Pansitopenia, Kondisi Tubuh Kekurangan Tiga Jenis Sel Darah
Meliputi sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manusia memiliki tiga jenis sel darah, yaitu sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Kondisi tertentu dapat menyebabkan seseorang kekurangan satu atau lebih tipe sel darah. Pansitopenia salah satunya, adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya jumlah sel darah atau kombinasi dari tiga sitopenia, meliputi:
- Anemia, jumlah sel darah merah (eritrosit) yang rendah
- Leukopenia, jumlah sel darah putih (leukosit) yang rendah
- Trombositopenia, kekurangan trombosit
Pansitopenia (pancytopenia) kemungkinan mengindikasikan adanya masalah pada sumsum tulang. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan sel darah yang cukup karena sel induk sumsum tulang tidak berfungsi secara normal.
Pansitopenia memiliki efek luas, salah satunya dapat menyebabkan masalah kekebalan tubuh dan kekurangan oksigen. Dalam kasus pansitopenia yang paling ekstrem, seseorang dapat mengalami infeksi, gejala anemia parah, kelelahan dan kesulitan bernapas, serta pendarahan.
1. Tanda dan gejala pansitopenia
Pansitopenia ringan sering kali tidak menunjukkan tanda dan gejala dari ketiga disfungsi elemen darah. Melansir MedicineNet, tanda dan gejala pansitopenia lebih umum berfokus pada satu disfungsi elemen darah, yakni:
- Gejala terkait eritrosit rendah meliputi kelelahan, lemah, pusing, sesak napas, serta kemungkinan mengalami palpitasi atau jantung berdebar-debar saat beraktivitas. Sementara itu, pada orang yang lebih tua atau individu dengan masalah kesehatan jantung mungkin mengalami nyeri dada atau angina. Pada penderita anemia terkadang juga tampak pucat, dapat terlihat dari kulit, bantalan kuku, serta bagian kelopak mata.
- Gejala terkait leukosit rendah sebagian besar disebabkan oleh kekurangan neutrofil, yakni jenis sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi dan ancaman penyakit. Jika seseorang kekurangan neutrofil, maka orang tersebut dapat mengalami demam, menggigil, dan sering sakit.
- Gejala terkait trombosit rendah sering kali mudah memar, mimisan, gusi berdarah, serta bintik-bintik kecil pada kulit yang biasanya berwarna ungu kecokelatan (petechiae).
Penting untuk diingat, apabila gejala pansitopenia sudah menunjukkan tingkat ekstrem seperti kejang, kebingungan, demam tinggi (lebih dari 38 derajat Celcius), pendarahan hebat, sesak napas parah, dan penurunan kesadaran, harus mendapatkan perawatan medis segera.
Baca Juga: Perbedaan Memar dan Darah Membeku, Kenali agar Tepat Penanganannya
Baca Juga: 7 Cara Tingkatkan Kadar Hemoglobin dalam Darah, Jangan Sampai Pingsan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.