TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Fakta Menarik Air Liur Manusia Ini Wajib Kamu Ketahui!

Dianggap menjijikkan, padahal punya banyak fungsi penting

ilustrasi air liur (freepik.com/asierromero)

Saat membahas tentang air liur, banyak orang mungkin akan menganggap bahwa ini adalah benda yang diproduksi oleh tubuh yang menjijikkan. Bagi kebanyakan orang, air liur tidak lebih dari pelumas. Namun, sebenarnya, zat ini punya lebih banyak fungsi daripada yang kita kira. Bahkan, banyak aktivitas pada mulut yang mungkin tidak akan terjadi tanpa bantuan air liur.

Ada banyak manfaat dan fakta air liur yang menarik untuk dipelajari. Ingin tahu lebih lanjut? Simak pembahasannya di sini.

1. Penting untuk pemecahan makanan

Komponen utama air liur adalah air yang merupakan kunci penting untuk mencerna makanan. Saat sedang makan, air liur di dalam mulut akan melunakkan makanan agar lebih mudah ditelan.

Kelenjar ludah menghasilkan atau menyimpan sekresi yang nantinya digunakan untuk memecah makanan secara kimiawi, menurut laman Penn State Hershey. Tanpa adanya air liur, akan sulit untuk mencerna makanan karena makanan tidak akan dipecah dengan benar dan kita juga tidak bisa membersihkan sisa puing-puing makanan di dalam mulut.

2. Membantu melawan bakteri

ilustrasi lidah (pixabay.com/DaModernDaVinci)

Kamu mungkin pernah melihat orang yang menjilat tangannya saat terluka, atau hewan-hewan yang suka menjilati luka. Nah, ternyata ada alasan untuk hal ini. Air liur penuh dengan sel darah putih yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi.

Menurut sebuah studi, neutrofil, yang merupakan sejenis sel darah putih, lebih efektif membunuh bakteri jika mereka berasal dari air liur daripada dari tempat lain di tubuh (Blood, 2015). Jadi, di dalam mulut, air liur memberi tubuh cadangan yang kuat saat melawan infeksi.

3. Air liur berperan dalam mencegah gigi berlubang

Berdasarkan keterangan dari American Dental Association, kalsium, fluorida, dan fosfat dalam air liur dapat memperkuat gigi. Air liur juga melawan bakteri penyebab gigi berlubang, membersihkan sisa makanan, dan menetralkan asam plak, yang mengurangi kerusakan gigi dan gigi berlubang.

Karena alasan inilah mengunyah permen karet dipercaya melindungi kesehatan mulut karena meningkatkan produksi air liur.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman untuk Netralkan Efek Samping dari Makanan Pedas

4. Air liur penting agar kita dapat merasakan makanan

ilustrasi makan bersama pasangan (pexels.com/Samson Katt)

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa air liur bertindak seperti pelarut untuk rasa, yang mengangkut kelezatan terlarut ke situs reseptor rasa (Critical Reviews in Oral Biology & Medicine, 2000). Air liur juga menjaga reseptor agar berfungsi sebagaimana mestinya dengan mencegah mulut mengering dan melindunginya dari infeksi bakteri.

Banyak orang yang memiliki masalah mulut kering merasa bahwa indra perasa mereka terpengaruh olehnya. Karenanya, saat ini sudah dikembangkan semprotan yang meniru pelumasan ludah asli untuk mengatasi masalah mulut kering.

5. Air liur bisa menjadi batu kelenjar ludah, mirip dengan batu ginjal

Air liur diproduksi di kelenjar ludah lalu mengalir ke mulut. Menurut National Health Service, kadang bahan kimia dalam air liur dapat mengkristal dan menghalangi air liur memasuki mulut.

Biasanya, batu kristal ini berukuran kurang dari 1 sentimeter, tetapi kadang ukurannya bisa lebih dari itu. Batu ini bisa lepas dengan sendirinya, tetapi terkadang harus diangkat melalui pembedahan.

6. Stres dapat menurunkan produksi air liur

ilustrasi tidur saat bekerja (pexels.com/energepic.com)

Respons fight-or-flight dirancang untuk memberi tubuh energi dan kekuatan guna mengatasi pengalaman yang tidak biasa, seperti, presentasi besar di depan orang banyak atau dikejar hewan buas, dilansir Harvard Health Publishing. Pada saat itu, tekanan darah naik, jantung berdetak lebih cepat, dan paru-paru mengambil lebih banyak oksigen.

Saat mengalami hal tersebut, tubuh menganggap bahwa itu bukan waktunya untuk duduk dan mencerna makanan sehingga sistem pencernaan memperlambat produksi beberapa hal, salah satunya produksi air liur.

7. Dulu digunakan untuk mendeteksi kebohongan

Dalam beberapa tradisi kuno, air liur digunakan sebagai alat untuk mendeteksi kebohongan. Misalnya, dikutip dari laman Smithsonian, di India kuno, orang yang dituduh berbohong harus mengunyah butir beras.

Masyarakat percaya, jika tertuduh mengatakan kejujuran, mereka akan memiliki cukup air liur untuk memuntahkannya kembali. Jika si tertuduh berbohong, mulutnya akan kering dan beras akan menempel di tenggorokan.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Bau Mulut Akibat Menggunakan Masker, Mudah Kok  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya