Virus Corona Varian B117 Masuk Indonesia, Seperti Apa Gejalanya?
Berasal dari Inggris dan sudah menyebar ke negara lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mutasi virus corona varian B117 asal Inggris ditemukan di Indonesia, diumumkan tepat satu tahun pandemik COVID-19 di Tanah Air. Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan 462 sampel strain virus dari seluruh Indonesia, yang diperiksa dengan metode whole genome sequence.
Para ahli melaporkan bahwa varian B117 menular lebih cepat dan kemungkinan lebih mematikan. Berdasarkan hasil riset yang dikutip oleh Forbes, virus corona varian B117 mungkin 30-70 persen lebih mematikan.
Benarkah virus corona varian B117 menular lebih cepat dan lebih mematikan? Lalu, apakah ada perbedaan dari segi gejala? Ketahui selengkapnya di sini!
1. Gejala apa yang ditimbulkan oleh varian B117?
Melansir dari American Association of Retired Persons (AARP), pasien yang terinfeksi virus corona varian B117 melaporkan lebih banyak gejala daripada mereka yang terinfeksi dengan jenis virus asli (original strain). Seperti apa gejala yang dimaksud?
Menurut survei yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional di Inggris, mereka yang dites positif untuk varian tersebut cenderung melaporkan:
- Batuk terus-menerus (35 persen)
- Kelelahan atau lemas (32 persen)
- Sakit kepala (32 persen)
- Nyeri otot (25 persen)
- Sakit tenggorokan (22 persen)
- Demam (22 persen)
- Kehilangan indra perasa dan penciuman (15 persen)
Tony Moody, M.D., spesialis penyakit menular dari Duke Human Vaccine Institute di Duke University Medical Center, Amerika Serikat (AS) mengatakan tidak heran kalau varian baru menimbulkan gejala yang agak berbeda. Sebab, varian ini memiliki perubahan dalam kode genetiknya, yang menghasilkan protein berbeda, dan bisa mengubah cara virus berinteraksi dengan tubuh.
Baca Juga: Waspada! 7 Cara Melindungi Diri dari Varian Baru Virus Corona B117
Baca Juga: Komorbid Tertinggi COVID-19, Pengidap Hipertensi Harus Lakukan Ini