TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyakit Kulit yang Paling Sering Dialami Bayi, Bikin Si Kecil Rewel

Kulit bayi yang sensitif rentan terhadap penyakit

ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/Kristina Paukshtite)

Sebagai organ terbesar, kulit memang memiliki fungsi yang sangat penting. Dilansir Cleveland Clinic, kulit berfungsi untuk melindungi organ dalam tubuh, alat ekskresi, mengatur suhu tubuh, memproduksi vitamin D, serta sebagai indra peraba.

Namun, fungsi kulit yang luar biasa tersebut belum dapat bekerja dengan baik sepenuhnya pada bayi. Oleh sebab itulah, si Kecil begitu rentan terhadap beberapa penyakit kulit. Untuk menambah wawasanmu, berikut ini penjelasan lengkapnya!

1. Biang keringat

ilustrasi biang keringat (freepik.com/onlyyouqj)

Umum diderita oleh orang-orang yang tinggal di wilayah beriklim tropis, biang keringat atau juga dikenal miliaria ini dapat menimbulkan ruam kecil kemerahan yang terasa gatal. Masalah kulit tersebut memang dapat menyerang siapa pun.

Akan tetapi, biang keringat ini lebih sering terjadi pada bayi. Pasalnya, kelenjar keringat serta pengaturan suhu tubuh pada si Kecil belum dapat bekerja secara sempurna, mengutip Medical News Today. Akibatnya, hal tersebut membuat kelenjar keringat tersumbat sehingga menimbulkan ruam yang terasa gatal.

Baca Juga: Umum Dijumpai, 5 Penyakit Kulit Ini Ternyata Tidak Menular

2. Ruam popok

ilustrasi ruam popok (freepik.com/onlyyougj)

Pemakaian popok yang terlalu lama dan ketat dapat meningkatkan risiko bayi mengalami ruam popok. Hal ini disebabkan oleh kondisi kulit yang lembap, kurangnya sirkulasi udara serta terkena paparan tinja dan urine membuat kulit anak menjadi iritasi.

Dilansir Mayo Clinic, kulit bayi yang mengalami ruam popok biasanya akan muncul ruam kemerahan di area paha, pangkal paha, bokong dan alat vital. Jika masalah kulit ini dibiarkan bukan tak mungkin timbul luka melepuh yang diiringi dengan demam.

3. Eksim

ilustrasi bayi (pexels.com/Laura Garcia)

Termasuk penyakit kulit tak menular, eksim atau yang juga disebut dermatitis atopik adalah kondisi di mana kulit menjadi meradang. Gejala penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya ruam kemerahan, kering, pecah-pecah, dan juga terasa gatal.

Dermatitis atopik sebenarnya dapat dialami oleh segala usia. Namun, penyakit kulit ini memang lebih sering diderita anak-anak, terutama bayi. Gejala eksim dapat timbul di area kulit mana pun. Namun, akan paling sering muncul di pipi, lipatan siku serta kaki pada bayi.

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab eksim. Dikutip WebMD, faktor genetik serta kondisi kulit yang kering, iritasi akibat pakaian meningkatkan risiko bayi mengalami dermatitis atopik.

4. Impetigo

ilustrasi bayi (freepik.com/cookie_studio)

Termasuk salah satu infeksi kulit yang mudah menular, impetigo lebih sering dialami oleh bayi dan anak-anak. Gejala penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak kemerahan serta lepuhan di kulit, terutama di area wajah, tangan serta kaki.

Berdasarkan keterangan dari Healthline, impetigo disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus. Infeksi bakteri tersebut bisa sangat mudah menular melalui kontak langsung dengan penderitanya maupun benda yang telah disentuh oleh pengidapnya.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Keratosis Pilaris atau Penyakit Kulit Ayam

Verified Writer

I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya