Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setelah begadang semalaman, esok harinya kamu pasti merasa lelah, pening, dan tidak enak badan. Namun ternyata, kurang tidur tidak hanya memicu perasaan kurang fit pada esok harinya. Efek jangka panjang dari kurang tidur bisa sangat berbahaya dan harus diwaspadai.
Beberapa peneliti telah mengaitkan kurang tidur dengan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari yang sepele hingga kronis. Inilah beberapa penyakit kronis yang disebabkan kurang tidur.
1. Diabetes
Menurut laman Unity Point, penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur berkaitan dengan perkembangan diabetes tipe 2 karena memengaruhi cara tubuh memproses glukosa.
Sejumlah penelitian juga menemukan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki peningkatan risiko terkena diabetes. Karenanya, menurut Harvard Medical School, meningkatkan kualitas tidur mungkin bisa meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Baca Juga: 3 Pilihan Fabel untuk Dibacakan ke Anak Menjelang Tidur
2. Penyakit jantung
unsplash.com/Giulia Bertelli Orang dengan gangguan tidur lebih mungkin mengalami penyakit jantung koroner, stroke, detak jantung tidak teratur, dan hipertensi. Menurut laman Sleep Foundation, terdapat bukti bahwa sleep apnea berhubungan dengan penyakit jantung.
Sleep apnea adalah gangguan di mana seseorang berhenti bernapas atau mengalami napas pendek saat tidur. Orang dengan sleep apnea dapat terbangun beberapa kali sepanjang malam karena saluran udara mereka tertutup begitu mereka tertidur. Gangguan tidur ini dapat mengakibatkan kebutuhan akan perangkat medis khusus yang disebut monitor apnea atau perangkat CPAP (continuous positive airway pressure).
3. Depresi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Unsplash.com/Kinga Cichewicz Seiring waktu, kurang tidur dan gangguan tidur bisa berkontribusi pada gejala depresi. Dalam survei yang dilakukan oleh Sleep in America, orang yang didiagnosis dengan depresi atau kecemasan, cenderung tidur kurang dari 6 jam di malam hari.
Gangguan tidur yang paling umum, yaitu insomnia, memiliki kaitan terkuat dengan depresi. Dilansir laman WebMD, mereka yang menderita insomnia lima kali lebih mungkin mengalami depresi daripada mereka yang tidak.
Nyatanya, insomnia sering kali merupakan salah satu gejala awal depresi. Insomnia dan depresi saling mempengaruhi. Kurang tidur sering kali memperburuk gejala depresi dan depresi dapat membuat individu lebih sulit tidur. Sisi positifnya, mengobati masalah tidur dapat membantu mengatasi depresi dan gejalanya, dan sebaliknya.
4. Meningkatkan tekanan darah
unsplash.com/Marcelo Leal Individu dengan tekanan darah tinggi yang tidur kurang dari 5 jam sehari mungkin mengalami gejala yang lebih buruk. Penelitian dalam Current Pharmaceutical Design menemukan bahwa kurang tidur semalam pada orang yang sebelumnya sudah memiliki masalah hipertensi dapat mengalami peningkatan tekanan darah keesokan harinya.
Baca Juga: Tidur Terlalu Lama Sebabkan 7 Masalah Kesehatan Ini