TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anyang-Anyangan Apakah Tanda Hamil? Ini Mitos dan Faktanya

Penting dipahami perempuan

ilustrasi buang air (freepik.com/gpointstudio)

Ada banyak mitos seputar kehamilan yang dipercaya masyarakat. Salah satunya anggapan bahwa anyang-anyangan yang menjadi tanda bahwa seorang perempuan sedang mengandung. Hal ini didasarkan pada kondisi perempuan yang memang sering kencing saat hamil.

Lantas, anyang-anyangan apakah tanda hamil? Begini penjelasan yang perlu kamu ketahui terkait keinginan kencing terus-menerus dan kaitannya dengan kehamilan.

Anyang-anyangan apakah tanda hamil?

Sejatinya, tidak ada deskripsi jelas apa itu anyang-anyangan. Beberapa mengartikan keinginan untuk buang air kecil, tetapi tanpa disertai keluarnya urine. Sementara itu, ada juga yang mengartikan bahwa anyang-anyangan adalah sensasi terbakar atau perih setelah buang air kecil.

Mitosnya, anyang-anyangan merupakan salah satu tanda seorang perempuan mengalami kehamilan. Kalau begitu, anyang-anyangan apakah tanda hamil? Jawabannya, tidak, ya. 

Memang benar bahwa perempuan kerap mengalami peningkatan frekuensi buang air saat hamil. Pada awal kehamilan, hal ini dapat disebabkan oleh hormon. Ketika embrio menempel ke rahim, tubuh akan memproduksi hormon hCG yang dapat memicu buang air kecing lebih sering, melansir The Bump.

Namun, peningkatan keinginan untuk buang air kecil tersebut tidak terbatas sebagai tanda-tanda kehamilan trimester pertama. Begitu juga dengan sensasi terbakar atau kurang nyaman setelah buang air kecil.

Baca Juga: Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan 1 Minggu, Bisakah?

Anyang-anyangan disebabkan oleh apa?

Ilustrasi buang air kecil (unsplash.com/Giorgio Trovato)

Alih-alih tanda kehamilan, anyang-anyangan lebih mungkin disebabkan oleh kondisi lain yang berkaitan dengan saluran kemih. Dilansir Tommys, peningkatan keinginan kencing tanpa disertai keluarnya cairan dan muncul sensasi perih bisa jadi tanda infeksi saluran kemih

Infeksi tersebut memengaruhi berbagai bagian tubuh seperti kandung kemih, uretra, hingga ginjal. Kondisi di atas juga bisa disebabkan adanya sariawan atau efek samping dehidrasi. Nah, selain anyang-anyangan, infeksi saluran kemih dapat memunculkan gejala lain, termasuk:

  • Lebih sering buang air kecil terutama saat malam hari (nokturia)
  • Urine yang terlihat keruh, gelap, dan berbau menyengat
  • Merasa perlu buang air kecil secara tiba-tiba atau mendesak dibanding biasanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya