TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Otitis Media: Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah

ilustrasi gangguan pendengaran (unsplash.com/Hayes Potter)

Otitis media adalah peradangan atau infeksi yang terjadi di telinga bagian tengah. Kondisi ini bisa terjadi sebagai akibat dari pilek, sakit tenggorokan, atau infeksi saluran pernapasan. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak, meski orang dewasa juga bisa mengalaminya.

Sebagai gambaran, dilansir Lucile Packard Children's Hospital Stanford, infeksi telinga tengah atau otitis media terjadi pada 80 persen anak-anak saat mereka mencapai usia 3 tahun. Menambahkan dari Healthline, sebagian besar kasusnya terjadi selama musim dingin dan awal musim semi.

1. Penyebab dan faktor risiko

ilustrasi otitis media atau infeksi telinga tengah (healthdirect.gov.au)

Dilansir Johns Hopkins Medicine, otitis media biasanya terjadi akibat kerusakan tuba eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan daerah tenggorokan.

Tuba eustachius membantu menyamakan tekanan antara telinga luar dan telinga tengah. Saat fungsinya terganggu, itu bisa mencegah drainase normal cairan dari telinga tengah, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di belakang gendang telinga.

Saat cairan tersebut tidak bisa mengalir, itu memungkinkan untuk pertumbuhan bakteri dan virus di telinga yang bisa menyebabkan otitis media akut.

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab mengapa tuba eustachius tidak berfungsi dengan baik:

  • Pilek atau alergi yang bisa menyebabkan pembengkakan dan penyumbatan pada lapisan hidung, tenggorokan, dan tuba eustachius (pembengkakan ini mencegah drainase normal cairan dari telinga).
  • Malformasi tuba eustachius.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko anak terkena infeksi telinga, meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan infeksi telinga.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Sedang flu.
  • Tidak mendapat ASI.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Menghabiskan waktu di tempat penitipan anak.
  • Berada di sekitar seseorang yang merokok.
  • Diberi susu botol sambil berbaring telentang.

Otitis media paling sering dimulai setelah seseorang mengalami sakit tenggorokan, pilek, atau masalah pernapasan bagian atas lainnya. Infeksi menyebar ke telinga tengah dan menyebabkan penumpukan cairan di belakang gendang telinga.

Baca Juga: 7 Masalah Telinga yang Sering Dialami Banyak Orang

2. Tanda dan gejala

ilustrasi otitis media pada anak (independentnurse.co.uk)

Berikut ini gejala otitis media pada anak yang paling umum:

  • Kemarahan yang tidak biasa.
  • Kesulitan tidur atau tetap tidur.
  • Menarik salah satu atau kedua telinga.
  • Demam, terutama pada bayi dan anak kecil.
  • Cairan mengalir dari telinga.
  • Sakit telinga.
  • Kesulitan mendengar.
  • Kehilangan keseimbangan.

Pada orang dewasa, gejala otitis media bisa berupa:

  • Nyeri telinga.
  • Sensasi penuh di telinga.
  • Keluarnya cairan dari telinga.
  • Demam.
  • Kehilangan pendengaran.

Gejala tersebut mungkin bisa terlihat seperti kondisi kesehatan lainnya. Maka dari itu, bila mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan diagnosis.

3. Jenis

ilustrasi otitis media akut (commons.wikimedia.org/Michael Hawke MD)

Ada beberapa jenis otitis media, yaitu:

  • Otitis media akut: Infeksi telinga tengah ini terjadi secara tiba-tiba sehingga menyebabkan pembengkakan dan kemerahan. Cairan dan lendir terperangkap di dalam telinga, menyebabkan gejala demam dan sakit telinga.

  • Otitis media dengan efusi: Cairan (efusi) dan lendir terus menumpuk di telinga tengah setelah infeksi awal mereda. Penderitanya kemungkinan mengalami sensasi penuh di telinga dan itu bisa memengaruhi pendengarannya atau tidak memiliki gejala.

  • Otitis media kronis dengan efusi: Cairan tetap berada di telinga tengah untuk waktu yang lama atau kembali lagi dan lagi, meskipun tidak ada infeksi. Hal tersebut bisa mengakibatkan kesulitan melawan infeksi baru dan bisa memengaruhi pendengaran.

4. Komplikasi yang dapat terjadi

ilustrasi gangguan pendengaran pada anak (disabilityaustraliahub.com)

Walaupun jarang, tetapi komplikasi akibat otitis media tetap bisa terjadi. Beberapa komplikasinya mungkin termasuk:

  • Infeksi yang menyebar ke tulang telinga.
  • Infeksi yang menyebar ke cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.
  • Gangguan pendengaran permanen.
  • Gendang telinga pecah.

5. Diagnosis

ilustrasi pemeriksaan telinga pada anak (virtusmedical.com)

Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Selama pemeriksaan, dokter akan melihat telinga luar dan gendang telinga dengan menggunakan alat berlampu yang disebut otoskop, untuk memeriksa kemerahan, pembengkakan, nanah, dan cairan di dalam telinga.

Selain itu, dokter juga mungkin akan melakukan tes timpanometri, untuk menentukan apakah telinga tengah berfungsi dengan baik. Untuk tes ini, perangkat dimasukkan ke dalam saluran telinga pasien, mengubah tekanan, dan membuat gendang telinga bergetar. Tes mengukur perubahan getaran dan mencatatnya pada grafik. Setelah itu, dokter akan menginterpretasikan hasilnya.

Baca Juga: Tips Mendengarkan dengan Headphone tanpa Membuat Telinga Rusak

Verified Writer

Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya