Sering Dikira Bersalin tanpa Hamil, Ini 5 Fakta Soal Kehamilan Kriptik
Gak ada hubungannya dengan hal mistis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, biasanya seseorang akan merasakan perubahan-perubahan dalam dirinya, seperti mual-mual, mudah lelah, hingga perut membesar. Tapi, tidak demikian jika orang tersebut mengalami kehamilan kriptik. Saat mengalami kehamilan kriptik, perempuan tidak merasakan adanya tanda-tanda kehamilan. Bahkan kehamilan ini mungkin tidak akan terdeteksi oleh metode pengujian konvensional.
Kehamilan kriptik bukanlah hal yang umum, tapi bukankah sesuatu yang mustahil terjadi. Bahkan tak sedikit perempuan yang mengalami kehamilan kriptik ini dikejutkan oleh nyeri persalinan, walaupun sebelumnya tidak mengalami tanda-tanda kehamilan.
Nah, karena tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan maupun perubahan fisik, tak jarang kehamilan kriptik ini dikaitkan dengan hal-hal yang sifatnya mistis. Padahal, kehamilan kriptik benar-benar ada dan dapat dijelaskan secara medis.
Nah, supaya tidak salah paham lagi mengenai fenomena kehamilan kriptik, yuk simak baik-baik penjelasan mengenai kehamilan kriptik berikut ini.
1. Sekilas tentang kehamilan kriptik
Perempuan yang mengalami kehamilan kriptik tidak menyadari bahwa mereka hamil ban biasanya baru menyadari bahwa mereka hamil pada minggu-minggu terakhir kehamilan atau saat melahirkan. Walaupun tampak sulit terjadi, tapi ternyata kehamilan kriptik terjadi lebih sering daripada yang diperkirakan dokter.
Sebuah tinjauan dalam Journal of the Royal Society of Medicine menemukan bahwa 1 dari 475 perempuan tidak menyadari kehamilan mereka pada 20 minggu atau lebih. Ini masuk akal lantaran perempuan dengan kehamilan kriptik tidak mengalami gejala khas kehamilan, seperti mual, menstruasi yang terlewat, dan perut membesar.
Bahkan dokter dan kerabat mungkin juga tidak menyadari bahwa perempuan tersebut sedang hamil. Selain itu, bayi yang lahir dari kehamilan kriptik cenderung memiliki berat badan kurang. Kurangnya perawatan selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan bayi.
Baca Juga: 6 Hal Ini Sebaiknya Disiapkan Pasutri yang Menunda Kehamilan
Baca Juga: Aneh, 8 Cara Mencegah Kehamilan Ini Pernah Dilakukan di Zaman Kuno
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.