TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Prosedur Dental Amalgam, Apakah Aman untuk Gigi? 

Sering digunakan untuk menambal gigi berlubang

123dentist.com

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menambal gigi berlubang. Salah satunya adalah dengan dental amalgam. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan bahan pengisi untuk mengisi rongga gigi yang berlubang. Namun, dental amalgam menjadi kontroversi karena ada kandungan merkuri dalam bahan pengisinya.

Lantas, apakah dental amalgam aman digunakan? Atau justru menimbulkan efek samping bagi penggunanya? Let's find the truth here!

1. Bahan-bahannya terbuat dari logam

singaporeaesthetics.com

Konon, prosedur dental amalgam telah diciptakan sejak ratusan tahun yang lalu. Bahan pembuatnya berasal dari berbagai campuran logam, seperti 50 persen cairan merkuri dan sisanya ialah bubuk perak (22-32 persen), timah (14 persen), tembaga (8 persen) dan beberapa jenis logam lainnya.

Sifat kimia merkuri akan bereaksi bersama unsur lain untuk membentuk amalgam, terang U.S Food and Drug Administration. Karena tampilan dan warnanya terlihat seperti perak, maka prosedur dental amalgam juga disebut sebagai "tambalan perak". Dental amalgam disebut sebagai prosedur tambal gigi yang paling murah dan tahan lama.

2. Konon, dental amalgam pertama diciptakan di era Dinasti Tang di Tiongkok

nigerianobservernews.com

Rupanya, dental amalgam bukan hal baru di bidang medis. Konon, prosedur ini pertama diciptakan di era Dinasti Tang di Tiongkok pada tahun 618-907 masehi. Buktinya ada di dalam teks medis yang ditulis oleh Su Gong di tahun 659. Di sana tertulis bahwa timah dan perak digunakan untuk menambal bagian gigi yang berlubang.

Lalu, dental amalgam disempurnakan di Jerman oleh Dr. Strockerus pada tahun 1528. Dental amalgam mulai diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1833 oleh dua orang Inggris, yakni Edward Crawcour dan keponakannya, Moses Crawcour. Namun, dental amalgam menjadi kontroversi di Amerika karena kandungan merkurinya dinilai berbahaya.

3. Bagaimana caranya menambal gigi dengan prosedur dental amalgam?

zyris.com

Penasaran, gimana sih caranya menambal gigi dengan prosedur dental amalgam? Pertama-tama, dokter gigi akan mengebor gigi untuk menghilangkan pembusukan. Lalu, rongga gigi akan dibuat sebagai tempat pengisian cairan amalgam. Selanjutnya, dokter gigi akan mencampurkan merkuri cair dan bubuk logam untuk membuat dempul.

Dempul yang sudah lunak dan tercampur ini akan diletakkan di rongga gigi. Beberapa saat kemudian, cairan itu akan mengeras dan menjadi padat, terang laman U.S Food & Drug Administration. Ingat, prosedur ini hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi ya!

Baca Juga: 7 Risiko Kesehatan Serius jika Kamu Tak Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

4. Mengapa merkuri digunakan sebagai bahan utama?

businessinsider.com

Seperti yang kita tahu, merkuri berbahaya bagi manusia. Merkuri mengandung racun yang berbahaya bagi sistem saraf pusat dan perifer. Bahkan, menghirup uap merkuri saja bisa mengancam sistem pencernaan, sistem kekebalan tubuh, ginjal dan paru-paru, terang laman World Health Organization (WHO).

Meski begitu, merkuri dipilih jadi bahan utama dalam prosedur dental amalgam. Merkuri dipakai untuk mengikat partikel logam dan menciptakan tambalan yang kuat, padat dan tahan lama. FYI, merkuri yang dipakai dalam dental amalgam adalah merkuri unsur (elemental mercury) yang disimbolkan dengan Hg0. 

5. Tidak disarankan untuk perempuan hamil dan orang yang memiliki alergi terhadap merkuri

cignadentalplans.com

Menurut The Americal Dental Association, disebutkan ada 100 kasus alergi terhadap merkuri yang ada di dental amalgam. Kasus ini terbilang jarang terjadi dan disarankan bagi orang yang memiliki alergi merkuri untuk mencari cara lain dalam menambal gigi, ujar laman Colgate.

Begitu pula dengan perempuan yang sedang mengandung, tidak disarankan untuk melakukan prosedur dental amalgam. Ini karena merkuri bisa masuk ke dalam plasenta dan membahayakan janin. Dokter gigi pun tidak menyarankan perempuan hamil untuk melakukan perawatan gigi apabila tidak mendesak.

6. Dental amalgam dinilai aman bagi orang dewasa dan anak-anak di atas usia 6 tahun

timesofisrael.com

Pro-kontra seputar dental amalgam masih bergulir. Sebagian menyebut tidak aman karena ada kandungan merkuri di dalamnya, sebagian beranggapan sebaliknya. U.S Food & Drug Administration (FDA) menegaskan bahwa menambal gigi dengan dental amalgam aman untuk orang dewasa dan anak-anak di atas usia 6 tahun.

Bukti ilmiah yang ditinjau oleh FDA mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan dental amalgam dengan efek kesehatan yang merugikan bagi manusia. Namun, tidak disarankan untuk menambal gigi dengan prosedur dental amalgam pada anak-anak di bawah usia 6 tahun. Lebih baik gunakan cara lain saja, ya!

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Gigi Berlubang, Sebelum Ngilu dan Sakitnya Menyiksamu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya