TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Euthymia, Episode Mood Stabil pada Pengidap Gangguan Bipolar

Euthymia bukanlah sesuatu yang baik

ilustrasi euthymia (pexels.com/cottonbro)

Secara sederhana, euthymia didefinisikan sebagai keadaan tanpa gangguan mood. Kondisi ini berkaitan dengan gangguan bipolar. Pada keadaan euthymia, individu dengan gangguan bipolar biasanya merasakan ketenangan.

Kamu dapat menganggap euthymia sebagai keadaan dalam suasana hati yang normal atau stabil. Selain gangguan bipolar, orang dengan dysthymia atau jenis gangguan mood lainnya juga dapat mengalami periode euthymia. Untuk mengetahui lebih banyak tentang euthymia, di bawah ini telah dikumpulkan informasinya dari laman Verywell Mind dan Healthline.

1. Bagaimana mengidentifikasi euthymia  

ilustrasi euthymia (pexels.com/cottonbro)

Mengidentifikasi periode euthymia adalah sesuatu yang penting untuk membedakan antara keadaan mania atau depresi, serta keadaan suasana hati yang tenang dan stabil. Saat seseorang berada dalam keadaan euthymia, orang tersebut mungkin akan mengalami periode ketenangan dan kebahagiaan.

Meskipun pengalaman euthymia yang dirasakan tiap orang bisa bervariasi, tetapi beberapa tanda yang lebih umum meliputi perasaan:

  • senang,
  • tenang,
  • puas,
  • kongruen,
  • antusias.

Baca Juga: 10 Gejala Bipolar Menurut Psikolog, Banyak Dialami Publik Figur

2. Euthymia dan anhedonia  

ilustrasi euthymia (pexels.com/cottonbro)

Tidak jarang, seseorang yang mengalami euthymia juga memiliki gejala anhedonia. Anhedonia didefinisikan sebagai berkurangnya kemampuan untuk merasakan kesenangan. Anhedonia terkadang dapat terjadi pada fisik, di mana seseorang tidak mendapatkan kesenangan dari sentuhan, makan, seks, atau interaksi sosial.

Gejala anhedonia meliputi:

  • menarik diri secara sosial,
  • menunjukkan ekspresi wajah yang baik-baik saja,
  • memiliki perasaan negatif tentang diri sendiri atau orang lain,
  • hilangnya gairah seks,
  • perasaan tidak sehat secara fisik yang terus-menerus.

Anhedonia sering kali merupakan gejala inti dari depresi dan gangguan mood lainnya, termasuk skizofrenia. Sayangnya, belum ada pengobatan yang secara khusus menargetkan anhedonia. Namun, orang dengan anhedonia sering mendapat manfaat dari peningkatan dukungan sosial serta penggunaan gabungan obat antidepresan dan psikoterapi.

3. Euthymia dan kecemasan  

ilustrasi laki-laki sedang cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kadang, orang dengan gangguan bipolar merasakan euthymia dan kecemasan secara bersamaan. Gejala kecemasan yang terjadi dapat bervariasi dari orang ke orang, dan gejalanya dapat berupa:

  • agorafobia,
  • gangguan kecemasan umum,
  • gangguan obsesif-kompulsif,
  • gangguan panik,
  • gangguan stres pascatrauma,
  • gangguan kecemasan sosial.

Gangguan kecemasan mungkin sudah ada sebelum seseorang didiagnosis dengan gangguan bipolar. Namun, bisa juga berkembang sebagai respons terhadap pengobatan bipolar. Berbeda dengan anhedonia yang tidak memiliki pengobatan yang pasti, gangguan kecemasan dapat diobati setelah diagnosis.

4. Penyebab

ilustrasi euthymia (pexels.com/cottonbro)

Belum diketahui dengan pasti mengapa beberapa pengidap gangguan bipolar mengalami euthymia dan anhedonia, sementara yang lain mengalami euthymia dan kecemasan, dan beberapa yang lain tidak merasakan gejala sama sekali. Menurut studi dalam jurnal Psychotherapy and Psychosomatics, sejumlah psikolog meyakini bahwa pemahaman banyak orang tentang euthymia selama ini mungkin belum tepat, di mana tidak adanya emosi sering ditafsirkan sebagai tanda kesehatan mental yang baik.

Pengidap gangguan bipolar dalam keadaan euthymia sering tidak mau atau tidak mampu mengubah suasana hati mereka setelah episode mania atau depresi akut. Ini mungkin juga disebabkan karena mereka kurang responsif terhadap rangsangan dari luar, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Apa pun penyebabnya, ketidakfleksibelan mengatur suasana hati dapat membuat individu sulit untuk beradaptasi dengan berbagai situasi atau sensasi. Lebih lanjut, ini mungkin membuat orang tersebut kurang dapat merasakan kesenangan. Dengan demikian, euthymia tidak selalu menandakan bahwa pengobatan untuk gangguan bipolar telah berhasil, tetapi lebih kepada keadaan di mana pengobatan perlu dipantau dan disesuaikan.

Baca Juga: 5 Mitos tentang Gangguan Bipolar yang Tidak Boleh Dipercaya 

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya