TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Pertanda Setan Lewat, Ini 5 Alasan Kenapa Tiba-tiba Merinding

Jangan langsung ketakutan saat tiba-tiba merinding

scitechdaily.com

Kamu pasti pernah mengalami merinding secara tiba-tiba. Misalnya, saat sedang berada di luar atau saat merasa ketakutan. Saat merinding, maka akan tampak benjolan-benjolan kecil di seluruh kulit dan rambut tubuh berdiri. Sampai saat ini, tak sedikit yang mengira bahwa merinding merupakan pertanda bahwa ada makhluk halus yang lewat. Tapi apakah benar demikian?

Nah, ternyata tidak ada kaitannya antara merinding dengan kehadiran makhluk halus. Merinding merupakan respons terhadap sesuatu yang terjadi pada tubuh dan dapat dijelaskan secara ilmiah.

Dirangkum dari laman Medical News Today dan WebMD, inilah beberapa alasan ilmiah mengapa kamu bisa merinding.

1. Menggigil dan kedinginan

unsplash.com/Spencer Backman

Merinding berperan penting dalam kemampuan tubuh mengatur suhunya. Umumnya, mamalia memiliki bulu tebal yang membuat tubuh tetap hangat. Saat rambut berdiri, ini menawarkan lebih banyak isolasi.

Banyak orang merinding saat merasa kedinginan atau bahkan karena hanya berpikir tentang kedinginan, seperti saat menyaksikan adegan dingin di film. Beberapa orang juga merinding saat merasa kedinginan akibat sedang sakit, misalnya demam.

Baca Juga: Habis Begadang, Ini 5 Cara Bikin Tubuh Kembali Segar

2. Emosi yang kuat

pexels.com/Moose Photos

Sering tiba-tiba merinding saat berpikir tentang hal-hal mistis? Ternyata ini dapat dijelaskan secara ilmiah dan bukan merupakan tanda kehadiran makhluk halus, lho. Nah, ketika kamu memiliki perasaan yang kuat, seperti ketakutan, kekaguman, atau hasrat seksual, tubuh melepaskan hormon yang membuat otot-otot kecil di bawah kulit mengencang dan rambut berdiri tegak. Hewan berbulu juga memiliki refleks ini yang membuat mereka tampak lebih besar dan menakutkan saat mereka merasa terancam.

Karena manusia tidak memiliki banyak rambut di tubuh, kamu hanya akan melihat kulit merinding yang umumnya terjadi pada lengan bawah. Jika emosi yang kuat menjadi pemicu merinding, kamu mungkin juga akan mengalami:

  • Panas dingin,
  • Denyut jantung lebih cepat,
  • Napas lebih cepat,
  • Air mata.

3. Kejang

unsplash.com/Kin Kwesy

Meskipun jarang terjadi, individu juga bisa merinding saat kejang. Ini paling mungkin terjadi pada individu yang menderita epilepsi lobus temporal, di mana kejang dimulai di bagian otak yang mengontrol emosi.

Untuk mengatasi kejang, pasien harus mendapatkan bantuan dokter. Banyak perawatan yang berbeda dapat mencegah kejang, seperti obat-obatan harian, pembedahan, atau perangkat khusus yang mengendalikan saraf di otak.

4. Keratosis pilaris

scitechdaily.com

Keratosis pilaris adalah suatu kondisi yang membuat sebagian kulit terlihat menyerupai merinding sebagai akibat dari sel kulit mati yang menyumbat folikel rambut dan membentuk benjolan kecil. Keratosis pilaris juga bisa menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan kering.

Keratosis pilaris sebenarnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Hanya saja, banyak orang yang tidak menyukai tampilan keratosis pilaris.

Baca Juga: Habis Begadang, Ini 5 Cara Bikin Tubuh Kembali Segar

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya