Labirinitis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Ditandai dengan pusing dan vertigo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Labirinitis atau labyrinthitis adalah infeksi pada telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam atau yang juga dikenal dengan labirin, bertanggung jawab terhadap pendengaran dan keseimbangan.
Kondisi ini bisa memengaruhi pendengaran dan keseimbangan tubuh. Labirinitis juga menyebabkan peradangan yang bisa memengaruhi struktur bagian telinga ini serta mengganggu aliran informasi sensorik dari telinga ke otak.
Labirinitis menyebabkan berbagai gejala seperti pusing, vertigo, bahkan gangguan pendengaran. Kondisi ini bisa terjadi saat pilek, flu, atau saat infeksi telinga tengah menyebar ke telinga bagian dalam.
1. Penyebab dan faktor risiko
Dilansir Medical News Today, infeksi virus merupakan penyebab paling umum labirinitis, tetapi bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri.
Meskipun labirinitis akibat infeksi bakteri maupun virus gejalanya sama, tetapi labirinitis akibat infeksi bakteri umumnya lebih parah. Perawatan untuk keduanya sangat berbeda, sehingga diagnosis tepat dari dokter amat diperlukan.
Siapa pun bisa mengembangkan labirinitis. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengembangkan labirinitis, meliputi orang dengan:
- Infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek dan flu.
- Infeksi telinga tengah.
- Meningitis.
- Cedera kepala.
- Penyakit pernapasan seperti bronkitis.
- Infeksi virus, seperti herpes dan campak.
- Kondisi autoimun.
Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko labirinitis termasuk:
- Merokok.
- Konsumsi alkohol berat.
- Penggunaan obat-obatan tertentu.
Baca Juga: 8 Penyebab Pusing saat Membungkuk, Jangan Diremehkan!
Baca Juga: 9 Penyebab Telinga Berdengung, Belum Tentu Ada Masalah dengan Kupingmu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.