TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Dahak Berwarna Merah, Bisa Jadi Tanda Penyakit!

Batuk disertai dahak berdarah disebabkan oleh banyak faktor

ilustrasi batuk (freepik.com/8photo)

Mendapati adanya darah pada dahak sering kali membuat khawatir. Pasalnya, warna dahak bisa jadi sinyal dari suatu penyakit tertentu. Meskipun, sebenarnya penyebab batuk berdahak darah dapat disebabkan oleh berbagai faktor. 

Penyebab paling umum adanya darah pada dahak bisa dikarenakan luka di saluran pernapasan. Kondisi ini dapat diakibatkan oleh batuk berkepanjangan yang parah. Akan tetapi, hal tersebut tak boleh dianggap remeh. 

Keluarnya darah saat batuk berdahak bisa disebabkan oleh beberapa kondisi yang lebih serius. Dirangkum dari Medical News Today, Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, berikut penjelasan lengkapnya. Simak sampai habis, yuk!

1. Bronkitis

ilustrasi bronkitis (freepik.com/benzoix)

Dalam sistem pernapasan, bronkus berfungsi sebagai saluran udara yang menghubungkan antara paru-paru kanan dan kiri. Adanya peradangan pada dinding penyalur udara ini akan meningkatkan produksi lendir sehingga dapat mempersempit jalan napas. 

Hal inilah yang akan menyebabkan sesak napas dan batuk berdahak sebagai respons tubuh untuk membersihkan jalan napas. Jika terjadi infeksi lebih lanjut, maka dahak yang keluar dapat disertai darah yang berasal pecahnya pembuluh darah di bronkus. 

Baca Juga: 8 Penyebab Batuk Terus-menerus, Periksalah ke Dokter

2. Pneumonia

ilustrasi pneumonia (freepik.com/benzoix)

Pneumonia merupakan suatu peradangan yang terjadi pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu maupun kedua paru-paru. Lalu, alveoli yang telah terinfeksi biasanya akan terisi oleh cairan atau nanah (pus). Kondisi inilah yang membuat penyakit ini lebih akrab disebut paru-paru basah. Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur.

Gejalanya juga terbilang cukup bervariasi, ini tergantung jenis dan tingkat keparahannya. Secara umum, pneumonia ditandai dengan batuk berdahak, nyeri dada, sesak napas, demam dan menggigil, mual serta muntah. Selain itu, penderitanya juga bisa mengalami batuk berdahak darah pada infeksi yang berat. 

3. Tuberkulosis (TBC)

ilustrasi nyeri dada disertai batuk dahak berdarah (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Munculnya batuk disertai dahak berdarah patut dicurigai sebagai gejala dari penyakit tuberkulosis. Penyakit yang dapat menular lewat percikan air liur penderitanya (droplet) ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), infeksi mikroorganisme ini sebenarnya dapat menyerang beberapa organ tubuh, seperti tulang belakang, ginjal, kelenjar getah bening, serta otak. Namun, bakteri ini lebih sering menyerang paru-paru. 

Selain batuk berdarah, gejala TB paru lainnya seperti nyeri dada, kehilangan nafsu makan, berkeringat banyak di malam hari, dan penurunan berat badan. Infeksi bakteri ini juga akan menyebabkan penderitanya mengalami demam, menggigil dan mudah lelah.

4. Fibrosis kistik

ilustrasi hidung tersumbat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tubuh manusia memang menghasilkan lendir yang berfungsi sebagai pelumas serta melindungi organ tubuh. Cairan ini umumnya bersifat cair dan licin. Namun, penyakit genetik seperti fibrosis kistik, membuatnya menjadi lengket dan kental. 

Alih-alih berperan sebagai pelumas, lendir lengket tersebut dapat menumpuk serta menyumbat di organ-organ tubuh, termasuk paru-paru. Kondisi inilah yang lambat laun akan memicu kerusakan serta infeksi pada saluran pernapasan. 

Nah, gejala fibrosis kistik pada saluran pernapasan akan ditandai dengan hidung tersumbat, mengi (napas bunyi), dan sesak napas. Tak hanya itu, penyakit yang disebabkan oleh cacat pada gen transmembrane conductance regulator (CFTR) ini juga menyebabkan batuk yang berkepanjangan. 

Jika batuk berkepanjangan ini tidak ditangani dengan segera, maka komplikasi fibrosis kistik seperti batuk berdarah (hemoptisis) bisa saja terjadi. Meskipun biasanya hanya ada sejumlah kecil darah pada dahak, kondisi ini tak bisa dianggap sepele.

Baca Juga: 5 Jenis Batuk, Mana yang Sedang Kamu Alami?

Verified Writer

I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya