Cervical Stenosis, Benarkah Membuat Sulit Hamil?
Perhatikan gejalanya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki buah hati adalah impian bagi setiap pasangan agar melengkapi kebahagiaan rumah tangga mereka. Namun sayangnya, beberapa pasangan kerap tak kunjung memiliki keturunan dikarenakan adanya masalah pada organ reproduksi pasangan mereka atau mempunyai kondisi rahim tertutup.
Salah satu yang dapat menyebabkan rahim tertutup adalah cervical stenosis atau biasa disebut penyempitan leher rahim. Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian bagi setiap wanita karena dapat mempersulit kesuburan dan menurunkan potensi kehamilan. Lantas, apa saja yang harus kamu tahu tentang cervical stenosis ini?
Yuk, simak baik-baik!
1. Penyebab terjadinya Cervical Stenosis
Dilansir dari HelloFlo, ada banyak penyebab yang memicu kelainan pada rahim ini. Cervical stenosis ini dapat terjadi karena faktor bawaan dari lahir atau didapatkan setelah melakukan prosedur bedah LEEP untuk mengobati sel prakanker. Paparan radiasi juga dapat memicu terjadinya penyempitan leher rahim. Kondisi cervical stenosis juga kerap kali ditemukan pada perempuan pascamenopause yang banyak kehilangan estrogen sehingga menyebabkan serviks menjadi sangat sempit bahkan tertutup.
Baca Juga: Amankah Masturbasi selama Kehamilan? Ini yang Harus Kamu Tahu!
Baca Juga: 10 Aktivitas Bayi dalam Rahim Ibu, Bernapas Bahkan Pipis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.