TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ramai Fenomena Sunat Jin, Padahal Itu Parafimosis dan Hipospadia

Masih banyak dipercaya oleh masyarakat di daerah

ilustrasi jin (pixabay.com/StockSnap)

Di berbagai daerah, masih banyak mitos kesehatan yang dipercaya oleh masyarakat. Salah satunya adalah fenomena sunat jin, kondisi ketika penis anak tiba-tiba terlihat seperti sudah disunat. Padahal, fenomena ini bisa dijelaskan secara medis.

Berangkat dari keresahan tersebut, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengadakan virtual media briefing dengan tema "Sunat Jin: Mitos atau Fakta" pada Senin (25/9/2023). Pembicaranya adalah dr. Budi Himawan, SpU, dokter spesialis bedah urologi RSUD Dr. Soegiri Lamongan sekaligus Ketua IDI Cabang Lamongan.

1. Fenomena ini kerap dikaitkan dengan hal mistis

Dokter Budi menjelaskan bahwa "sunat jin" merujuk pada keadaan kelainan medis abnormal yang terjadi pada penis akibat tindakan tertentu atau kelainan bawaan (yang terjadi akibat kegagalan tumbuh kembang genitalia eksterna pada anak). Kelainan medis yang dimaksud adalah parafimosis dan hipospadia.

Karena masyarakat masih mempercayai hal-hal mistis, kelainan medis ini dikira sebagai ulah makhluk halus. Alih-alih memeriksakannya ke tenaga kesehatan, justru banyak yang langsung menggelar hajatan karena bentuk penis anak seperti sudah disunat.

2. Parafimosis yang dibiarkan akan mengakibatkan bengkak

ilustrasi anak laki-laki menangis kesakitan (pixabay.com/Hapton)

Parafimosis itu sendiri adalah kelainan medis yang terjadi akibat manipulasi preputium (kulup penis) yang diretraksi ke arah cranial melewati sulcus coronarius glans dan tidak bisa dikembalikan ke arah caudal. Sederhananya, ini adalah keadaan saat kulit penis tertahan di leher penis dan membuatnya terjerat.

"Berapa banyak kejadian ini? Kalau dari beberapa literatur, sekitar 0,2 persen anak usia 4 bulan sampai 12 tahun (mengalaminya)," ungkap dr. Budi.

Jangan dianggap sepele karena parafimosis adalah kondisi emergency yang membutuhkan tindakan segera. Pembengkakan akan terjadi jika parafimosis dibiarkan terlalu lama.

Baca Juga: Ini 3 Alasan Khitan Anak Sedini Mungkin, Perkecil Risiko Penyakit ISK

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya