TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Prosedur Tes Virus Corona yang Benar Sesuai Standar Internasional

Sampel dari tubuh kita akan diambil lalu diteliti

businessreport.com

Dari hari ke hari, kasus pasien yang positif virus corona CoVid-19 semakin banyak. Terakhir, Selasa sore (10/3) jumlahnya mencapai 27 orang di Indonesia. Tentu saja, ini membuat masyarakat semakin waspada agar tidak ikut tertular.

Apabila kamu mengalami tanda-tanda virus corona, jangan ragu untuk memeriksakan diri. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, inilah prosedur tes virus corona yang benar sesuai standar internasional!

1. Mengambil sampel cairan paru-paru lewat pencucian bronchoalveolar

fiercebiotech.com

Pertama-tama, kamu harus melakukan prosedur bronchoalveolar lavage alias pencucian bronchoalveolar. Ini adalah prosedur medis di mana bronkoskop dimasukkan lewat hidung atau mulut ke paru-paru. Lalu, air steril disemprotkan ke bagian kecil paru-paru. Sampel cairan ini dikumpulkan untuk diteliti dan diperiksa.

Menurut laman Centers for Disease Control and Prevention, cairan yang dikumpulkan berjumlah 2-3 mL. Masukkan sampel ini ke dalam wadah pengumpul cairan yang steril dan anti bocor. FYI, prosedur bronchoalveolar lavage bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit paru-paru, kanker, infeksi, pendarahan dan kondisi medis lainnya.

2. Setelahnya, sampel dahak harus diambil

pulmonologyadvisor.com

Prosedur selanjutnya ialah mengambil sampel dahak. Menurut laman Medical News Today, dahak diproduksi oleh paru-paru ketika kita sakit.

Bentuk dahak adalah lendir kental dengan warna kekuningan atau kehijauan, tidak seperti air liur yang encer, jernih dan berbusa. Apabila kita kelebihan dahak, tubuh berusaha mengeluarkannya lewat batuk.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, awalnya pasien diminta untuk membilas mulut dengan air. Lalu, dahak dikeluarkan lewat batuk dan ditaruh di wadah pengumpul yang steril dan anti bocor. Biasanya, sampel dahak diambil untuk mendeteksi penyakit infeksi saluran pernapasan bawah, semisal bronkitis dan pneumonia.

Baca Juga: Gejala Virus Corona Tanda-tanda Terjangkit Corona dan Cara Pencegahan

3. Mengusap nasofaring dan mengambil sampel

youtube.com/The Joint Commission

Masih ada prosedur lain yang harus dijalani, yakni melakukan swab alias mengusap nasofaring. Caranya ialah memasukkan alat usap ke lubang hidung dan pastikan posisi hidung sejajar dengan langit-langit mulut. Biarkan alat usap selama beberapa detik untuk menyerap cairan sekresi, ungkap laman Health Navigator New Zealand.

Disarankan untuk memakai alat penyeka cairan sekresi dari bahan serat sintetis dengan poros plastik. Tidak dianjurkan memakai penyeka kalsium alginat dengan poros kayu, saran laman Centers for Disease Control and Prevention. FYI, prosedur ini juga dilakukan untuk mendiagnosis infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk rejan.

4. Selanjutnya, melakukan swab oropharyngeal

clevelandclinic.org

Tes berikutnya adalah melakukan swab alias mengusap bagian oropharyngeal (tenggorokan). Cara kerjanya adalah memasukkan alat bernama tongue depressor ke dalam mulut. Gosok di bagian belakang tenggorokan, amandel atau area lain yang mengalami nanah, peradangan dan kemerahan, ujar laman Quidel.

Biasanya, tes ini digunakan untuk mendiagnosis infeksi bakteri di tenggorokan. Infeksi ini termasuk radang amandel, radang tenggorokan, batuk rejan, pneumonia dan meningitis. Menurut laman Centers for Disease Control and Prevention, bagian yang harus diusap adalah faring posterior dan hindari lidah, usahakan alat tidak menyentuhnya. 

Baca Juga: Seberapa Berbahaya Virus Corona Sebenarnya? Ini Fakta Pentingnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya