Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Biasanya, saat ada bagian tubuh kita yang sakit atau terluka, kita akan memanfaatkan obat-obatan untuk mempercepat penyembuhannya. Menariknya, sebenarnya ada beberapa bagian tubuh yang memiliki kemampuan regenerasi atau memperbaiki dirinya sendiri tanpa bantuan obat-obatan.
Ya, asalkan tubuh dalam keadaan sehat, berbagai organ tubuh mampu melakukan regenerasi pemeliharaan dan menyembuhkan berbagai kerusakan dengan sendirinya. Berikut ini beberapa organ tubuh yang memiliki kemampuan menyembuhkan diri sendiri.
1. Hati
Hati termasuk organ yang memiliki kemampuan hebat untuk melakukan regenerasi sendiri. Tidak seperti organ lain yang biasanya meninggalkan jaringan parut setelah terluka, dilansir dari laman Mayo Clinic, organ hati dapat langsung menggantikan sel-sel lama dengan yang baru. Prosesnya pun juga cepat.
Bahkan, menurut studi dalam jurnal Cell Division, setelah 70 persen bagian hati dihilangkan, hati dapat beregenerasi dalam waktu 2 minggu.
Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Batang Otak, Organ yang Bertugas Menyampaikan Pesan
2. Usus
unsplash.com/Frank Flores Setiap hari, usus kecil dan besar melakukan tugas berat dalam mencerna makanan. Epitel di usus bertindak sebagai penghalang yang menyaring racun sambil menyerap nutrisi. Tanpanya, kuman bisa masuk ke usus dan membuat kamu sakit.
Nah, agar tetap dalam keadaan kuat, tubuh melepaskan sel-sel epitel lama dan menggantinya dengan yang baru. Menurut studi oleh Harvard Medical School, waktu pergantian ini relatif cepat, yaitu setiap 5 hingga 7 hari.
3. Arteri
unsplash.com/Robina Weermeijer Ketika arteri mulai tersumbat, tubuh yang sehat dapat menangani hal ini dengan memperbesar arteri dan, bahkan menumbuhkan yang baru. Ini adalah proses alami yang disebut angiogenesis.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Akan tetapi, kolesterol dapat menghambat proses perbaikan. Para peneliti di Harvard Medical School membandingkan jaringan dari dua kelompok pasien, satu kelompok dengan pembuluh yang tersumbat dan kelompok lain dengan pembuluh yang bersih.
Dalam studi tersebut, peneliti menemukan bahwa angiogenesis tidak dapat terjadi jika sel-sel dalam pembuluh darah rusak atau tersumbat oleh kolesterol.
4. Otak
unsplash.com/Robina Weermeijer Pada masa lalu, ahli saraf mengira bahwa otak manusia berhenti tumbuh setelah masa kanak-kanak. Jadi, pada usia tertentu, tubuh tidak bisa mengembangkan lebih banyak sel otak.
Kemudian, menurut catatan The New York Times, pada 1998, para peneliti menemukan bahwa otak dapat membuat sel-sel baru. Para peneliti kemudian mempelajari tentang neuroplastisitas yang memungkinkan otak untuk menghubungkan kembali jalur antara neuron dan menciptakan sirkuit baru.
Jika suatu area yang berhubungan dengan bahasa terluka, misalnya, bagian lain dari otak dapat mengambil alih sehingga pasien dengan kerusakan otak dapat memperoleh kembali kemampuan untuk berbicara.
Baca Juga: 5 Fakta Jantung, Organ Tubuh Kita yang Paling Tangguh