TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Ini 5 Penyakit Kronis yang Bisa Terjadi Akibat Kurang Tidur

Jangan disepelekan, ya!

unsplash.com/Vladislav Muslakov

Setelah begadang semalaman, esok harinya kamu pasti merasa lelah, pening, dan tidak enak badan. Namun ternyata, kurang tidur tidak hanya memicu perasaan kurang fit pada esok harinya. Efek jangka panjang dari kurang tidur bisa sangat berbahaya dan harus diwaspadai. 

Beberapa peneliti telah mengaitkan kurang tidur dengan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari yang sepele hingga kronis. Inilah beberapa penyakit kronis yang disebabkan kurang tidur.

1. Diabetes

unsplash.com/Kate

Menurut laman Unity Point, penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur berkaitan dengan perkembangan diabetes tipe 2 karena memengaruhi cara tubuh memproses glukosa.

Sejumlah penelitian juga menemukan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 5 jam semalam memiliki peningkatan risiko terkena diabetes. Karenanya, menurut Harvard Medical School, meningkatkan kualitas tidur mungkin bisa meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Baca Juga: 3 Pilihan Fabel untuk Dibacakan ke Anak Menjelang Tidur

2. Penyakit jantung

unsplash.com/Giulia Bertelli
Orang dengan gangguan tidur lebih mungkin mengalami penyakit jantung koroner, stroke, detak jantung tidak teratur, dan hipertensi. Menurut laman Sleep Foundation, terdapat bukti bahwa sleep apnea berhubungan dengan penyakit jantung. 
 
Sleep apnea adalah gangguan di mana seseorang berhenti bernapas atau mengalami napas pendek saat tidur. Orang dengan sleep apnea dapat terbangun beberapa kali sepanjang malam karena saluran udara mereka tertutup begitu mereka tertidur. Gangguan tidur ini dapat mengakibatkan kebutuhan akan perangkat medis khusus yang disebut monitor apnea atau perangkat CPAP (continuous positive airway pressure).

3. Depresi

Unsplash.com/Kinga Cichewicz

Seiring waktu, kurang tidur dan gangguan tidur bisa berkontribusi pada gejala depresi. Dalam survei yang dilakukan oleh Sleep in America, orang yang didiagnosis dengan depresi atau kecemasan, cenderung tidur kurang dari 6 jam di malam hari. 

Gangguan tidur yang paling umum, yaitu insomnia, memiliki kaitan terkuat dengan depresi. Dilansir laman WebMD, mereka yang menderita insomnia lima kali lebih mungkin mengalami depresi daripada mereka yang tidak.

Nyatanya, insomnia sering kali merupakan salah satu gejala awal depresi. Insomnia dan depresi saling mempengaruhi. Kurang tidur sering kali memperburuk gejala depresi dan depresi dapat membuat individu lebih sulit tidur. Sisi positifnya, mengobati masalah tidur dapat membantu mengatasi depresi dan gejalanya, dan sebaliknya.

4. Meningkatkan tekanan darah

unsplash.com/Marcelo Leal

Individu dengan tekanan darah tinggi yang tidur kurang dari 5 jam sehari mungkin mengalami gejala yang lebih buruk. Penelitian dalam Current Pharmaceutical Design menemukan bahwa kurang tidur semalam pada orang yang sebelumnya sudah memiliki masalah hipertensi dapat mengalami peningkatan tekanan darah keesokan harinya.

Baca Juga: Tidur Terlalu Lama Sebabkan 7 Masalah Kesehatan Ini

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya