TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ablutophobia, Fobia yang Sering Dianggap Remeh tapi Bisa Berbahaya

Awas menjadi depresi 

ilustrasi orang di kamar mandi (pexels.com/ Yan Krukov)

Walaupun terdengar aneh, ternyata ada orang-orang yang mempunyai fobia mandi. Istilah untuk fobia ini adalah ablutophobia.

Mandi adalah kegiatan yang dilakukan orang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuhnya. Aktivitas ini sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari dan merupakan rutinitas. Namun demikian, ternyata ada orang yang tidak suka mandi.

Kamu mungkin pernah menjumpai orang yang enggan mandi karena cuaca dingin misalnya atau sedang malas yang tentunya hanya sesekali. Dan itu masih tergolong wajar, tetapi tahukah kamu bahwa ternyata ada orang yang bukan hanya tidak suka mandi tetapi juga takut saat harus mandi atau membersihkan dirinya. Kondisi takut mandi yang sudah tidak wajar inilah yang disebut sebagai ablutophobia.

Berikut beberapa hal tentang ablutophobia yang perlu kamu ketahui:

1. Gejala ablutophobia

ilustrasi orang trauma (Pexels.com/ Rodnae Production)

Saat harus mandi dan berhadapan dengan air, sabun dan kamar mandi, penderita ablutophobia dapat mengalami rasa ketakutan dan cemas bahkan  serangan panik. Penderita juga merasakan jantung berdetak cepat, sulit bernapas, berkeringat dan bahkan menangis sampai tantrum terutama anak-anak.

2. Yang bisa menderita ablutophobia

ilustrasi orang dewasa dan anak-anak (Pexels.com/ Emma Bauso)

Ablutophobia bisa terjadi pada anak-anak dan juga orang dewasa.  Umumnya lebih banyak dialami oleh wanita dibandingkan pria. Anak-anak bisa mengalami ablutophobia jika orang tuanya ada yang mengidap ablutophobia.

Gejala pada anak-anak juga memerlukan penanganan khusus, terutama pada saat mengalami gejala tantrum yang ditandai dengan sikap marah, menangis, menjerit bahkan sampai melawan.

Baca Juga: Phobia: Gejala, Jenis, Penyebab, dan Penanganan 

3. Ablutophobia pada remaja

ilustrasi bullying pada remaja (Pexels.com/ Mikhail Nilov)

Sebagai catatan, pada penderita yang  masih berusia remaja risiko tambahan adalah adanya kemungkinan mendapatkan perilaku bullying dari lingkungannya. Terutama dari kawan-kawan seusianya yang masih belum memahami akibat bullying dan tidak mengetahui kondisi penderita ablutophobia.

Bayangkan saja saat remaja penderita ablutophobia harus menghadapi olok-olokan dari teman-temannya karena kondisinya yang enggan mandi. Hal ini tentu saja menambah berat beban yang harus ditanggung oleh remaja pengidap ablutophobia.

Penanganan dan perawatan dini sejak diketahui gejala ablutophobia adalah tindakan tepat dan bijak yang dapat mengubah hidup dan menyelamatkan masa depan seseorang.

4. Faktor penyebab ablutophobia

ilustrasi orang trauma (Pexels.com/ Mart Production)

Penyebab ablutophobia secara khusus belum dapat benar-benar dipahami. Namun secara umum ada beberapa kategori  penyebab seseorang menderita ablutophobia. Pertama adalah pengalaman negatif, orang yang pernah mengalami kejadian traumatis saat mandi bisa menjadi penderita ablutophobia.

Kedua adalah  secara genetika, ablutophobia dapat terjadi pada anak yang orangtuanya menderita ablutophobia. dan yang ketiga adalah adanya  perubahan fungsi otak misalnya karena mengalami cedera atau pun faktor usia.

5. Akibat ablutophobia

ilustrasi pengkucilan di kantor (Pexels.com/ Yan Krukov)

Walau sering diabaikan karena dianggap remeh dan tidak perlu diobati, penderita ablutophobia berisiko mengalami komplikasi lanjutan. Kamu tentunya bisa membayangkan masalah yang dapat timbul di tempat kerja atau sekolah apabila orang jarang mandi dan perilakunya menjadi penyendiri ataupun dijauhi.

Bisa saja penderita menjadi terisolasi dari pergaulan sosial. Hal ini jika dibiarkan dapat memicu timbulnya depresi. Depresi yang tidak diatasi bisa berlanjut pada tindakan berbahaya lainnya.

Baca Juga: 10 Fobia yang Bisa Sangat Mengganggu Keseharian, Ada Fobia Tidur

Verified Writer

Dream Praire

Menulis, membaca, officer. IG :@Dream_Praire

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya