TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kadar Kreatinin yang Tinggi Bisa Merusak Ginjal, Waspadai ya!

Bisa menjadi tanda masalah kesehatan tertentu

ilustrasi ginjal (IDN Times/Aditya Pratama)

Kreatinin adalah produk limbah dari otot. Ginjal merupakan organ yang bekerja untuk menyaring kreatinin serta produk limbah lainnya dalam darah. Kreatinin dan limbah yang telah disaring akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Kadar kreatinin yang tinggi dapat mengindikasikan beberapa kondisi kesehatan yang butuh perawatan medis.

Mendapatkan pengobatan terhadap penyebab yang mendasari kadar kreatinin yang tinggi bisa mengembalikan kadarnya ke tingkat normal. Inilah fakta seputar mengenai kondisi kadar kreatinin yang tinggi.

1. Berapa kadar kreatinin normal?

Tingkat normal kreatinin dalam darah seharusnya berkisar antara 0,6 hingga 1,2 miligram (mg) per desiliter (dL) pada laki-laki dewasa dan 0,5 hingga 1,1 miligram per desiliter pada perempuan dewasa.

Seseorang yang hanya memiliki satu ginjal mungkin memiliki sekitar 1,8 atau 1,9 mg/dL kreatinin dalam tingkat yang normal, mengutip MedicineNet.

Makin besar massa otot seseorang, makin tinggi pula tingkat kreatininnya. Laki-laki cenderung memiliki tingkat kreatinin yang lebih tinggi karena massa otot yang relatif lebih tinggi.

Bila kadar kreatinin di atas normal, dokter mungkin bisa menganggapnya tinggi atau mungkin juga tidak. Sebab, kadarnya dapat dipengaruhi banyak faktor, seperti massa otot seseorang, usia, jenis kelamin, dan tingkat hidrasi. Namun, kadar kreatinin yang mencapai 2,0 atau lebih pada bayi dan 5,0 atau lebih pada orang dewasa dapat mengindikasikan kerusakan ginjal yang parah.

2. Komplikasi kadar kreatinin yang tinggi

ilustrasi ginjal (IDN Times/Aditya Pratama)

Kadar kreatinin yang tinggi merupakan tanda dari beberapa masalah kesehatan. Karenanya, penting untuk mengetahui penyebabnya dan mengobatinya, sehingga kadarnya bisa kembali normal.

Dilansir Stylecraze, kadar kreatinin tinggi yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan bahaya seperti:

3. Penyebab kadar kreatinin yang tinggi

Kadar kreatinin yang tinggi dapat menandakan ginjal tidak bekerja dengan baik. Penyebabnya cukup beragam, dan beberapa di antaranya mungkin terjadi satu kali dan bersifat sementara. 

Dehidrasi dan asupan protein atau suplemen kreatin dalam jumlah besar dapat bisa menyebabkan kadar kreatinin meningkat, tetapi umumnya ini cuma sementara saja dalam memengaruhi ginjal.

Akan tetapi, ada pula penyebab lain dari tingginya tingkat kreatinin yang merupakan kondisi kesehatan tertentu. Beberapa kondisi ini bisa menimbulkan kerusakan atau penyakit yang akan memengaruhi fungsi ginjal, yang dilansir Healthline dapat mencakup:

  • Toksisitas obat (nefrotoksisitas akibat obat).
  • Infeksi ginjal (pielonefritis).
  • Glomerulonefritis.
  • Diabetes.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Penyakit jantung, seperti aterosklerosis atau gagal jantung kongestif.
  • Penyumbatan saluran kemih.
  • Gagal ginjal, baik akut maupun kronis.

Baca Juga: Kenali 5 Jenis Obat yang Dapat Merusak Kesehatan Ginjal

4. Gejala kadar kreatinin yang tinggi

ilustrasi mual (freepik.com/jcomp)

Tingkat kreatinin yang tinggi merupakan indikasi potensi masalah kesehatan, sehingga gejalanya bisa berbeda-beda tergantung penyebab yang mendasarinya.

Bila sumber masalahnya adalah masalah ginjal, biasanya ini menyebabkan masalah retensi kandung kemih dan cairan. Menurut Fresenius Kidney Care, ginjal yang tidak bekerja dengan baik dalam membuang racun dan limbah dari tubuh dapat membuat penderitanya mengalami:

  • Mual.
  • Sakit dada.
  • Kram otot.
  • Muntah.
  • Kelelahan.
  • Perubahan frekuensi pipis dan warna urine.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Pembengkakan atau retensi cairan.
  • Rasa gatal.

5. Diagnosis kadar kreatinin yang tinggi

Untuk mengetahui kadar kreatinin, dokter akan mengambil sampel darah untuk menguji kadarnya. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga meminta sampel urine.

Dokter kemudian dapat membandingkan tingkat kreatinin urine dengan tingkat darah. Hasil ini menunjukkan berapa banyak kreatinin yang disaring ginjal dari tubuh dan seberapa baik fungsinya.

6. Perawatan untuk menurunkan kadar kreatinin

ilustrasi konsultasi dengan dokter (freepik.com/jcomp)

Karena penyebab dan gejalanya dapat beragam, maka perawatan untuk kadar kreatinin tinggi juga bervariasi tergantung penyebabnya. Dokter mungkin akan menyarankan untuk mengubah pola hidup dan kebiasaan, seperti mengurangi asupan protein dan meningkatkan serat. Ini bertujuan untuk mengelola tingkat kreatinin.

Seseorang dengan kadar kreatinin yang tinggi dan memiliki kondisi ginjal tertentu harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan ginjal, seperti:

  • Menerapkan gaya hidup sehat.
  • Melakukan perubahan pola makan untuk menghindari stres pada ginjal.
  • Mengurangi olahraga berat.
  • Menghindari suplemen kreatin.
  • Konsultasikan dengan dokter akan obat apa pun yang hendak dikonsumsi, termasuk obat yang dijual bebas.

Selain itu, penting juga untuk mengelola kondisi kesehatan lain yang bisa memengaruhi fungsi ginjal, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes.

Bila sampai mengalami gagal ginjal, dokter juga mungkin akan merekomendasikan beberapa pilihan perawatan lain seperti transplantasi atau dialisis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya