TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Laki-laki Juga Berisiko Terkena Kanker Payudara, Ini 7 Fakta Medisnya

Laki-laki juga harus waspadai dan mengetahui tanda-tandanya

ilustrasi laki-laki berotot (unsplash.com/Norbert Buduczki)

Mendengar nama kanker payudara, yang terlintas di pikiran kita pastilah perempuan. Namun, jangan salah karena penyakit keganasan ini juga bisa dialami oleh laki-laki, lo!

Banyak yang tidak sadar bahwa kaum adam juga memiliki jaringan payudara yang bisa terserang sel kanker. Sebenarnya bagaimana bisa laki-laki terkena kanker payudara? Apakah ini umum terjadi? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

1. Faktanya, laki-laki juga punya jaringan payudara

ilustrasi kanker payudara (cancer.org)

Dilansir WebMD, “payudara” laki-laki sama seperti perempuan yang belum pubertas. Namun, ada sedikit perbedaan antara keduanya dalam hal jaringan dan pertumbuhan.

Anak perempuan memiliki jaringan payudara dalam jumlah yang sangat kecil. Saat pubertas, hormon akan diproduksi sehingga jaringan tersebut tumbuh. 

Namun, pada laki-laki jaringan payudara memang tersedia, tetapi tidak tumbuh terlalu besar karena hormon estrogennya rendah. Walaupun begitu, mereka tetap memilikinya.

Baca Juga: 8 Gejala Tak Biasa Kanker Payudara yang Wajib Diketahui, Jangan Lengah

2. Apa penyebab kanker payudara pada laki-laki?

ilustrasi gejala kanker payudara pada laki-laki (sciencenews.org)

Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana bisa laki-laki terjangkit kanker payudara. Dilansir Mayo Clinic, sebenarnya masih belum jelas apa faktor utama yang menyebabkan kondisi tersebut. 

Sejauh ini, para dokter memperkirakan bahwa kanker payudara pada kaum adam terjadi ketika sel payudara membelah diri dengan cepat dan menjadi tidak normal. Pertumbuhan yang tak wajar itu akhirnya menimbulkan benjolan

3. Laki-laki seperti apa yang rentan terserang kanker payudara?

ilustrasi kanker payudara pada pria (fda.gov)

Jika mau dikatakan secara gamblang, siapa saja bisa terkena kanker payudara. Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang lebih rentan daripada yang lainnya. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Laki-laki berusia lebih dari 35 tahun
  • Riwayat kanker payudara di keluarga
  • Terekspos estrogen, bisa dalam bentuk obat atau terapi yang menggunakan hormon tersebut
  • Obesitas, kondisi yang menyebabkan estrogen meningkat
  • Memiliki penyakit hati seperti kanker dan sirosis
  • Memiliki penyakit testis atau pernah melakukan operasi di area tersebut
  • Kelainan kromosom

4. Gejala kanker payudara pada laki-laki

ilustrasi kanker payudara pada laki-laki (funender.com)

Pada umumnya, gejala kanker payudara pada laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda. Pertama, akan timbul benjolan yang keras dan tidak bergerak ketika ditekan. Ia bisa muncul di area dada mana saja, termasuk di sekitar puting. Walaupun begitu, biasanya benjolan tidak terasa sakit. 

Selain munculnya benjolan, ada beberapa tanda lain yang sering diabaikan oleh para laki-laki, di antaranya:

  • Puting terasa gatal dan bersisik
  • Perubahan warna pada puting atau area di sekitarnya
  • Keluarnya cairan dari puting, bisa berupa cairan bening ataupun darah
  • Puting masuk ke dalam atau retraksi

5. Gejala kanker payudara yang telah menyebar

ilustrasi kanker payudara pada laki-laki (webmd.com)

Jika sel kanker telah menyebar ke area lain, maka gejala yang dirasakan pun bertambah. Pada umumnya, kondisi ini disebut sebagai kanker payudara metastasis atau stadium empat.

Berikut ini beberapa di antaranya menurut National Breast Cancer Foundation:

  • Kelenjar getah bening membengkak, terutama sekitar ketiak
  • Tubuh terus merasa lelah
  • Tulang terasa sakit
  • Kejang, mual, dan muntah ketika sel kanker masuk ke otak

6. Pencegahan kanker payudara pada laki-laki

ilustrasi pola makan sehat bergizi seimbang (pexels.com/Ba Tik)

Karena penyebab kanker payudara belum diketahui, hanya ada beberapa cara untuk mencegahnya. Berdasarkan keterangan dari American Cancer Society, para lelaki setidaknya harus menghindari faktor risiko sebisa mungkin. 

Misalnya dengan menjaga berat badan, menghindari obat yang mengandung estrogen, serta mengurangi konsumsi alkohol dan rokok. Selain itu, pola makan juga harus diatur. Laman His Breast Cancer menyarankan untuk perbanyak konsumsi tomat, kale, bluberi, ubi, walnut, buah delima, serta makanan segar, sehat, dan utuh lainnya.

Baca Juga: Pekerja Shift Malam Lebih Rentan Kena Kanker Payudara, Ini Risetnya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya