Jarang Disadari, Ini 5 Dampak Nyata Media Sosial bagi Kesehatan Mental
Dari kesepian hingga depresi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengingat fakta akan banyaknya penyakit yang dikaitkan dengan duduk, tidak mengherankan apabila dikatakan bahwa duduk adalah salah satu kebiasaan terburuk yang dilakukan orang-orang bagi kesehatan. Tapi yang lebih memprihatinkan lagi adalah hal yang sering kita lakukan ketika kita duduk, yakni menelusuri media sosial. Hal ini kemudian menjadi kombinasi kebiasaan yang lebih buruk bagi kesehatan.
American Academy of Pediatrics telah memperingatkan tentang potensi efek negatif dari media sosial pada anak-anak dan remaja, termasuk cyber-bullying dan depresi. Tetapi risiko yang sama mungkin berlaku untuk orang dewasa, lintas generasi. Berikut beberapa dampak buruk media sosial terhadap kesehatan mental yang tidak bisa disepelekan.
1. Media sosial bersifat adiktif dan dapat membuat sejumlah orang mengalami kecanduan
Sebuah studi dari Nottingham Trent University menyatakan bahwa, sejumlah gejala, seperti mengabaikan kehidupan pribadi, terlalu asyik, menggunakan media sosial sebagai objek pelarian, memodifikasi suasana hati, dan perilaku adiktif, tampak dialami oleh beberapa orang yang menggunakan jejaring sosial secara berlebihan.
Sebuah studi lanjutan yang dilakukan oleh Swansea University menemukan bahwa orang-orang juga mengalami gejala psikologis ketika mereka berhenti menggunakan media sosial dan internet. Di mana orang-orang yang terlalu bergantung pada perangkat digital melaporkan perasaan cemas ketika mereka berhenti menggunakannya.
Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Membantu Orang dengan Gangguan Mental
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Merawat Kesehatan Mental, Jangan Sakiti Dirimu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.