TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Virus Misterius 'Wuhan', Cara Ini Diterapkan 6 Negara!

Waspada virus pneumonia Wuhan!

dw.com

Akhir-akhir ini telah heboh virus misterius yang berada di Wuhan, China. Dikabarkan virus misterius ini adalah pneumonia dan bukanlah SARS (Acute Respiratory Syndrome) sebagaimana yang dikhawatirkan oleh masyarakat. Namun, belum diketahui secara pasti pneumonia jenis seperti apa yang telah menyerang Wuhan tersebut. 

Dikabarkan virus ini telah menyebar hingga ke Singapura. Oleh karena itu, beberapa negara juga turut waspada dan mengantisipasi penyebaran virus tersebut dengan berbagai cara. Nah, penasaran bagaimana 6 negara ini menangani virus misterius tersebut? Yuk, intip!

1. China

unsplash.com/luvqs

Sebagai negara yang menjadi sumber dari virus pneumonia, pemerintah masih terus berupaya melakukan penyelidikan. Selain itu, 163 orang yang telah melakukan kontak fisik dengan para korban yang telah terinfeksi virus pneumonia langsung ditempatkan di bawah pengawasan medis.

Sejauh ini, belum diketahui apakah penularan virus tersebut dapat terjadi antar manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia. Oleh karena itu, pasar yang pekerjanya sudah terinfeksi oleh virus pneumonia langsung ditutup dan diamankan oleh pemerintah guna mencegah terjadinya penularan virus tersebut.

2. Korea Selatan

unsplash.com/maryyalong

Dalam merespon kabar virus pneumonia, Korea Selatan tampaknya lebih memfokuskan diri pada warganya yang ingin berkunjung ke Wuhan. Pemerintah Korea memperingati warganya agar tidak mengunjungi pasar lokal maupun menyentuh binatang liar atau unggas. Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Korea Selatan juga telah membentuk satuan tugas karantina dalam menangani kasus tersebut.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini 6 Virus yang Paling Mematikan di Dunia

3. Malaysia

unsplash.com/cdc

Malaysia memfokuskan diri untuk memantau titik masuk internasional, khususnya yang kedatangannya dari Wuhan. Otoritas kesehatan di Malaysia menggunakan 2 tahap pemeriksaan untuk menangani kasus virus pneomonia tersebut.

Tahap pertama adalah pemeriksaan suhu, dimana otoritas kesehatan di Malaysia telah memfasilitasi pengujian suhu tersebut di bandara. Jika suhu penumpang terdeteksi ada kaitannya dengan virus tersebut,  maka penumpang tersebut akan diproses pada tahap selanjutnya, yakni karantina. Tak hanya itu, mereka yang diduga terinfeksi oleh pneumonia juga akan dirujuk di rumah sakit terdekat.

4. Singapura

unsplash.com/anikolleshi

Di Singapura, para dokter telah diperingatkan agar waspada dengan virus pneumonia. Oleh karena itu, para wisatawan yang datang dari Cina maupun warga Singapura yang baru kembali dari Wuhan diharuskan untuk menjalanai pemeriksaan suhu untuk mendeteksi adanya virus tersebut.

Adapun seorang anak kecil berusia 3 tahun yang baru saja kembali melakukan perjalanan dari Wuhan, langsung ditahan dan diisolasi sebagai bentuk pencegahan. Sebab, anak tersebut diduga mengidap pneumonia yang sama dengan yang ada di Wuhan.

Namun, ternyata hal tersebut tidaklah benar. Beberapa sumber megungkapkan bahwa pneumonianya tidak ada kaitannya dengan virus yang sedang heboh tersebut.

5. Thailand

unsplash.com/linkedinsalesnavigator

Anutin Charnvirakul selaku menteri kesehatan masyarakat di Thailand menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir akan kabar virus pneumonia dari Wuhan tersebut. Sebab, pemerintah yakin akan dapat mengatasi hal tersebut berdasarkan pengalaman pejabat kesehatan dalam menangani penyakit menular seperti flu burung dan SARS sebelumnya.

Sebagai tindakan nyata dalam merespon kasus tersebut, pemerintah telah memasang perangkat penyaringan suhu di bandara yang melayani penerbangan harian dari Wuhan. 

Baca Juga: Pecinta Kucing Wajib Tahu, 7 Fakta Virus Panleukopenia yang Mematikan

Writer

Kartika Pausther

Metamorproses

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya