TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Pengobatan Homeopati, Percaya Bahwa Tubuh Bisa Sembuh Sendiri

Pengobatannya memakai bahan-bahan alami

thehealthy.com

Tanggal 10 April kemarin diperingati sebagai Hari Homeopati Internasional. Mungkin, kamu kurang familiar dengan istilah homeopati. Metode pengobatan ini ditemukan oleh Christian Friedrich Samuel Hahnemann, seorang dokter asal Jerman di abad ke-19.

Meski homeopati dianggap kontroversial di banyak negara, nyatanya pengobatan ini masih digunakan. Simak penjelasan menarik seputar homeopati, yuk!

1. Ditujukan untuk merangsang respons penyembuhan alami tubuh

thehealthy.com

Homeopati tersusun dari dua kata dalam bahasa Yunani, yakni "homeo" yang berarti serupa dan "pathos" yang berarti penderitaan atau penyakit. Homeopati dirancang oleh seorang dokter Jerman bernama Christian Friedrich Samuel Hahnemann di abad ke-19, tutur laman The Healthy.

Ide dasarnya adalah zat apa pun yang menghasilkan gejala pada orang sehat akan menyembuhkan orang sakit dengan syarat tertentu. Tujuannya adalah untuk merangsang respons penyembuhan alami tubuh, jelas dr. Carolyn Dean, dokter naturopati di Maui, Hawaii.

Baca Juga: Obat COVID-19 Temuan Unair Diklaim 3 Kali Lebih Kuat Ketimbang Avigan

2. Memakai bahan-bahan alami

thehealthy.com

Homeopati percaya bahwa sesuatu yang memunculkan gejala pada orang sehat bisa mengobati penyakit, asal diberikan dalam dosis yang kecil. Tujuannya ialah memicu pertahanan alami tubuh. Misalnya, bawang merah bisa membuat mata kita berair. Pada saat yang sama, bawang merah digunakan untuk mengobati alergi.

Lalu, dokter homeopati akan melemahkan bahan-bahan ini dengan tambahan air atau alkohol, jelas laman Web MD. Ahli homeopati percaya, semakin rendah dosis, maka akan semakin ampuh untuk mengobati. Kemudian, bahan-bahan ini akan dibuat dalam wujud tablet, krim, tetes cair dan gel.

3. Mengapa dosis kecil lebih baik?

thehealthy.com

Menurut dr. Carolyn Dean, kita harus mendapatkan obat dengan dosis paling sedikit untuk menghasilkan respons penyembuhan. Mengapa? Sebab, pada dosis tertentu, bahan-bahan alami ini akan berfungsi sebagai terapi dan tidak beracun. Oleh karena itu, perlu pengenceran agar dosisnya jadi rendah.

Prinsip ini mirip dengan suntikan vaksin flu yang mengandung virus flu dalam jumlah kecil. Tujuannya adalah untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Menurut dr. Nadia Kumentas, dokter naturopati dari Toronto, Ontario, Kanada, dosis yang sangat rendah bisa  merangsang penyembuhan individu 

4. Penyakit apa yang bisa diobati dengan homeopati?

indiatoday.in

Mungkin kamu penasaran, penyakit apa yang bisa diobati dengan metode homeopati? Menurut laman Web MD, homeopati bisa mengobati alergi, migrain, radang sendi, memar, goresan, sakit gigi, mual, batuk, pilek, sakit kepala, hingga sindrom pra-menstruasi dan sindrom kelelahan kronis.

Namun, homeopati tidak bisa digunakan untuk penyakit yang mengancam nyawa. Misalnya, penyakit jantung, kanker atau asma. Tidak dianjurkan pula menggunakannya sebagai pengganti vaksin karena tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa itu efektif.

Baca Juga: 7 Cara untuk Mengatasi Sengatan Lebah, Pakai Bahan Alami dari Rumah

Verified Writer

Nena Zakiah

Online media writer (main job) Photographer & culinary content creator (side job) IG: @nenazakiah @foodgraphy_indonesia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya