TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Risiko Kebutaan karena Diabetes, Bisa Dicegah kok!

Diabetes adalah penyebab kebutaan kelima di dunia

drbawa.com

Di antara semua komplikasi diabetes yang mengancam keselamatan, para pasien mengaku bahwa hal yang paling ditakutinya dari penyakit tersebut adalah risiko kebutaan. Tidak salah memang, terlebih data dari International Diabetes Federation mengungkapkan bahwa diabetes merupakan penyebab kebutaan nomor lima di dunia. 

Komplikasi ini sebenarnya disebut sebagai retinopati diabetik (DR). Awalnya, gejala yang muncul ringan, bahkan sulit untuk diidentifikasi. Namun, jika dibiarkan, pasien akan sulit untuk melihat dengan jelas hingga yang paling parah adalah terjadinya kebutaan. 

Masalah ini dibahas secara lebih mendalam melalui media briefing bertajuk "Fight Against Blindness from Diabetes" yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI). Berikut ini penjelasan selengkapnya!

1. Kenapa diabetes bisa menyebabkan gangguan penglihatan?

indiatimes.com

Ini merupakan pertanyaan yang sering muncul di kepala pasien dan keluarga. Sebenarnya apa hubungan antara diabetes yang menyerang gula darah dengan indra penglihatan kita? Berikut ini penjelasan dari Prof. dr. Arief S Kartasasmita, SpM(K), Phd, yang hadir dalam media briefing tersebut.

Setiap manusia memiliki retina yang terletak di bagian belakang mata. Retina berfungsi untuk menangkap cahaya dan menyalurkannya ke otak. Dengan begitu kita bisa melihat sekeliling. 

Namun, pada pasien retinopati diabetik, terjadi kebocoran pembuluh darah di sekitar mata karena tingginya gula darah. Hal ini membuat retina yang awalnya sehat menjadi rusak. Pendarahan yang terjadi akan mengurangi kemampuan melihat pasien. 

Baca Juga: Bisakah Kita Terserang Diabetes Tanpa Ada Keluarga yang Menderitanya?

2. Tahapan terjadinya komplikasi retinopati diabetik

gadsdeneye.com

Terdapat tiga stadium atau tahap terjadinya komplikasi retinopati diabetik yang dijelaskan oleh Prof. Arief. Semuanya diawali dengan stadium non proliferative diabetic retinopathy (NPDR) hingga berakhir pada diabetic macular edema (DME).

Pertama adalah NPDR. Sering kali tidak ada gejala yang berarti yang ditunjukkan pada stadium ini. Namun, perlu diketahui bahwa kerusakan dan pendarahan pembuluh darah mulai terjadi pada tahap NPDR. 

Berikutnya adalah proliferative diabetic retinopathy (PDR). Pendarahan semakin besar dan mengganggu retina. Hal ini ditandai dengan munculnya titik-titik hitam pada penglihatan pasien.

Terakhir adalah stadium DME. Pada tahap ini, terjadi akumulasi cairan di bagian makula retina karena bocornya pembuluh darah. Bukan hanya titik-titik hitam, pasien juga akan kesulitan melihat karena pandangan jadi kabur atau bahkan gelap sama sekali. 

3. Faktor risiko yang harus diwaspadai

topconhealth.com

Retinopati diabetik biasanya dipicu oleh beberapa faktor risiko. Berikut ini di antaranya:

Prof. Arief mengatakan bahwa faktor-faktor di atas berperan besar untuk meningkatkan dan menurunkan risiko seorang pasien mengalami retinopati diabetik. Maka dari itu, semua orang yang memiliki riwayat diabetes harus memerhatikan faktor yang disebutkan. 

"Biasanya pasien yang mengalami diabetes di atas 10 tahun lebih rentan. Namun, ini juga bergantung pada bagaimana kita mengontrol diabetes itu. Kalau kontrolnya buruk, lebih mudah menyerang mata," jelasnya. 

4. Komplikasi retinopati diabetik yang berbahaya

webrootsdemocracy.com

Retinopati diabetik memang bukan masalah yang mengancam keselamatan seseorang. Namun, tetap saja kondisi ini bisa membahayakan penglihatan pasien jika tidak ditangani dengan baik. Berikut ini beberapa komplikasi yang mungkin terjadi karenanya:

  • Lepasnya retina dari tempatnya;
  • Retina edema atau bengkak pada retina;
  • Pendarahan di retina;
  • Glaukoma, tersumbatnya cairan di dalam mata yang membuat pasien terancam kebutaan permanen. 

Baca Juga: 7 Khasiat Minum Teh Setiap Hari, Cegah Kanker dan Diabetes

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya