TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Amoxicillin Tak Dapat Membunuh Virus Corona, Ketahui Faktanya!

Amoxicillin digunakan untuk melawan bakteri, bukan virus

bbukltd.com

Derasnya arus informasi membuat kita diberondong oleh kabar yang belum jelas kebenarannya. Salah satunya adalah amoxicillin yang diklaim bisa membunuh virus corona (SARS-CoV-2). Pesan broadcast ini mencatut nama Habib Ja'far bin Muhammad bin Hamid dan Luhut Binsar Panjaitan. Menurut pesan itu, dua butir amoxicillin harus diletakkan ke dalam tandon air di rumah.

Pada Selasa (31/3) lalu, informasi ini telah dilabeli sebagai hoaks oleh Kominfo. Sebab, amoxicillin sejatinya digunakan sebagai obat untuk melawan bakteri, bukan virus. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Amoxicillin merupakan antibiotik untuk melawan bakteri

healthline.com

Menurut buku berjudul "Amoxicillin" yang ditulis oleh Akhavan BJ dan Vijhani P serta diterbitkan oleh StatPearls Publishing di tahun 2020, menerangkan bahwa amoxicillin merupakan obat antibiotik. Amoxicillin bisa melawan banyak bakteri, mulai dari Corynebacteria, Streptococcus, Enterococcus, Escherichia coli, Salmonella, Shigella dan masih banyak lagi.

Sejauh ini, amoxicillin telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan, infeksi saluran pernapasan bawah, infeksi saluran genitourinarius, faringitis, radang amandel dan lain sebagainya. Amoxicillin diberikan secara oral atau diminum langsung.

2. Antibiotik tidak efektif untuk melawan COVID-19

medcitynews.com

Apa yang terjadi ketika kamu memaksakan minum amoxicillin, padahal tidak ada indikasi infeksi bakteri? Menurut dr. Noluthando Nematswerani, Kepala Pusat Keunggulan Klinis di Discovery Health, antibiotik tidak bekerja untuk melawan virus apapun, entah itu virus influenza musiman atau virus COVID-19 yang baru.

Mengapa demikian? Antibiotik hanya bekerja pada infeksi bakteri dan tidak bisa mencegah maupun mengobati infeksi virus. Bahkan, antibiotik bisa membuat bakteri menjadi resisten dan lebih sulit untuk dibunuh. Jika terjadi resistensi, bakteri akan tetap hidup dan menggandakan diri lebih banyak.

3. Amoxicillin memiliki efek samping, misalnya kram perut

bbukltd.com

Amoxicillin harus diminum sesuai dengan resep dokter. Jika tidak, mungkin kamu akan mengalami berbagai efek samping. Mulai dari kram perut, diare, sakit kepala, detak jantung cepat, demam, nyeri sendi dan lainnya. Menurut laman Drugs.com, jika kamu mengalami diare, maka ini adalah tanda adanya infeksi bakteri baru.

Selain itu, amoxicillin bisa membuat pil KB menjadi kurang efektif. Sebagai alternatif, ganti dengan metode kontrasepsi non-hormonal, seperti kondom, diafragma dan spermisida. Lebih baik, berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi amoxicillin bersamaan dengan obat lain, ya!

Baca Juga: Teh Tidak Dapat Membunuh Virus Corona, Jangan Percaya Hoaksnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya