TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memangkas 1 Sendok Teh Garam Bisa Mengurangi Tekanan Darah

Punya efek seperti obat hipertensi pada umumnya

ilustrasi menambahkan garam saat memasak (pexels.com/RDNE Stock project)

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering dijuluki “silent killer” karena tidak memilki gejala yang kentara. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu mengidapnya adalah dengan melakukan tes.

Hipertensi memengaruhi 1 dari 3 orang dewasa di seluruh dunia dan dapat menyebabkan serangan jantung, gagal jantung, kerusakan ginjal hingga stroke, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2023.

Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), prevalensi hipertensi di Indonesia sangat besar, yaitu sebesar 34,1 persen atau sekitar 70 juta lebih penduduk Indonesia, berdasarkan survei nasional pada 2018.

Hipertensi sering kali dapat dicegah atau dikurangi dengan mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, minum alkohol secukupnya, dan tidak merokok.

Sebuah studi baru menemukan bahwa mengurangi satu sendok teh garam dari makanan setiap harinya dapat menurunkan tekanan darah tinggi, sama seperti obat hipertensi pada umumnya, bahkan jika seseorang tidak memiliki tekanan darah tinggi.

Satu sendok teh garam bisa mengandung 2.300 miligram (mg) sodium. Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi garam adalah 2.000 mg natrium per orang per hari atau setara dengan 1 sendok teh garam per orang per hari atau 5 gram per orang per hari. 

Baca Juga: 7 Bahan Alami Bisa Membantu Menurunkan Hipertensi

Mengurangi garam bisa menurunkan tekanan darah

ilustrasi hipertensi (pixabay.com/stevepb)

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA pada 11 November 2023 menemukan bahwa pengurangan konsumsi natrium secara signifikan menurunkan tekanan darah pada sebagian besar partisipan penelitian.

Para peneliti memeriksa 213 partisipan, berusia 50 hingga 75 tahun, yang menjalani diet biasa serta diet tinggi dan rendah sodium.

Diet tinggi sodium mengandung sekitar 2.200 mg sodium tambahan setiap hari, dan diet rendah sodium mengandung sekitar 500 mg sodium setiap hari. Kelompok tersebut mencakup campuran orang-orang dengan dan tanpa masalah tekanan darah.

Setelah satu minggu menjalani diet rendah natrium, para peneliti melihat rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 8 mmHg (angka pertama dalam pembacaan) dibandingkan dengan diet tinggi natrium, dan penurunan sebesar 6 mmHg dibandingkan dengan diet normal.

Para peneliti mencatat bahwa manfaat tersebut sebanding dengan rata-rata manfaat obat yang biasa diresepkan untuk kondisi ini, yaitu hydrochlorothiazide (dosis 12,5 mg).

Diet rendah sodium melibatkan pengurangan asupan garam dengan jumlah rata-rata sekitar 1 sendok teh per hari.

“Diet rendah sodium menurunkan tekanan darah sistolik pada hampir 75 persen individu dibandingkan dengan diet tinggi sodium,” tulis para penulis, menambahkan bahwa hasilnya terlihat “tidak bergantung pada status hipertensi dan penggunaan obat antihipertensi, secara umum konsisten antar subkelompok, dan tidak menimbulkan efek samping yang berlebihan."

Baca Juga: Dampak Makan Seblak Terlalu Sering, Risiko Hipertensi Naik!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya