Limfadenitis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Bakteri, virus, dan jamur bisa sebabkan limfadenopati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelenjar getah bening merupakan organ kecil berbentuk oval, yang mengandung sel kekebalan untuk menyerang dan membunuh penyerbu asing, seperti virus. Kelenjar getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
Sekitar 600 kelenjar getah bening tersebar dalam kelompok di seluruh tubuh, termasuk di bawah lengan (aksila), di selangkangan (inguinal), di sekitar leher dan rahang dan di dalam dada (mediastinum), dan rongga perut (mesenterika). Namun, kelenjar getah bening yang normal hanya bisa dirasakan di bawah rahang, di bawah lengan, dan di daerah selangkangan.
Kelenjar getah bening dihubungkan oleh pembuluh limfatik, yang membawa getah bening ke seluruh tubuh. Getah bening merupakan cairan bening yang mengandung sel darah putih (leukosit) dan jaringan mati dan sakit untuk dibuang.
Fungsi utama dari kelenjar getah bening adalah untuk menampung sel-sel tubuh yang melawan penyakit dan untuk menyaring getah bening sebelum masuk kembali ke sirkulasi.
Saat kamu sedang sakit dan kelenjar getah bening mengirimkan sel dan senyawa yang melawan penyakit, kelenjar getah bening kemungkinan menjadi meradang atau sakit. Nah, kondisi saat kelenjar getah bening mengalami peradangan dan membesar disebut sebagai limfadenitis.
Limfadenitis biasanya terjadi karena infeksi. Kelenjar getah bening yang terinfeksi biasanya merupakan infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur di tempat lain di tubuh. Dalam kasus yang jarang, kelenjar getah bening bisa membesar karena kanker.
Limfadenitis bisa dengan cepat menyebar ke kelenjar lain di seluruh tubuh dan membutuhkan perawatan segera dengan antibiotik, antivirus, atau antijamur.
1. Penyebab
Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk mengisolasi patogen penyebab penyakit, sehingga sel darah putih khusus (limfosit) bisa menghancurkannya, mengutip Verywell Health.
Infeksi bakteri, virus, dan jamur memicu respons inflamasi di dalam kelenjar getah bening dan menyebabkan limfadenopati. Kelenjar itu sendiri kemudian bisa terinfeksi dan menyebarkan infeksi ke seluruh sistem limfatik dalam hitungan jam.
Istilah limfadenitis terkadang digunakan secara bergantian dengan limfadenopati, meski kedua kondisi ini berbeda. Limfadenitis adalah infeksi kelenjar getah bening yang menunjukkan infeksi yang mendasarinya, sementara limfadenopati hanya menggambarkan pembesaran abnormal atau konsistensi kelenjar getah bening karena sejumlah alasan.
Bakteri streptokokus dan stafilokokus merupakan penyebab paling umum dari limfadenitis, meski kondisi ini juga bisa disebabkan oleh infeksi virus seperti HIV. Flu biasa juga bisa mengakibatkan kelenjar getah bening membengkak. Selain itu, tuberkulosis, demam kucing (bartonella), dan kanker juga bisa menyebabkan limfadenitis, termasuk kanker darah seperti limfoma dan leukemia.
Baca Juga: Limfadenopati: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Baca Juga: Ketoasidosis Alkoholik: Penyebab, Gejala, Penanganan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.