Bagaimana Polusi Udara Memengaruhi Kesehatan Jantung?

Polusi udara meningkatkan risiko berbagai masalah jantung

Saat ini, polusi udara sudah makin meluas dan parah, terlebih di kota-kota besar. Udara yang kita hirup bisa menimbulkan risiko yang signifikan dalam mengembangkan tekanan dan penyakit kardiovaskular.

Kendati individu dengan masalah jantung paling sensitif terhadap polusi udara, tetapi individu yang sehat juga bisa mengembangkan penyakit jantung akibat paparan polusi udara. Bahkan, sedikit peningkatan polusi udara dapat memicu peningkatan terukur dalam kunjungan ruang gawat darurat dan rawat inap di rumah sakit.

Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana polusi udara dapat memengaruhi jantung. Yuk, simak bersama apa saja temuannya!

1. Apa itu polusi udara?

Bagaimana Polusi Udara Memengaruhi Kesehatan Jantung?ilustrasi polusi udara (pexels.com/Pixabay)

Polusi udara merupakan segala hal di udara yang dapat membahayakan kesehatan jika kamu menghirupnya. Dijelaskan dalam laman British Heart Foundation, polutan udara berbahaya yang paling umum adalah:

  • Gas seperti nitrogen dioksida, ozon, sulfur dioksida, dan karbon monoksida.
  • Partikel seperti jelaga dan debu.

Udara yang tercemar dipicu oleh:

  • Kendaraan diesel dan bensin.
  • Asap dari pabrik dan pembangkit listrik.
  • Pertanian, dari pupuk dan kotoran hewan.
  • Membakar kayu, lilin, atau dupa di dalam ruangan.
  • Merokok di dalam ruangan.

Namun, polusi udara juga bisa berasal dari sumber alami, seperti:

  • Tanah.
  • Serbuk sari.
  • Gunung berapi.
  • Badai pasir.

2. Bagaimana polusi udara meningkatkan risiko masalah jantung dan peredaran darah?

Bagaimana Polusi Udara Memengaruhi Kesehatan Jantung?ilustrasi jantung dan aliran darah (freepik.com/freepik)

Ketika menghirup udara berkualitas buruk, polutan dapat memasuki aliran darah. Ini selanjutnya meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan peredaran darah. Polutan udara meningkatkan risiko masalah jantung dengan cara:

  • Merusak pembuluh darah dengan membuatnya lebih sempit dan keras yang selanjutnya dapat mempersulit aliran darah, menyebabkan darah mudah menggumpal, meningkatkan tekanan darah.
  • Meningkatkan ketegangan pada otot jantung dengan membuatnya bekerja lebih keras dari yang seharusnya.
  • Memengaruhi sistem kelistrikan jantung yang mengontrol detak jantung. Ini selanjutnya dapat menyebabkan irama jantung tidak normal.
  • Memicu perubahan kecil pada struktur jantung yang mungkin memicu gagal jantung.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Serangan Jantung Kedua

3. Menurunkan tingkat kolesterol baik

Bagaimana Polusi Udara Memengaruhi Kesehatan Jantung?ilustrasi kolesterol (medlineplus.gov)

Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology tahun 2017, para peneliti menemukan bahwa polusi udara dapat menurunkan kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Para peneliti mengamati efek polusi udara pada 6.654 orang paruh baya dan lebih tua di Amerika Serikat dan menemukan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi yang besar lebih cenderung memiliki tingkat HDL lebih rendah. Ini selanjutnya meningkatkan kemungkinan penyakit arteri koroner

Menariknya, laki-laki dan perempuan merespons polutan udara secara berbeda. Perempuan lebih menderita karena efek polusi udara daripada laki-laki. Para peneliti mencatat bahwa perubahan tingkat HDL bisa muncul bahkan setelah paparan singkat dan menengah terhadap polusi udara.

4. Paparan polusi udara bisa memicu serangan jantung dalam waktu satu jam

Bagaimana Polusi Udara Memengaruhi Kesehatan Jantung?ilustrasi serangan jantung (freepik.com/cookie_studio)

Dalam studi yang dimuat dalam Journal of Nuclear Cardiology tahun 2022, para peneliti menganalisis data medis untuk sekitar 1,3 juta orang yang dirawat karena serangan jantung dan angina tidak stabil di 2.239 rumah sakit di 318 kota di China antara tahun 2015 dan 2020.

Para peneliti membandingkan waktu serangan jantung setiap jam dengan konsentrasi partikel halus, partikel kasar, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, karbon monoksida, dan ozon.

Paparan jangka pendek untuk setiap tingkat partikel halus, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan karbon monoksida dikaitkan dengan munculnya semua jenis sindrom koroner akut.

Saat tingkat polutan meningkat, demikian pula dengan risiko serangan jantung. Paparan nitrogen dioksida diikuti oleh partikel halus, paling berbahaya selama satu jam pertama setelah paparan. Efek yang paling signifikan dialami oleh para orang dewasa berusia 65 tahun ke atas yang tidak memiliki riwayat merokok atau penyakit pernapasan lainnya dan pada orang yang terpapar selama bulan-bulan yang lebih dingin.

5. Cara menurunkan jumlah polusi udara yang dihirup

Bagaimana Polusi Udara Memengaruhi Kesehatan Jantung?ilustrasi menghirup udara (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparan polusi udara:

  • Sebisa mungkin berjalan kaki atau bersepeda alih-alih mengendarai kendaraan atau menggunakan transportasi umum. Ini karena kualitas udara di kendaraan lebih buruk.
  • Saat sedang berjalan kaki atau bersepeda, coba cari rute yang jauh dari jalan yang ramai atau gunakan jalur bersepeda.
  • Jika kamu berada di area dengan kualitas udara yang lebih buruk, cobalah untuk mengurangi jumlah waktu yang kamu habiskan di luar, khususnya pada jam-jam ramai.
  • Banyak penelitian menunjukkan bahwa pola makan bergizi seimbang dengan banyak buah dan sayuran dapat membantu melindungi tubuh dari dampak negatif polusi udara.

Terbukti, paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah jantung. Jadi, lindungi jantung dengan sebisa mungkin menghindari paparan polusi udara.

Baca Juga: 7 Hal yang Paling Berbahaya bagi Jantung Perempuan, yuk Hindari!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya