TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Kulit Kering Tanda Gangguan pada Hati?

Gangguan hati menyebabkan beberapa masalah kulit

ilustrasi kulit kering (pixabay.com/Antoni Shkraba)

Intinya Sih...

  • Masalah kulit dapat menjadi tanda pertama gangguan hati.
  • Kulit kering dapat menjadi tanda gangguan hati, seperti sirosis, yang memengaruhi metabolisme vitamin A.
  • Gangguan hati juga bisa menyebabkan masalah kulit lainnya, termasuk pruritus, penyakit kuning, dan penggelapan kulit di lipatan leher.

Kulit kering adalah salah satu masalah kulit yang sangat umum. Biasanya, ini bisa diatasi dengan meningkatkan hidrasi dan menggunakan pelembap. Namun, jika setelah melakukannya kulit kering masih belum teratasi, kamu perlu waspada, jangan-jangan sumber masalahnya ada dalam tubuh kamu.

Kulit adalah organ vital yang dapat memberi tahu banyak hal tentang kesehatan. Perubahan pada kulit, seperti kulit kering yang ekstrem, bisa mengindikasikan gangguan pada hati.

Lantas, bagaimana bisa gangguan hati menyebabkan kulit menjadi kering? Adakah masalah lain pada kulit akibat gangguan hati? Bagaimana perawatan yang diperlukan? Berikut pembahasannya.

1. Benarkah kulit kering tanda gangguan hati?

Ya, gangguan hati terkadang bisa menimbulkan gejala pada kulit. Misalnya, kulit kering yang parah bisa menjadi tanda sirosis, yaitu kondisi ketika hati dipenuhi pleh jaringan parut.

Sirosis bisa menyebabkan kulit menjadi kering karena hati tidak mampu memetabolisme vitamin A, yang penting untuk kesehatan kulit.

Sebuah studi tahun 2021 terhadap 125 pengidap sirosis menemukan bahwa 93,5 persen di antaranya mengalami defisiensi vitamin A.

Gejala kulit kering dapat diredakan melalui cara berikut:

  • Terapkan pola makan kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan daging tanpa lemak.
  • Sering menggunakan pelembap berbahan dasar minyak.
  • Hindari paparan air yang berlebihan dengan membatasi waktu mandi atau berenang
  • Minum banyak air untuk membantu menghidrasi kulit 
  • Gunakan pelembap udara untuk mencegah udara kering di rumah.

2. Masalah kulit lainnya yang berhubungan dengan gangguan hati

ilustrasi masalah kulit (freepik.com/freepik)

Selain kulit kering, gangguan hati juga bisa menyebabkan masalah lain pada kulit, meliputi:

  • Pruritus: Pruritus atau rasa gatal mungkin terbatas pada satu bagian tubuh atau mungkin mempengaruhi seluruh tubuh. Kulit yang teriritasi mungkin memerah atau kasar disertai benjolan atau retakan.
  • Penyakit kuning: Warna kuning biasanya terjadi pada kulit dan bagian putih mata. Ini terjadi ketika terdapat terlalu banyak bilirubin dalam darah.
  • Spider angioma: Spider angioma adalah lesi kulit kecil yang memiliki bintik merah yang dikelilingi pembuluh darah kecil yang memanjang ke luar, sehingga tampak seperti laba-laba.
  • Xanthelasma: Ini adalah timbunan lemak yang berubah warna dan terbentuk di bawah kulit sekitar mata. Ini terjadi karena peningkatan kadar kolesterol.
  • Perubahan rambut dan kuku: Seperti penipisan rambut, hilangnya rambut kemaluan, perubahan bentuk kuku, dan kuku menebal atau bergerigi.
  • Hiperpigmentasi: Ini dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang mengakibatkan produksi melanin berlebih.
  • Penggelapan kulit di lipatan leher: Ini terjadi karena hati tidak menggunakan insulin secara efektif.
  • Rosasea: Ini merupakan tanda perlemakan hati.

Baca Juga: Sirosis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Komplikasi, dan Pengobatan

3. Bagaimana kaitan masalah kulit dengan gangguan hati?

Masalah kulit sering terjadi pada pasien gangguan hati akut dan kronis. Masalah kulit juga bisa menjadi salah satu tanda pertama bahwa ada sesuatu yang salah dengan hati.

Masalah kulit dapat terjadi karena terganggunya salah satu fungsi hati berikut:

  • Sintesis protein, seperti faktor pembekuan, komplemen, dan albumin.
  • Penetralan racun.
  • Metabolisme lipid dan karbohidrat.
  • Sekresi dan aliran empedu yang tepat.

4. Pengobatan

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Novaya Siantita)

Pengobatan gangguan hati bervariasi tergantung pada diagnosisnya. Beberapa gangguan hati dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan dan tidak minum alkohol. 

Masalah hati lainnya memerlukan obat-obatan atau pembedahan. Jika terjadi gagal hati, transplantasi hati mungkin diperlukan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya