TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mastoiditis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Kondisi saat mastoid mengalami infeksi bakteri

ilustrasi mastoiditis (freepik.com/stockking)

Mastoiditis adalah kondisi saat mastoid mengalami infeksi bakteri. Mastoid adalah sel udara yang mengelilingi telinga dalam dan tengah. Saat sel mastoid mengalami infeksi atau inflamasi, ini dapat berkembang menjadi mastoiditis. Terdapat banyak struktur vital yang melewati mastoid, sehingga infeksi mampu menyebar ke luar dan memicu komplikasi kesehatan lain.

Mastoiditis kebanyakan terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya. Kebanyakan orang dengan mastoiditis dapat pulih dengan cepat tanpa komplikasi selama didiagnosis dan diobati dengan cepat.

Di sini, akan dijelaskan beberapa informasi lainnya seputar mastoiditis yang dirangkum dari laman National Health Service dan WebMD.

1. Gejala

ilustrasi sakit telinga (freepik.com/karlyukav)

Mastoiditis menimbulkan beberapa gejala, yang meliputi:

  • Kemerahan dan nyeri di belakang telinga.
  • Pembengkakan di belakang telinga.
  • Cairan keluar dari telinga.
  • Suhu tubuh tinggi dan kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Gangguan pendengaran di telinga yang terkena.

Gejala mastoiditis biasanya muncul setelah infeksi telinga berulang atau parah.

Baca Juga: 7 Cara Mengobati Infeksi Telinga pada Bayi Tanpa Antibiotik

2. Penyebab

ilustrasi mastoiditis (freepik.com/stockking)

Tulang mastoid memiliki bentuk mirip dengan sarang lebah yang berisi ruang udara yang disebut sel mastoid. Mastoiditis berkembang ketika sel mastoid mengalami infeksi atau peradangan. Bakteri dari telinga tengah dapat berjalan menuju sel-sel udara tulang mastoid.

Kolesteatoma juga bisa memicu mastoiditis. Ini merupakan penumpukan sel kulit abnormal di dalam telinga yang membuat telinga tidak dapat mengering dengan baik, yang menyebabkan infeksi.

3. Diagnosis

ilustrasi pemeriksaan telinga (freepik.com/gpointstudio)

Sebelum mendiagnosis mastoiditis, dokter umum akan memeriksa telinga bagian dalam dengan menggunakan otoskop. Apabila dokter curiga kamu mengalami mastoiditis, dokter akan merujuk ke spesialis THT untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Nantinya, kamu mungkin akan menjalani tes darah dan kultur telinga untuk mengidentifikasi infeksi bakteri. Kadang diperlukan CT scan untuk mendapatkan gambaran detail bagian dalam tengkorak.

4. Pengobatan

ilustrasi penggunaan obat tetes telinga (freepik.com/bearfotos)

Ada beberapa pilihan pengobatan untuk merawat mastoiditis, di antaranya:

  • Terapi antiobiotik merupakan pilihan pengobatan utama untuk merawat mastoiditis akut dan kronis.
  • Perawatan di rumah sakit untuk mastoiditis akut. Nantinya, pasien akan mendapatkan antibiotik melalui infus.
  • Pembedahan untuk mengalirkan cairan dari telinga tengah. Ini biasanya dilakukan untuk mastoiditis yang tidak segera membaik setelah pemberian antibiotik atau jika pasien mengalami komplikasi, seperti abses atau erosi tulang.
  • Kombinasi terapi antibiotik oral, obat tetes telinga, dan pembersihan telinga oleh dokter digunakan untuk mengobati mastoiditis kronis.

Baca Juga: 7 Bahan Alami untuk Mengobati Infeksi Telinga, Patut Dicoba!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya