TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Kondisi Kulit Langka Ini Biasa Dialami Bayi, Orangtua Waspada ya!

Periksakan segera jika mulai terlihat tandanya

verywellhealth.com

Meskipun bayi memiliki kulit yang lembut dan kerap menjadi idaman para remaja, akan tetapi nyatanya kulit bayi juga amat sensitif. Hal inilah yang biasanya menjadi penyebab kulit bayi sangat rentan sekali terhadap berbagai macam penyakit, terutama ruam.

Walaupun penyakit kulit pada bayi umumnya tidak membahayakan, namun dilansir Medscape.com, terdapat beberapa kondisi kulit langka yang biasa terjadi pada bayi. Apa saja itu? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

1. Hemangioma infantil

clinicaherrera.es

Hemangioma infantil adalah neoplasma vaskular jinak yang terdiri dari proliferasi (sel endotel yang gemuk) atau tumor yang paling umum muncul pada bayi dengan insidensi 5-10 persen. Jenis kondisi kulit yang satu ini biasanya terjadi akibat faktor berat badan yang rendah ketika lahir, kehamilan ganda, usia ibu lanjut saat masa kehamilan, lahir secara prematur, preeklampsia, dan kelainan plasenta.

2. Nevus sebaceous

healthline.com

Nevus sebaceous adalah hamartoma terbatas yang terdiri dari kelenjar sebaceous dengan kemungkinan 0,3 persen muncul pada bayi saat baru lahir. Kondisi ini umumnya digambarkan seperti bercak soliter, tidak berbulu pada kulit kepala atau seperti plak beludru berwarna cokelat atau oranye-kuning. 

3. Melanosis pustular neonatal transient

semanticscholar.org

Melanosis pustular neonatal transient merupakan jenis kondisi kulit idiopatik yang jinak, yang ditandai oleh munculnya vesikel, pustula superfisial, dan makula berpigmen pada kulit. Umumnya, kondisi ini akan muncul di sekitar bagian dagu, leher, dahi, dada, bokong, dan punggung.

Tidak ada tanda atau gejala sistemik dalam kondisi ini. Namun, kamu harus tetap waspada karena jenis penyakit kulit yang satu ini dapat berkembang menjadi herpes simpleks kongenital.

Baca Juga: 7 Cara Sehat Memberi Makan untuk Bayi hingga Balita

4. Erythema toxicum neonatorum

huidziekten.nl

Erythema Toxicum Neonatorum (ETN) adalah kondisi kulit yang berbentuk seperti noda dan muncul di sekitaran perut, dada, pantat, dan wajah bayi yang baru berusia 5 hari. Kondisi ini biasanya diakibatkan oleh makula eritematosa dan papula yang berkembang di trunkus dan ekstremitas proksimal. Namun jangan khawatir, kondisi ini biasanya akan sembuh dalam 5-7 hari.

5. Virus herpes simplex neonatal

wallsviews.co

HSV Neonatal adalah infeksi yang disebabkan oleh penularan virus herpes secara vertikal dari ibu ke anak. Faktor yang memengaruhi penularan ini biasanya meliputi operasi persalinan, jenis infeksi, status antibodi HSV ibu, penggunaan elektroda kulit kepala pada janin, dan status wabah selama persalinan. Jenis kondisi kulit yang satu ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama, di antaranya; penyakit kulit, mata, dan mulut (SEM); penyakit sistem saraf pusat (SSP) dengan atau tanpa penyakit SEM; dan penyakit yang disebarluaskan.

6. Milia

healthline.com

Milia merupakan lesi jinak yang biasanya muncul dalam 4-5 hari pertama saat bayi baru lahir. Biasanya, kondisi ini digambarkan seperti mutiara yang berukuran 1 hingga 2 mm dan muncul di daerah dahi, hidup, bibir atas, dan pipi. Jenis kondisi kulit ini akan mulai menghilang ketika bayi menginjak usia satu atau dua bulan.

7. Epidermolysis bullosa

indiegogo.com

Kondisi kulit langka yang satu ini mengacu pada sekelompok kelainan bawaan yang muncul saat lahir atau tidak lama setelahnya. Mereka ditandai dengan erosi kulit atau kulit yang tampak seperti melepuh sebagai respons terhadap trauma atau gesekan. Terdapat tiga kategori utama epidermolisis bullosa, yakni; epidermolysis bullosa simplex, junctional epidermolysis bullosa, dan dystrophic epidermolysis bullosa.

Baca Juga: Pertama Kali Jadi Orangtua? Wajib Tahu 10 Fakta Unik Bayi Baru Lahir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya