TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Diabaikan, 5 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Terpapar Sinar Matahari

Berjemur pun tidak boleh terlalu lama

ilustrasi terpapar sinar matahari (unsplash.com/Mahkeo)

Sinar matahari memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kadar vitamin D, meningkatkan kesehatan tulang, hingga memperbaiki suasana hati. Kendati demikian, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan masalah kesehatan lainnya.

Lantas apa saja tanda-tanda yang akan terjadi ketika kamu terlalu banyak terpapar sinar matahari? Cari tahu jawabannya di bawah ini!

1. Tubuh tidak mengeluarkan keringat walaupun cuaca sedang panas

womenwholiveonrocks.com

Berkeringat adalah cara tubuh mengatur suhu dan mendinginkanmu. Dikutip dari laman The Healthy, jika kamu tidak berkeringat setelah beberapa waktu berjemur di bawah sinar matahari dan kulit terasa panas serta kering, kamu mungkin mengalami heat stroke, \kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan berbagai organ lainnya.

Untuk mengatasi masalah ini, cobalah menghindari paparan sinar matahari terlebih dahulu. Kemudian, kompres tubuh dengan air dingin atau segera hubungi dokter.

Baca Juga: Tak Hanya Sinar Matahari, Ini 7 Penyebab Warna Kulit Tidak Merata

2. Dehidrasi

unsplash.com/Dylan Alcock

Dehidrasi adalah ketidakseimbangan cairan atau elektrolit tubuh yang mengganggu fungsi normal tubuh. Dehidrasi terjadi ketika cairan tubuh yang hilang melebihi asupan cairan, biasanya terjadi ketika kamu memaksa beraktivitas di luar saat hari sedang panas.

Menurut laman Verywell Health, pada umumnya orang sehat dapat menoleransi hilangnya cairan tubuh sebanyak 3 persen hingga 4 persen tanpa menimbulkan gejala.

Namun, setelah cairan tubuh yang hilang mencapai 5 persen, ini dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, dan kelelahan. Kemudian, ketika kadar air yang hilang mencapai lebih dari 10 persen, gejala yang lebih parah dapat berkembang, seperti penurunan buang air kecil, kebingungan, dan kejang.

Untuk menghindari dehidrasi akibat sinar matahari, pastikan kamu minum air terlebih dahulu sebelum berjemur di bawah sinar matahari.

3. Hipoanatremia

unsplash.com/Adrian Swancar

Hiponatremia dapat terjadi ketika tubuh kehilangan banyak air dan natrium melalui keringat. Namun, setelah kamu minum air untuk menghidrasi tubuh, tubuh tidak mendapatkan pengganti natrium yang hilang.

Beberapa gejala hipoanatremia, di antaranya sakit kepala, kelelahan, kelesuan, kehilangan selera makan, lekas marah, kelemahan otot, kram dan kebingungan.

Menurut penelitian dalam Canadian Medical Association Journal, hiponatremia ringan biasanya dapat diatasi dengan minum elektrolit. Tetapi pada kasus yang parah, biasanya membutuhkan larutan saline 3 persen yang diberikan secara intravena oleh petugas medis darurat.

4. Mulai timbul keriput pada kulit

Unsplash com/Edward cisneros

Kerutan biasanya merupakan tanda penuaan, tetapi juga bisa menjadi tanda kerusakan kolagen dan serat yang disebabkan oleh paparan sinar UV yang berlebihan.

Untuk menghindari kulit cepat keriput, pastikan kamu membatasi waktu paparan sinar matahari dan jangan lupa mengaplikasikan tabir surya sebelum berjemur atau mengenakan pakaian yang dapat melindungi dari sinar matahari saat kamu beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga: Cara dan Waktu Berjemur yang Tepat di Bawah Matahari Indonesia

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya