TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 7 Alasan di Balik Rasa Sakit pada Vagina, Bisa Jadi Berbahaya!

Jangan disepelekan

ilustrasi rasa sakit setelah berhubungan seks (medicalnewstoday.com)

Vagina memanglah area yang sangat sensitif. Terdapat ribuan ujung saraf reseptor di sana sehingga rasa sakit sesedikit apa pun dapat menjadi sangat mengganggu. Apalagi jika dibarengi dengan gejala lain seperti rasa gatal, panas, dan keluarnya cairan yang mengganggu. 

Bukan hanya membuat kita tidak nyaman, sakit di vagina juga bisa disebabkan oleh penyakit yang berbahaya, lho! Maka dari itu penting untuk mengetahui penyebabnya. Dari yang lumrah hingga yang parah, berikut ini sejumlah penyebab rasa sakit di vagina!

1. Menstruasi

fineartamerica.com

Saat menstruasi, banyak wanita yang merasakan sakit di sekujur tubuh, termasuk di vagina dan sekitarnya. Ini merupakan kondisi yang sangat normal. Menurut data dari Women’s Health Concern, sekitar 80 persen wanita merasakannya. Bahkan rasa sakit di area vagina juga bisa datang mulai premenstrual syndrome (PMS). Untuk meredakannya, kamu bisa mengompres area tersebut dengan botol berisi air hangat. 

2. Infeksi bakteri dan jamur

unix2.com

Penyebab berikutnya adalah infeksi, baik akibat jamur ataupun bakteri. Dilansir dari Mayo Clinic, gejalanya meliputi rasa sakit, gatal, panas di area vulva (bagian luar vagina) dan vagina. Selain itu, kulit pun akan menjadi kemerahan, timbul ruam, dan bengkak. 

Infeksi yang disebabkan oleh jamur ditandai dengan keluarnya cairan berwarna putih, kental dan tidak berbau. Sedangkan pada infeksi bakteri, cairan berwarna putih keabuan, lebih cair, tetapi berbau amis. Untuk mencegahnya, wanita harus selalu menjaga kebersihan area vagina dan pakaian dalam sehingga jamur dan bakteri tidak mudah berkembang biak.

Baca Juga: Girls, Sudah Paham tentang Jerawat Vagina? Ini 7 Fakta Medisnya!

3. Vagina kering

ianr.unl.edu

Vagina adalah salah satu bagian tubuh paling lembap. Selalu ada cairan di sana yang berfungsi untuk menjaga kebersihan dan melindunginya. Ketika kelembapan menurun, vagina pun akan terasa sakit. 

Biasanya vagina kering merupakan salah satu tanda dari menopause, tapi wanita muda pun bisa mengalaminya. Dilansir dari Women’s Health Mag, kondisi ini disebabkan oleh penurunan estrogen. Selain mengatur menstruasi, hormon tersebut juga berfungsi untuk menjaga elastisitas dan lubrikasi vagina.

4. Vulvodynia

thespinoff.co.nz

Seperti namanya, vulvodynia adalah penyakit yang menyerang vulva. Ia akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Menurut data dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sekitar sembilan persen wanita pernah mengalami penyakit ini. Jangankan berhubungan seksual, pasien akan kesulitan beraktivitas, termasuk untuk duduk, berjalan, dan memakai pembalut. 

Sayangnya, vulvodynia masih belum banyak diteliti sehingga sulit untuk menentukan penyebabnya. Namun menurut spekulasi, rasa sakit tersebut berasal dari cedera saraf vulva, alergi, perubahan hormon, atau infeksi. 

5. Penyakit seksual menular

unsplash/Taras Chernus

Penyakit seksual menular atau sexually transmitted disease (STD) adalah penyakit yang sangat berbahaya. Seperti namanya, STD ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak terproteksi alias tanpa kondom. 

Ada berbagai macam STD yang biasa terjadi, di antaranya adalah herpes, chlamydia, gonore, hingga trichomoniasis. Menurut laman Women’s Health Mag, rasa sakit yang timbul akibat STD pada umumnya berupa inflamasi. Jaringan di area vagina akan membengkak dan menjadi sangat sensitif. Biasanya gejala juga diikuti oleh rasa gatal dan terbakar. 

6. Endometriosis

jeanhailes.org.au

Penyebab rasa sakit berikutnya adalah endometriosis. Penyakit ini disebabkan karena jaringan endometrium (bagian dalam uterus) tumbuh tidak pada tempatnya. Sering kali jaringan tersebut masuk ke area ovarium, kandung kemih, atau tuba falopi, menurut laman Health.com. Akibatnya, area panggul pun terasa sakit. 

Pada umumnya gejala endometriosis muncul ketika wanita sedang menstruasi. Rasa nyeri dan kram pun akan bertambah dan tidak bisa disembuhkan dengan obat pereda sakit. Lebih fatal lagi, penyakit ini dapat memengaruhi kesuburan.

Baca Juga: Vagina Terasa Gatal? Ini 7 Kondisi yang Bisa Menjadi Penyebabnya! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya