tingginya level grelin. Ini membuat kamu menjadi lebih lapar dan sulit untuk mempertahankan berat badan baru.

4. Bagaimana cara mengontrol kadar grelin?

pixabay.com/RitaE

Kadar grelin memang diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh. Namun, karena hormon ini memainkan peran kunci dalam rasa lapar dan kenyang, kamu bisa mengontrol atau menurunkannya supaya tidak berlebihan. Cara ini mungkin bisa kamu coba:

  • Konsumsi makanan tinggi protein, karena ini akan memberi rasa kenyang yang lebih berkelanjutan dan menekan kadar grelin lebih lama
  • Meningkatkan massa otot bebas lemak
  • Mengurangi stres, karena stres yang tinggi dan kronis dapat membangkitkan grelin. Oleh sebab itu, orang yang mengalami stres jenis ini biasanya akan lebih banyak makan atau makan berlebihan
  • Hindari ganja, karena senyawa tetrahydrocannabinol dalam ganja dapat memicu pelepasan grelin
  • Mempertahankan berat badan stabil, karena perubahan berat badan yang drastis dapat memengaruhi hormon, termasuk grelin

Baca Juga: Kehilangan Nafsu Makan? Mungkin 7 Masalah Kesehatan Ini Penyebabnya

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya