7 Cara Mengatasi Keratosis Pilaris atau Penyakit Kulit Ayam

Perlu konsistensi agar hasilnya terlihat

Keratosis pilaris ialah kondisi kulit yang ditandai dengan benjolan-benjolan kecil dan kasar, banyak orang menyebut ini sebagai penyakit kulit ayam. Keratosis pilaris umumnya berada di lengan atas, paha, pipi atau bokong. Ini adalah kondisi yang umum dialami banyak orang, tidak berbahaya, serta biasanya tidak terasa sakit atau gatal.

Meskipun ini adalah kondisi yang umum, tetapi banyak orang merasa risi dan ingin mengatasi kondisi ini. Selain itu, keratosis pilaris sebenarnya tidak dapat dicegah, tetapi ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk dapat meringankan kondisi ini. Kali ini, kita akan membahas apa saja cara mengatasi keratosis pilaris yang bisa kamu praktikkan.

1. Krim untuk mengangkat sel kulit mati

Mengangkat sel kulit mati dapat membantu meringankan keratosis pilaris dari waktu ke waktu. Salah satu cara terbaiknya adalah dengan menggunakan krim yang mengandung bahan tertentu.

Dilansir Mayo Clinic, krim yang mengandung asam alfa hidroksi, asam laktat, asam salisilat, atau urea dapat membantu melonggarkan dan mengangkat sel kulit mati. Bahan-bahan ini juga mampu melembapkan dan melembutkan kulit kering. Krim ini bisa didapatkan dengan resep atau tanpa resep, tergantung pada kekuatannya.

2. Jangan bersikap kasar pada kulit

7 Cara Mengatasi Keratosis Pilaris atau Penyakit Kulit Ayamilustrasi menggosok kulit dengan sikat (pexels.com/Yan Krukov)

Perlakuan keras, seperti menggosok kuat atau menghilangkan sumbat folikel rambut dapat mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi. Jadi, kamu perlu bersikap lembut dengan kulitmu.

Hindari penggunaan sabun yang keras dan bersifat mengeringkan. Angkat kulit mati dengan lembut menggunakan waslap atau loofah. Setelah mandi, keringkan kulit dengan menepuk-nepuknya dengan handuk lembut.

3. Oleskan pelembap

Selagi kulit masih lembap sehabis mandi, aplikasikan pelembap yang mengandung lanolin, petroleum jelly, atau gliserin. Bahan-bahan tersebut menenangkan kulit kering dan membantu memerangkap kelembapan.

Pelembap dapat membantu meringankan tampilan kulit ayam. Agar kulit selalu lembap, oleskan kembali produk ke kulit beberapa kali sehari, terutama segera setelah mandi.

Baca Juga: Keratosis Pilaris: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Penanganan

4. Mandi air hangat

7 Cara Mengatasi Keratosis Pilaris atau Penyakit Kulit Ayamilustrasi mandi air hangat (pexels.com/Bruce Mars)

Diterangkan dalam laman Healthline, mandi air hangat dalam waktu singkat dapat membantu membuka sumbatan dan melonggarkan pori-pori. Selain itu, menggosok kulit dengan sikat khusus dapat menghaluskan bintik-bintik.

Namun, ingatlah untuk membatasi waktu mandi, karena air panas dan waktu mandi yang terlalu lama dapat menghilangkan minyak alami tubuh. Batasi waktu mandi maksimal 10 menit dan gunakan air hangat, bukan air panas.

5. Gunakan retinoid topikal

Krim yang berasal dari vitamin A, seperti retinoid topikal, dapat membantu mengatasi keratosis pilaris dengan meningkatkan regenerasi sel dan mencegah folikel rambut tersumbat, menurut laman WebMD. Beberapa bahan yang termasuk retinoid topikal termasuk produk dengan bahan tretinoin dan tazarotene.

Namun, penting diingat bahwa produk-produk ini dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit. Juga, untuk perempuan yang sedang hamil atau menyusui mungkin perlu menghindari penggunaan retinoid topikal atau memilih pengobatan lain. Diskusikan ini dengan dokter.

6. Cuka sari apel

7 Cara Mengatasi Keratosis Pilaris atau Penyakit Kulit Ayamilustrasi cuka sari apel (pixabay.com/MikeGoad)

Cuka sari apel mengandung asam malat, yang merupakan asam alfa hidroksi. Menurut laman Cleveland Clinic, asam alfa hidroksi secara alami mampu mengelupas kulit. 

Jika kamu memiliki kulit sensitif, cuka sari apel dapat menyebabkan iritasi dan kulit yang makin kering. Jadi, sebaiknya campurkan dengan air dalam jumlah yang sama. Untuk penggunaannya, celupkan kapas ke larutan cuka lalu gosokkan ke area yang terkena.

7. Soda kue

Soda kue adalah eksfolian alami. Jadi, ini bisa dimanfaatkan sebagai pengobatan untuk keratosis pilaris.

Cara penggunaannya, campurkan dua sendok teh soda kue dengan sedikit air hangat sampai terbentuk pasta. Oleskan pasta ke area yang terkena dan gosok perlahan dengan gerakan melingkar selama lima menit. Selanjutnya, bilas pasta dari kulit hingga bersih.

Gimana, apakah kamu akan mencoba cara untuk mengobati keratosis pilaris seperti yang dijelaskan di atas?

Ingatlah bahwa mungkin perlu waktu yang tidak sebentar untuk menghilangkan keratosis pilaris sehingga konsistensi adalah kuncinya. Jika kamu konsisten dengan rencana perawatanmu, kamu akan mulai melihat perbaikan dalam waktu empat sampai enam minggu. Kabar baiknya lagi, sebagian besar kasus keratosis pilaris dapat hilang dengan sendirinya sekitar pertengahan usia 20-an hingga 30 tahun.

Baca Juga: 5 Fakta Keratosis Seboroik, Penyakit Kulit yang Sering Diderita Lansia

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya