TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harus Diwaspadai, Ini 5 Penyebab Diabetes pada Orang Bertubuh Kurus 

Bentuk tubuh bukan patokan kesehatan seseorang  

unsplash.com/Kate

Diabetes adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh tingginya gula darah. Ini kemudian menyebabkan tubuh tidak dapat mengatur gula darah secara efektif.

Salah satu mitos yang banyak dipercaya adalah diabetes hanya menyerang individu yang kelebihan berat badan, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Padahal, berat badan hanyalah satu dari sekian banyak faktor pemicu diabetes. Jadi, orang dengan berbagai bentuk tubuh dapat mengembangkan diabetes jika memiliki faktor-faktor lain yang memicu penyakit gula tersebut.

Berikut di bawah adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan individu dengan tubuh kurus mengembangkan diabetes. Waspadai, ya!

1. Distribusi lemak

unsplash.com/Chema Photo

Melansie Healthline, penelitian menunjukkan orang dengan diabetes tipe 2 yang memiliki berat badan normal memiliki lebih banyak lemak viseral. Ini adalah jenis lemak yang mengelilingi organ perut.

Lemak viseral melepaskan hormon yang memengaruhi glukosa dan mengganggu metabolisme lemak tubuh. Ini membuat profil metabolik individu dengan berat badan normal atau bahkan kurus tampak seperti profil individu dengan kelebihan berat badan.

Baca Juga: Waspada 6 Komplikasi Diabetes, Bisa Bikin Kebutaan Hingga Kematian

2. Genetika

Unsplash.com/Hian Oliveira

Genetika berperan dalam mengembangkan diabetes tipe 2. Melansir Everyday Health, individu yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko tiga kali lebih tinggi terkena penyakit ini daripada mereka yang tidak memiliki penyakit tersebut di keluarga.

Faktor ini pula yang menjelaskan mengapa beberapa orang yang kurus mengembangkan diabetes tipe 2. Orang Afrika-Amerika, Asia, Hispanik, dan penduduk asli Amerika juga berisiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.

3. Stres kronis

unsplash.com/Tim Gouw

Dalam kondisi stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang lebih tinggi. Salah satu peran kortisol adalah meningkatkan gula darah. Ini adalah mekanisme yang mempersiapkan kita untuk menghadapi tantangan atau ancaman.

Namun, mekanisme ini hanya dirancang untuk semburan stres singkat. Sebab, kortisol mampu menaikkan gula darah ke level yang tidak sehat, bahkan saat seseorang sedang berpuasa. Artinya, individu dengan berat badan normal bahkan kurus dan sehat masih bisa memiliki gula darah tinggi jika menderita stres kronis, menurut laporan dalam jurnal Current Diabetes Reviews.

4. Kebiasaan makan yang buruk

pixabay.com/Pexels

Pola makan yang buruk tidak terbatas pada orang yang kelebihan berat badan. Orang dengan berat badan normal mungkin juga mengonsumsi makanan yang membuat mereka berisiko terkena diabetes tipe 2.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One, diet tinggi gula meningkatkan risiko diabetes, bahkan setelah memperhitungkan berat badan, olahraga, dan total asupan kalori.

Asupan gula yang tinggi tidak hanya ditemukan dalam makanan manis, tetapi juga makanan lain seperti makanan ringan, saus, dan makanan kaleng. Jadi, kamu perlu lebih berhati-hati dalam memilih makanan.

Baca Juga: Mengenal Fatty Liver, Penumpukan Lemak di Hati yang Berbahaya

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya