TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Selalu Buruk, Ini 5 Efek Melewatkan Sarapan bagi Kesehatan

Bahkan sebagian orang disarankan untuk tidak sarapan lho

unsplash.com/Priscilla Du Preez

Ada banyak kontroversi seputar perlu tidaknya sarapan, dan mayoritas masyarakat percaya bahwa tiap orang harus mengawali harinya dengan sarapan. Padahal kenyataannya, tak sedikit orang yang melewatkan sarapan selama bertahun-tahun dan kondisinya baik-baik saja.

Selain itu, ternyata banyak juga penelitian yang dilakukan untuk membuktikan mitos seputar perlu tidaknya sarapan, dan beberapa bahkan mendapat hasil bahwa melewatkan sarapan ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan.

Nah, melansir dari Medium dan beberapa sumber lainnya, berikut beberapa efek dari melewatkan sarapan.

1. Melewatkan sarapan dapat meningkatkan HGH, pembakaran lemak, dan pembentukan otot

wellandgood.com

Dalam jurnal Obesity Research & Clinical Practice, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 dengan melibatkan 8 orang laki-laki untuk mempelajari mitos seputar sarapan. Pada penelitian tersebut, para peserta diharuskan melewatkan sarapan, dan kemudian dikompensasi dengan makan siang dan makan malam dalam porsi lebih besar sebagai kompensasi karena melewatkan sarapan. Dan hasilnya adalah, melewatkan sarapan tidak memengaruhi pembakaran energi 24 jam.

Melewatkan sarapan juga memungkinkan tubuh terus membakar lemak untuk menghasilkan energi. Produksi hormon pertumbuhan pada manusia atau Human Growth Hormone juga akan meningkat saat tubuh melewatkan sarapan. Menariknya lagi, tingginya Human Growth Hormone ini berkontribusi terhadap pembentukan otot tanpa lemak.

Baca Juga: 10 Menu Sarapan yang Bisa Meredakan Hangover, Enak dan Lebih Bergizi

2. Meningkatkan sensitivitas insulin

webmd.com

Melewatkan sarapan juga efektif untuk mempertahankan otot yang telah terbentuk dan secara efektif dapat menurunkan berat badan. Karena sensitivitas insulin meningkat, tubuh dapat menyimpan karbohidrat dengan lebih efektif ke dalam otot dan menghalangi sel-sel lemak.

Selain itu, saat bangun di pagi hari kadar kortisol atau hormon stres sangat tinggi. Jika kamu makan dalam kondisi ini, kamu cenderung akan merasa lapar lagi tepat setelah makan. Untuk itu, idealnya kamu perlu makan 4-5 jam setelah bangun tidur, hal ini untuk memperkecil kemungkinan makan berlebihan sehingga akan meningkatkan berat badan.

3. Tidak perlu merasa stres perihal diet

fool.co.uk

Stres karena merasa perlu diet memiliki dampak dalam kehidupan sosial. Harus menolak ajakan makan siang atau makan malam hanya karena menghindari asupan kalori, padahal diri sendiri merasa sangat lapar, sudah tentu akan sangat menyiksa. Terlebih diet dan penerapan pola hidup sehat seharusnya membuat kamu lebih bahagia dan meningkatkan kualitas hidup.

Untuk itu, mereka yang tidak sarapan, baik karena tidak sempat maupun sengaja melewatkan makan pagi ini tidak perlu merasa stres mengatur jadwal diet lantaran sudah melewatkan satu porsi makan atau beberapa kalori.

4. Tubuh menjadi lebih mudah mengeluarkan limbah

thehealthy.com

Menariknya, ternyata melewatkan sarapan dapat membersihkan tubuh dengan kuat. Hal ini dimungkinkan karena saat kita terus makan, tubuh disibukkan dengan pekerjaan mencerna makanan. Tetapi ketika kamu memberi tubuh sedikit ruang untuk tubuh melakukan lebih banyak pekerjaan membersihkan dan membuang sampah di tubuh, kamu akan melihat manfaat lain.

Karena tubuh setiap manusia berbeda-beda, maka efek yang akan dialami setiap individu juga akan berbeda-beda, kamu mungkin akan melihat jerawat di wajah dan badan berkurang, tubuh semakin sehat, atau kamu bisa lebih aktif bergerak.

Kamu mungkin mengalami sakit kepala pada minggu-minggu pertama atau sedikit mual. Ini karena tubuh membuang sampah yang sudah menimpuk di tubuh. Tapi lama kelamaan kamu akan terbiasa dan efek pusing serta mual ini akan hilang dengan sendirinya.

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya